Sink

4 1 0
                                    


G's perspective

Naven sudah mengumpulkan Setsuna dan Y/n ke area healing dan memberinya seember air dan pel.

"Yah... Anggap saja itu hukuman kalian karena sudah membuat kekacauan semalam."

"Tunggu dulu. Padahal, kan, aku tidak ikutan! tapi kenapa aku juga kena!?" protes Y/n.

"Anggap saja ini tanggung jawab kolektif! jangan banyak protes maupun alasan! cepat bersihkan area ini!"

"Iya, iya."

______________________________________

Setsuna's perspective

Dua hari setelah aku dan Raiden-san putus, sekarang....

Suasana dsini jadi sangat canggung. Apalagi, Raiden-san yang terlihat sangat kesal hari ini juga.

Uuugh.... Daritadi aku hanya sibuk memperhatikannya mengepel! kenapa aku diam saja!?!?

"Oi, Setsuna." panggilnya tenang.

"Eh? i-iya!?"

"...... Kemana hilangnya semangatmu itu?"

Eh?

"Kalau malas, jangan berharap hukuman ini cepat selesai. Ayo bersihkan!"

"I-iya....!"

Entah mengapa, dia masih ada sisi baik denganku.

"Raideeeeeeeen!!!! semangat, yaaaaaa!!!!"

Oh. Si sumber daya kapal yang mencoba merebut pacarku itu, ya....?

"Ah, iya! terimakasih, ya, Deven!!"

Kenapa..... Melihatnya mengobrol dengan cewek yang lain malah rasanya dadaku sakit.

Sekalipun ini salahnya, tapi aku merasa kalau aku juga salah. Apalagi terlambat memahami cinta.

Jadi teringat kalau dia pernah bertanya apakah aku memang menyukainya dengan tulus?

Sesaat, aku menggelengkan kepalaku. Pokoknya, akan kubuat Raiden-san menyukaiku lagi!

______________________________________

Beberapa menit kemudian, akhirnya aku dan Raiden-san menyelesaikan hukuman kami. Sesaat, aku melihat pemandangan luar kapal. Kemungkinan, sekarang kapal ini sedang mengapung di atas permukaan laut, jadi, aku bisa ke atas.

Y/n's perspective

Aku.... Kerepotan.

Kenapa setiap kali aku sedang bermesra dengan Deven, pasti selalu saja si tukang makan--Heaven-- ikut campur... Apa boleh buat..

"Baiklah, hari ini siapa yang mau duluan menghiburku yang sangat lelah ini??" tawarku.

"Sudah pasti aku duluan, kan??" jawab Deven segera.

"Tidak! tidak!! Kak Deven, kan, sudah sering bermesraan dengan Raiden, kan!?" timpal Heaven.

"Kau tahu, Heaven? harus dimulai dari.... yang. Pa. Ling. Tu. A. Du. Lu~~"

Heaven hanya menggerutu.

Yah... Ini juga hal yang menyenangkan untuk melepas rasa lelahku, sih....

______________________________________

Setsuna's perspective

Aku jadi ingat waktu pertama kali ditentukan spawnpoint di pulau datar bersama Raiden-san, dan bertemu paus lemah. Dan ternyata di luar sini pun juga datar. Tidak ada pulau sama sekali.

The campaign of Submarine [Setsuna Yuki x Male Reader]Where stories live. Discover now