Prolog

34 2 0
                                    

G's note

Karena di part awal dimulai dari side nya Y/n, sekarang, prolog ini diawali dari sudut pandangnya Setsuna. Enjoy!!
______________________________________

Setsuna's perspective

"2 Minggu!?"

"Ya. Ibu sudah diskusi secara matang dengan Ayah. Maaf, ya.

Nana, jaga rumah, ya. Sudah besar, berani tinggal sendiri, kan?"

"I-iya, ibu. Hati-hati di jalan."

Orangtuaku ada urusan kerja mendadak, jadi, setelah merencanakannya secara matang, mereka berdua memutuskan untuk mencari tempat tinggal yang baru yang lebih dekat.

Awalnya, aku sempat panik. Bukan karena aku yang takut tinggal sendirian, tetapi bagaimana aku bisa masak kalau lapar nanti. Tapi aku baru ingat.

Raiden-san. Aku bisa minta bantuannya.

Selama ada dia, aku akan baik-baik saja.

Sebaliknya, aku bisa bebas melakukan apapun yang kumau tanpa ada yang mem-"patroli" malam-malam. Dasar aku.

______________________________________

Y/n's perspective

Seperti biasa setiap pagi, aku melakukan rutinitas harian.

Aku mengikat tali sepatu olahragaku sebelum memulai hari.

Udaranya kembali sejuk biasa setelah beberapa hari turun salju dan menjadi semakin dingin.

Beberapa meter di dekat rumahku, ada sebuah dojo. Sekarang, keadaannya sudah berubah. Awalnya, bangunan tersebut begitu kumuh dan luarnya terlihat angker hingga musim dingin datang, atapnya terkubur salju.

Yang sering kulihat sejak kecil, yaitu titik embun air yang jatuh dari daun. Aku sangat menyukainya.

Terakhir, ada gedung lapangan olahraga serbaguna yang kursinya biasa kugunakan sebagai area istirahat. Ibaratnya sudah seperti kota utama dekat alun-alun di game Vic. Tentunya, kursinya dari kayu. Kerennya, ada tempat yang bisa dijadikan untuk menaruh botol minum.

"Yosh. Saatnya pulang ke rumah dan mengecek Vic!"

______________________________________

G's word

namanya juga prolog ye elahh...


Next.

The campaign of Submarine [Setsuna Yuki x Male Reader]Where stories live. Discover now