38

213 27 12
                                    

*

**

***

"Jika nanti ada yang harus dikorbankan lagi, aku akan mengorbankan dirimu." Ucap Ren Yin Peng dengan tatapan tajam menatap kepergian Liu Zhang.

* * * *

Daniel dan Zen berada di depan sebuah gedung tua setelah mendapatkan kabar dari anak buahnya yang berhasil menemukan berita baru.

"Kau tunggu didalam mobil saja. Bisa jadi ada seseorang yang mengikuti kita." Ucap Zen yang langsung di iyakan oleh Daniel.

Bagaimanapun, mau tidak mau Daniel harus lebih berhati-hati sekarang dalam melakukan apapun. Sebab, semenjak kasus yang menimpanya dulu media semakin gencar menguntit dirinya, meliput kehidupan pribadinya untuk diperjualbelikan.

Zen turun dari mobil, namun ia tetap membiarkan kaca pintu mobil terbuka sedikit agar Daniel bisa mendengar apa yang orang suruhannya katakan.

"Aku berhasil menangkap orang yang membuntuti Tn. Patrick selama ini."

Daniel yang mendengar hal itu seolah memberi kode pada Zen agar ia bisa keluar dari mobil dan masuk kedalam gedung.

"Tempat ini aman." Ucap pria itu meyakinkan Zen.

Setelah Zen memastikan keadaan aman, mereka langsung menuju kedalam gedung menemui orang tersebut.

"Aku menangkapnya ketika aku melihat dia mengikuti Tn. Patrick tadi siang di pantai. Dia. . mengaku dirinya seorang pengacara."

Daniel mengernyitkan dahinya setelah mendengar ucapan anak buahnya tersebut. Ia membuka penutup kepala, memperlihatkan wajah seorang pria paruh baya yang tersenyum padanya.

"Siapa kau?"

"Ternyata anda. Tapi untuk apa orang seperti anda ada di situasi ini?" Timpal pria tersebut menatap Daniel tak percaya.

"Katakan siapa dirimu sebelum aku membunuhmu disini?" Ucap Daniel menahan emosinya.

"Bukankah mereka sudah mengatakan jika aku adalah seorang pengacara?"

Daniel yang merasa jengkel langsung meninju pria itu sampai beberapa kali hingga pria itu tersungkur. Zen yang melihat Daniel kalut mencoba menghentikannya.

"Hentikan atau kau akan membunuhnya." Timpalnya yang akhirnya dapat meredakan emosi Daniel.

Zen menarik Daniel menjauh dari pria itu dan meminta orang suruhannya untuk membantu pria paruh baya tersebut duduk.

"Aku sudah mengikutinya selama berbulan-bulan tapi aku tidak pernah melihatmu bersama dengan Patrick. Bagaimana aku bisa percaya jika kau berada di pihak yang sama denganku." Timpal pria itu yang membuat Daniel dan Zen sedikit bingung.

"Apa maksudmu berada di pihak yang sama? Aku akan membunuh siapapun yang berani mengusik Patrick." Ucap Daniel yang membuat pria itu tertawa.

"Hahahah. Apa aku tidak salah dengar? Apa ayahmu terlibat kembali dan memintamu untuk membungkam masalah 5 tahun yang lalu juga?"

"5 tahun yang lalu?" Ucap Zen langsung menatap Daniel yang juga bingung.

"Apa maksudmu?" Timpal Daniel. "Apa maksud ucapanmu sialan? Siapa kau, ha?" Tambahnya sembari menarik kerah baju pria paruh baya tersebut.

"Aku adalah orang yang akan menghancurkan ayahmu."

"Kau." Bugh/ Daniel kembali melayangkan tinjunya pada pria itu.

Meskipun sedikit menahan rasa nyeri, pria itu tertawa sembari meludah sembarangan.

"Aku akan menghukum semua orang yang terlibat dalam kecelakaan keluarga Patrick."

I Love You Mr. Arrogant (REVISI) Where stories live. Discover now