The campaign of Submarine [Setsuna Yuki x Male Reader]

Special Chapter : Happy Birthday, Setsuna!!

G's note

karena kemarin, tanggal 8 Agustus adlh ultah nya Setsuna, maka G's mau bikin spesial chapter seperti ini.

Happy reading!!

______________________________________

Y/n's perspective

"Ini enak sekali~~~!!"

"Aku senang kau menyukainya."

"Nee, Raiden-san, apa aku boleh minta es krim punyamu, tidak!?"

"EEEEEH!?!? Ti-tidak! kau kan sudah ada porsinya sendi-- ahem. Baiklah, baiklah! tapi setengahnya saja, oke!?"

"Terimakasih banyak!"

8 Agustus. Akhirnya aku ingat kalau hari ini ulang tahun Setsuna, makanya dia bisa sampai sesenang ini--hingga mengorbankan setengah eskrim dari Croissant Waffle yang kupesan.

Karena ini hari spesialnya, wajar saja nafsunya begitu besar sekali seperti Harimau yang kelaparan sedang mengejar tiga ekor rusa.

Tidak hanya ke cafe, kami juga berkencan untuk menonton salah satu acara movie kesukaan Setsuna yang baru rilis.

2 Jam kemudian.....

"E-emosional sekali cerita tadi."

"Aku juga tidak menyangka bisa langsung menonton saat film itu baru tayang."

"Terserah." responku malas.

______________________________________

"Oh. Sudah sore rupanya. Ternyata durasi film tadi lama juga, ya." kataku setelah keluar Mall.

"Kau benar."

"Tunggu dulu." kataku berhenti, "Kenapa kita sepertinya kesini terus ya?"

Benar. Di taman luas samping Mall ini.

"Rasanya, disini emang wilayah kita sepantasnya, ya? ahhahahahaha..."

Dasar.... Ternyata kalau dia sesemangat ini rupanya juga mengesalkan sampai-sampai aku ingin mengerjainya!

Tunggu. Mengerjai?

Aku melihat-lihat ada tempat sampah, banyak bangku alumunium, taman bermain anak-anak, dan..... Sungai.

Sungai.....

OH IYA! AKU BISA MENGERJAINYA DENGAN MENDORONGNYA KESANA!

"Ada apa, Raiden-san? wajahmu mencurigakan sekali."

"Eh!? ah... Itu, ada sungai disana dan aku jadi teringat sesuatu ketika aku masih kecil. Itu kenanganku dengan Ibuku."

"Begitu, ya? bahkan aku hampir lupa kalau kau sekarang tidak punya mereka."

"Iya. Rasanya aku ingin melakukan itu lagi!"

"Eh? apa?"

"Ada rahasia yang perlu kubeberkan padamu! ayo ikut aku!"

"Ra-Raiden-san, tunggu aku!"

______________________________________

"Kau tahu, biasanya, setelah aku selesai kencan dengnmu, aku berdoa di dekat sungai ini. Oh iya. Kebetulan, kan, hari ini juga ulang tahunmu, silahkan menaruh harapan kuat di sini"

"Terimakasih banyak."

"Oh iya. Kalau saranku, sih... Jika lebih ke pinggir lagi, peluang harapanmu terkabul akan semakin besar, loh! makanya aku selalu berdiri di bagian terpinggir tanah ini!"