ZiYA (END)

6

Tian mendengus kesal setelah melihat tulisan 'TIM PENYELAMAT' di Mobil itu.

"Halah, kipak doang anjeng."

"Kenapa Bang?" tanya Leon lalu Tian menunjuk tulisan di Mobil yang ada di sebelahnya.

"Itu Mobil Mereka?" tanya Leon yang kaget.

"Iya lah, jelas-jelas tadi pas kita dateng ini Mobil belum ada." lalu Tian masuk ke dalam Mobil.

Di perjalanan, Tian merasa ada yang membututinya.

"Argh," ia memukul stirnya.

"Kenapa lagi?" tanya Leon.

"Liat noh di belakang ada siapa?" kesal Tian.

"Gila mereka bener-bener mantau kita secara langsung."

Tian mengambil jalan lain. Ia memikirkan harus pergi kemana sekarang.

"Kaki lu harus buru-buru di obatin tuh." ujar Leon.

"Awh." rintih Tian. Ia merasakan sakit lagi di Kakinya.

"Aturan ga usah di ingetin tadi." omel Tian.

Leon merasa dirinya serba salah.

"Kita pergi ke Komplek Pulo Gebang aja, Bang."

"Emang ga ada Zombie nya?" tanya Tian.

"Ada lah pasti, tapi warga di komplek sana ga banyak. Gua sering ke situ dulu."

"Ok."

Sesampainya di Komplek Pulo Gebang. Tian menyusuri Rumah-rumah yang terlihat aman.

"Rumah kosong!" ucapnya tiba-tiba.

Ia memparkirkan Mobilnya di depan Rumah Kosong.

"Ke sini?" tanya Leon ragu-ragu.

"Kita ga akan lama kok, Mereka pergi kita juga pergi dari sini."

Leon dan Tian memberanikan diri untuk keluar. Mereka masuk ke dalam Rumah kosong itu dengan hati-hati.

Tian membuka kenop Pintu. Lalu ia masuk dengan hati gelisah.

Semoga kosong.

Bruk...

Kepala Tian dan Leon di pukul seseorang dengan Balok. Mereka langsung jatuh dan pingsan.

...

Jangan ijinin siapa pun untuk masuk.
Entah itu orang minta tolong atau ngasih bantuan entah apa pun itu. Pokoknya jangan.

Setelah mengingat pesan Tian, Winnie menjadi ragu untuk membuka Pintu dan meminta bantuan.

"Yahh," keluhnya saat melihat Mobil itu pergi.

"Gila, Mereka kenapa lama banget sih?"

Winnie pergi ke dapur untuk melihat Cia yang sedang memasak sesuatu.

"Masak apaan, Ci?"

"Ini, gua nemu tepung. Gua nyoba aja bikin cemilan yang lagi viral di Tiktok waktu itu."

"Si Reno masih Panas?" tanya Winnie.

"Udah mendingan." jawab Cia.

"Kak, si Bang Tian sama Leon belum balik dari tadi?"

"Belom."

"Kak, kayaknya si Bang Tian demen deh sama lu."

"Terus?" tanya Winnie.