18

245 29 20
                                    

Previously_

*

"Dengar Tuan Liu Yu, apa yang kau dan keluarga mu miliki saat ini, bukanlah milik kalian. Itu hasil curian yang sangat memalukan." Timpal pria tersebut sembari beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Liu Yu dalam keadaan marah.

"Tidak peduli salah atau benar, tapi tidak akan aku biarkan siapapun melukai orangtuaku." Ucap Liu Yu sembari menyobek tanda pengenal pria paruh baya tersebut.

*

Liu Yu membuang robekan pengenal pria paruh baya tersebut dan mengambil smartphonenya yang ada di sakunya. Liu Yu mengetikkan beberapa digit nomor lalu menelpon seseorang.

"Aku ingin bertemu dengannya, sekarang."

/

"Baiklah."

/

Tutt/ panggilan terputus.

.

Liu Yu mengirimkan pesan pada seseorang yang baru saja ia telepon, lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dan meletakkan nya di atas meja. Ia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar restoran tersebut.

Liu Yu masuk kedalam mobil dan mulai melajukan mobilnya kesuatu tempat. Liu Yu kini berada di depan gedung tinggi, ia memarkirkan mobilnya dan berjalan memasuki gedung tersebut. Ia memasuki sebuah ruangan dimana seseorang sudah menunggu dirinya disana.

"Maafkan keterlambatan ku Pengacara Wu Banyaknya orang-orang di kota sekarang membuat jalanan semakin rapat." Ucap Liu Yu sembari menundukkan kepalanya kepada pria paruh baya yang ia panggil pengacara Wu itu.

"Tidak apa-apa. Aku cukup senang kau mau menemui diriku setelah 5 tahun yang lalu. Ini terasa seperti reuni jika saja ayahmu ada disini. Hahahaha. Aku merindukan dirimu." Timpal pengacara Wu sembari terkekeh.

"Aku juga merindukan dirimu, aku sangat ingin menemui dirimu sejak lama, namun kau tau aku tidak mempunyai kuasa seperti ayahku. Aku harus pandai menyesuaikan diri dengan keadaan ini." Timpal Liu Yu.

"Ayahmu menjadi sangat sibuk selama 5 tahun terakhir ini. Apakah dia baik-baik saja?" Ucap pengacara Wu.

"Ayah sedikit sakit, ditambah lagi aku mendengar jika beberapa orang dari kepolisian mulai mengganggu dirinya. Aku menjadi cukup cemas karena hal itu."

"Kepolisian?"

Tak lama kemudian seorang suruhan Liu Yu datang membawa sebuah koper kecil dan meletakkan disebelah pengacara Wu.

"Ini adalah sedikit hadiah dari ayah, untuk anda."

"Ayahmu selalu saja merepotkan dirinya untuk ku. Hahaha." Pengacara Wu membuka koper tersebut, berisikan uang.

Ia tersenyum senang, "Sampaikan terima kasihku padanya. Lalu, ada apa dengan kepolisian?"

Liu Yu tersenyum penuh arti sembari menyeruput teh diatas meja.

"Mereka sangat mengganggu ayah, dan yang mengganggu nya juga mengganggu ku."

"Apa yang harus kau cemaskan? Tidak ada yang bisa membuktikan. . maksudku melukai Presdir. Liu Fang."

"Aku hanya khawatir jika ada seseorang yang bermain dibelakang kami."

"Apa menurut mu aku perlu menyingkirkan orang yang membuatmu khawatir? Atau sekalian menyingkirkan orang yang menjadi penyebab kekhawatiran itu." Timpal pengacara Wu sembari mengangkat gelas berisi teh nya sembari terkekeh.

Liu Yu yang mendengar itu menjadi sedikit menggeram, namun masih mencoba tersenyum.

"Hahahah. Karena itulah aku membutuhkan bantuan Pengacara Wu, untuk mengatasi hal ini." Ucap Liu Yu kemudian.

I Love You Mr. Arrogant (REVISI) Where stories live. Discover now