Say Goodbye

7 1 0
                                    

G's perspective

Di saat itu...

Heaven segera berlari ke dalam kapal dan menghanpiri Naven dan Maeven.

"Kak Naven, sekarang bagaimana, ini!? mereka berdua sudah tidak sadarkan diri!" seru Heaven khawatir.

Naven hanya memejam mata kecewa.

"Tidak ada pilihan lain. Sebelum mereka berdua sadar, gantian kita yang akan menyerangnya!"

Maeven mengangguk setuju.

"Kalau menurut perkiraanku, mereka akan sadar dalam hitungan waktu 90 detik. Jadi bukan masalah."

"Tapi kan...."

"Tidak ada waktu untuk takut. Jangan terlalu mengharapkan semuanya pada mereka."

______________________________________

Di sisi lain, tangan Boss yang awalnya berhasil ditebas itu pun tumbuh kembali. Kedua tangannya sekarang menggenggam dua Player itu.

"Masih ada waktu sebentar lagi. Ayo!" Naven kemudian menodongkan pistol putih andalannya yang diisi laser parasit.

Namun sayang sekali, tembakannya berhasil dihindari dengan mudahnya.

"Tidak mungkin....!"

"Kalau begini, ini pasti sudah form yang terkuatnya, ya...!" ujar Heaven panik.

"Benar juga katamu, Heaven. Sepertinya kita harus menghindar semampu kita dari sini hingga mereka sadar kembali. Tapi, akan kuberikan dia serangan ter-- UWAKHH!!!"

Sebelum Naven sempat menyerang, dia sudah dipukul duluan.

Di sisi lain, yang amat gelap...

"Setsuna, ayo cepat bangun!" panggil seseorang dengan suara berat.

"Setsuna!! kalau tidak, aku tidak akan kembali, loh!"

Berhasil. Kalimat itu berhasil menyadarkannya kembali. Tetapi, Y/n masih pingsan.

"Kak.... Kak Naven! Setsuna sudah sadar kembali!!"

"Eh? Bahkan di luar interval pun...."

Setelah ia sadarkan diri, ia langsung sekuat tenaga mengeluarkan tangannya dari genggaman erat Boss itu.

"Setsuna! dengarkan aku baik-baik! kemungkinan Raiden akan sadar dalam waktu 43 detik lagi! sisanya... Kami serahkan pada kalian berdua, harapan kecil kami!"

"........!!"

Setsuna's perspective

35 detik lagi sampai Raiden-san sadar. Setidaknya, aku masih ada waktu untuk melepaskan kedua tanganku dari genggaman erat Boss ini.

Memang terlalu kuat, sampai-sampai dia akan membantingku ke tanah.

Berhasil, hanya satu tangan berhasil dilepas.

21 detik lagi.

"Tunggu... Tunggu dulu, Naven-san! aku perlu bantuanmu!" pintaku dengan lantang.

"Eh? apa!?"

"Tolong lakukan sesuatu agar kedua tangannya mendekat!"

"Hah!? memangnya itu apa!?"

"Aku ada rencana. Tolong!"

Dia masih menaikkan alisnya.

"Baiklah, baiklah!"

Tanpa berpikir panjang, Naven melompat dan meninju perut Boss.

The campaign of Submarine [Setsuna Yuki x Male Reader]Where stories live. Discover now