Ranum Amerta 6

37 19 43
                                    

"Raga!"

"Hanum lo kenapa? Abis nangis?" Tanya Jojo ketika Hanum sudah berada di depan kelas IPA 5.

"Biasa nangisin film!" Tiba-tiba Devan berada di belakang Hanum.

Hanum tak menggubris, ia melirik ke arah Raga, ternyata sedang menatapnya. Hanum duduk disamping Raga lalu memberikan kotak bekal yang ia bawa.

"Nih, buat kamu, Nasi Goreng Omlet, ini aku yang buat loh! Kamu makan ya!" Ucap Hanum,

Ada raut wajah sedih, ketika pemberiannya tak kunjung diterima oleh Raga namun tak membuat Hanum menyerah ia akan melakukan cara lain.

"Aku suapin ya? Aku mau tau tanggapan kamu tentang masakan aku." Ucapnya sembari membuka kotak itu.

Devan, Jojo, Bonbon, mereka langsung merapatkan diri mendekati Hanum yang tengah membuka Kotak bekal itu.

"Wih kayak nya enak tuh Num." Kata Bonbon menatap kotak itu berbinar.

"Kayaknya emang enak, Hanum juga belum coba!" Ucap Hanum lalu mengarahkan sendok itu ke dekat mulut Raga.

Raga menatap Hanum datar, "gue gak suka." Lalu menurunkan tangan Hanum.

"Belum juga dicoba, belum juga tau rasanya. Coba dulu ya." Kata Hanum lalu kembali mengarahkan sendoknya, namun dengan cepat direbut oleh Raga bersamaan dengan kotaknya.

Raga kembali menatap Hanum setelahnya ia menyuapkan sendoknya ke mulut Bonbon yang langsung dilahap oleh Bonbon.

Hanum menatap nanar Raga, kenapa dia sebegitu bencinya sama Hanum, kenapa Raga tidak mau mencoba masakan Hanum. Ia kecewa.

"Aku kan buat itu untuk kamu Raga, sebegitu jijiknya ya masakan aku? Apa masakan aku gak berselera dimata kamu Raga?" Tanya Hanum mencebikkan bibirnya.

"Gue gak laper!" Jawab Raga singkat lalu menyerahkan kotak bekal itu kepada Bonbon.

"Han--" Ucapan Bonbon terhenti ketika Hanum langsung melenggang pergi setelah melihat Raga menyerahkan kotak bekalnya kepada Bonbon.

"Tuh  'kan , lo kenapa sih gak? Jangan terlalu kejam gitu sama Hanum, paling enggak, hargai pemberiannya." Kata Jojo, masih terdengar oleh pendengaran Hanum.

"Kamu jahat Raga!" Gumam Hanum pelan lalu memasuki kelasnya.

Sedangkan ditempat itu, Raga masih terus diceramahi oleh Jojo sedangkan Bonbon masih terus melahap Nasi Goreng Omlet.

"Edan cuy..emmm enak gini bikinan si Hanum, gak nyangka ternyata dia jago masak!" Ucap Bonbon lalu menyuapkan kembali nasi goreng itu.

"Bagi dong Bon, gue mau nyoba!" Kata Devan merebut sendok.

"Heh gue juga mau anjir!" Agum yang baru saja keluar dari dalam kelas.

"Emm bener enak banget!!" Pekik Devan.

Sedangkan Jojo dari tadi hanya menatapnya ingin. Tapi ia urungkan, ia harus memberi pelajaran untuk Raga. Bagaimana 'pun Hanum itu sudah Jojo anggap sebagai adiknya sendiri.

Jojo menatap Raga, tubuhnya ia sandarkan ditembok dan tangannya ia lipatkan di depan dada. "Ga, lo kenapa sih? Gitu mulu sama Hanum? Gue heran sama lo."

Raga tak menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh Jojo kepadanya, ia lebih memilih menatap ketiga temannya yang sedang melahap bekal dari Hanum untuk Raga.

"Kalo lo gak suka sama dia, Stop! Jangan ngasih harapan sama Hanum dengan cara kepedulian lo itu. Kurangin, Ga! Cewek itu ngegunain perasaan bukan logikanya." Kata Jojo lalu memutar bola matanya jengah, ketika ucapannya tak ditanggapi lagi oleh Raga.

RANUM AMERTA [On Going]Where stories live. Discover now