15.Overthinking

442 54 0
                                    

Pembaca yang budiman pasti tau cara menghargai seorang penulis😊⭐















Sudah satu minggu lebih Ayna tak masuk sekolah,ia masih susah berjalan.Dan selama seminggu itu juga Mark mengurus dirinya,mulai dari memasak,mencuci piring,dan membersihkan apartemen semua Mark yang kerjakan.Ayna awalnya tak menduga Mark yang terkenal sangat kaya itu bisa melakukan semua pekerjaan rumah.

Perlakuan Mark ke Ayna sangat manis,Mark melarang Ayna melakukan pekerjaan berat selama kakinya belum sembuh,rasanya Ayna tidak tega melihat Mark yang mengurus kebutuhan dan keperluan mereka berdua.Ayna pernah menyuruh Mark memanggil pelayannya untuk membersihkan dan melayani mereka sampai kaki Ayna sembuh tapi Mark menolak.

"Gue keselolah dulu,lo baik baik ya dirumah"pamit Mark,setelah dirinya menyiapkan sarapan untuk Ayna.

Sebenarnya Ayna bisa memasak dan melakukan pekerjaan yang lain tapi Mark yang melarang dirinya.

"Iya hati hati,"jawab Ayna

Setelah Mark pergi,Ayna berniat membereskan apartemen mereka yang lumayan berantakan karna kemarin Mark sangat sibuk dengan tugasnya.

Meskipun kakinya masih terasa sakit,Ayna mencoba menahannya lalu memulai membersihkan meja makan,lalu beralih ke kamar Mark.

Fyi,kamar Mark dan Ayna beda,Mark sendiri yang mengusulkan hal itu karna Mark tau Ayna belum bisa sekamar dengan dirinya.

"Gak biasanya kamar Mark berantakan"Heran Ayna ketika memasuki kamar Mark yang tidak dikunci.

Baju dan buku berserakan dimana mana,mungkin Mark lelah setelah mengurus dirinya dan tak sempat membereskan kamarnya sendiri,pikir Ayna.Ia merasa sangat membebani Mark.

Ketika melipat baju baju Mark,Ayna tak sengaja menemukan sesuatu yang membuat bola matanya membulat sempurna.

"Se-sejak kapann?"tanya Ayna pada dirinya sendiri,"sejak kapann Mark nyimpen poto masa kecil gue"lanjut Aynaa sambil menutup mulutnya tak percaya.

Kepalanya sungguh pusing,ia kembali berpikir alasan mengapa Mark tiba tiba membeli lalu menikahinya,jujur selama seminggu ini ia tinggal dengan Mark ia tidak pernah memikirkan hal itu lagi,tapi melihat poto masa kecilnya berada di saku Mark membuat dirinya Overthinking lagi.

Mencoba berpikir positif,Ayna segera membereskan kamar Mark,setelah Mark pulang ia harus menanyakan sendiri ke Mark semua pertanyaan yang ada dikepalanya.

Tapi Ayna kadang merasa sangat Familiar dengan Mark,Ayna merasa jika ia pernah mengenal Mark tapi ia bingung apakah itu hanya firasatnya saja atau bukan.

"Mark lo sebenarnya siapaa"






..................

"Gue pulangnya malem soalnya ada masalah di kantor,lo gak usah masak gue udah nyuruh Jaehyun bawain lo masakan bi Asih"ujar Mark yang saat ini sedang melakukan panggilan suara dengan Ayna.

Jika saja bukan masalah besar,Mark lebih memilih pulang dan menemani Ayna daripada harus berada dikantor orangtuanya.Tapi apa boleh buat hanya ia yang bisa mengatasi masalah itu karna pak Siwon sedang sakit.

Ayna menunduk lemas,padahal dia sudah berencana untuk menanyakan semua pertanyaan yang ada di otaknya untuk Mark,tapi lagi lagi harus ia tunda.

Sambil menunggu Jaehyun,Ayna berniat menelpon Yoora karna merasa kesepian.

"Raa,gue kangen banget"seru Ayna setelah Yoora mengangkat telponnya.

"Sama gue juga Na!"balas Yoora agak ngegas karna suasana dirumahnya cukup berisik

"Tumben rumah lu ribut banget?"tanya Ayna bingung karna setau dia mama Jisoo sangat tidak suka dengan keributan.

"Iya nih,anak anak lagi ada di rumah gue,kita lagi latihan main drama tugas dari pak Kai!"jawab Yoora sedikit kesal,karna pak Kai memberi mereka tugas yang sangat susah.Dan rumahnya menjadi sasaran empuk dari teman temannya,katanya rumah Yoora besar dan bisa nampung mereka semua.

"Wah pasti seru banget tuh"sahut Ayna berbinar,andaikan kakinya tidak sakit pasti ia juga ada disana.

"Seru dari mana Ayna,itu si Felix berantem mulu sama si Wawan,si Yedam ama yeji nyanyi pake nada tinggi kuping gue mau copot rasanya,mana si Haruto berisik teruss gak mau diem,untung mama sama papa gak ada,"curhat Yoora yang membuat Ayna ngakak parah

"Btw Ra,mama Jisoo udah dapat karyawan baru gak?"tanya Ayna ia hampir lupa menanyakan itu.

"Udah ada Ra,sehari setelah lo ngundurin diri,"Yoora sebenarnya masih bingung kenapa Ayna berhenti bekerja di cafe Mamanya.

"Maaf gue ngundurin diri secara tiba tiba,pasti mama Jisoo marah sama gue"Jika saja bukan Chanyeol yang menyuruhnya mengundurkan diri Ayna pasti masih bekerja di cafe mama Jisoo.

Fyi,Ayna mengundurkan diri dihari ia dibeli oleh Mark.Dan dia pun tak menemui mama Yoora secara langsung dan hanya mengabari lewat telpon.

"Sans Ayna,mama gue mana bisa marah sama lo hehe,gue sama mama tau lo pasti punya alasan khusus,jadi gue sama mama gak boleh terlalu maksa keinginan lo"jelas Yoora membuat Ayna sedikit lega.

Jika kakinya sembuh,Ayna ingin mengunjungi Jungwoo dan Shotaro,ia belum sempat pamit kemereka berdua.

"Ayna gue matiin dulu yah,soalnya anak anak manggil gue terus buat latihan!"teriak Yoora karna Haruto sangat berisik dan diiyakan oleh Ayna.

Selang beberapa menit setelah panggilan dirinya dan Yoora terputus,Jaehyun datang membawakan Ayna makanan.

"Kata Mark harus habis"ujar Jaehyun datar,sifatnya sebelas duabelas kayak Mark,tapi Mark udah gak terlalu pikir Ayna.

"Iya"jawab Ayna patuh karna agak takut ke Jaehyun padahal dalam hati udah misuh misuh ke Mark,bisa bisanya Mark menyuruh dirinya menghabiskan makanan untuk ukuran 2 orang.

Karna sudah melakukan tugasnya,Jaehyun undur diri Ke Ayna.

..............

Maaf kalo gak jelas🙏





[END]COLD HUSBAND||MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang