01. Pindah kelas

30 6 24
                                    

Bertemu denganmu adalah hal terindah di hidupku
~Ayuna Brigitta Altair~

---

"Andai gue bisa kayak selebgram gini,cantik banget,duitnya juga banyak," ujar seorang gadis yang tengah duduk di kelasnya. Dia tengah mengagumi kecantikan selebgram favoritnya di aplikasi Instagram.

Suasana di kelas sangat ramai, saat ini di kelasnya tengah jam kosong. Tapi Ayuna tak menghiraukannya, dia masih sibuk meng-scroll aplikasi Instagram miliknya.

Tiba-tiba kelasnya yang ramai mendadak sunyi. Seolah-olah waktu berhenti, tidak ada yang melanjutkan aktivitas masing-masing.

Amara yang duduk di sebelah Ayuna,menyikut lengan Ayuna pelan.

"Kenapa,ra?" tanya Ayuna kesal tanpa memalingkan wajahnya.

Amara semakin gencar menyikut lengan Ayuna. "Apasih,ra? Gue sibuk nih!" Seisi kelas memandang Ayuna kaget. Suaranya yang keras berhasil mengalihkan itensi mereka. Ayuna memandang sekelilingnya,dengan tak berdosanya ia memamerkan cengiran dari bibirnya yang mungil itu.

"S-Sorry, hehe"

"Ehemm"

Deheman dari wanita yang berdiri di  depan kelas mengalihkan fokus mereka dari Ayuna. Bu Rinda, wali kelas dari kelas XI IPA2 berdiri di depan kelas bersama dengan sekelompok anak laki-laki yang dikenal susah diatur,sering buat onar,tapi juga banyak diidamkan para kaum hawa. El dan teman-temannya, Naren,Dean,Zale,Arnesh,Farel dan Aji.  Pasukan inti geng RIGEL. Geng yang ditakuti dan menguasai SMA Nusa Bangsa.

"Jadi, kalian punya teman kelas baru, mereka ini akan sekelas dengan kalian,karena anggota kelas kita juga sedikit. Semoga kalian bisa akur ya" ucap Bu Rinda memecah keheningan. Senyumnya tetap mengembang tak pernah luntur. Ya, walaupun sebentar lagi dia akan mempunyai anak didik yang, ah sudahlah,tak bisa dijelaskan.

"Baiklah,kalian boleh duduk" lanjut Bu Rinda.

El dan teman-temannya duduk di kursi belakang dekat jendela yang berjarak satu meja saja dengan meja Ayuna dan Amara.

El melewati meja Ayuna dan meliriknya sekilas.

"Apa?! Mereka masuk kelas sini? Ga salah tuh?" bisik Zela kepada Ayuna dan Amara yang duduk di belakangnya. Mana berani ngomong langsung, apalagi ngomong kayak gitu sama El.

Ayuna menggelengkan kepalanya. Bukan,dia bukan tak tahu,tapi dia tak percaya.

"What the---" Ayuna tak melanjutkan ucapannya. Sungguh, dia rasanya ingin pergi sejauh-jauhnya dari kelas ini. Apalagi mengingat kejadian tadi pagi.

Flashback on

"Brakk!"

"Aw! Sakit bego!"

El merasakan punggungnya terbentur sesuatu,ia membalikkan badannya.

Seorang gadis tengah memegang pangkal hidungnya dan apa yang dia bilang tadi? Bego?

"Siapa yang lo bilang bego?"

Ayuna mengangkat kepalanya melihat El yang lebih tinggi darinya. Ayuna melongo kaget. Dia menggigit bibirnya. "Bodoh banget lo,Ayuna. Ini mulut kenapa keceplosan gini sih" batinnya.

"Lo budeg? gue tanya siapa yang lo bilang bego?"

"Ee--emmm i-itu, i-ituu duh si itu,si- nah si Dani,iya si Dani, hai Dan"

ELUNAWhere stories live. Discover now