_AKU AKAN MENIKAH💋_

1K 25 0
                                    


_Tidak bisa kupercaya apakah ini awal balas dendamnya? Tapi semuanya tidak akan mempan terhadapku bahkan aku akan lebih menyakitinya lagi dari sebelumnya._

_Caramel Anastasia._

Satu minggu berlalu dan keadaan tidak ada yang berubah sedikitpun bahkan Caramel tidak pulang kerumahnya melainkan menetap dihotelnya bersama Morgan yang semalam sudah kembali keAmerika.

Setelah membuat perjanjian yang cukup panjang dengan Millen akhirnya Caramel tidak terenggut keperawanannya malam itu, jika saja pria bernama lengkap Millen 'Ov Alvarado itu tidak melihatnya menangis entah bagaimana nasibnya sekarang.

Jam menunjukkan pukul 22:17 dengan beberapa bintang yang bertaburan dilangit malam tanpa adanya bulan, malam semakin larut namun gadis bermata hazel indah itu terus menerawang dan memikirkan setiap perkataan Millen yang ia dengar.

"Kau tidak bisa bermain-main denganku Caramel aku tidak akan melepaskanmu lagi, kuberi waktu satu minggu untuk memikirkannya jika tidak aku akan benar-benar menghamilimu terlebih dahulu."

"Arrggghhh, ya tuhan aku frustasi dengan pria kurangajar itu!." Geram Caramel akhirnya tak bisa menahan kekesalannya karena ketidak sangkaannya terhadap semua ini.

Gadis berparas menawan itu memijat kepalanya yang berdenyut sakit hingga sebuah firasat muncul dalam dirinya. "Calm down baby ini hanya aku." Millen berdiri seraya menyenderkan tubuhnya kedinding dengan kedua tangan masuk kedalam saku celananya, melihat Caramel yang sangat waspada ia tersenyum.

Baru saja Caramel memikirkannya pria itu sudah muncul secara tiba-tiba didekatnya, jika saja Millen adalah hantu ia ingin menyewa pengusir hantu agar tak selalu dihantui oleh bayang-bayang pria itu setiap harinya.

"Bagaimana apa kau sudah memikirkannya baik-baik? Kuharap jawabanmu sesuai dengan dugaanku." Senyuman berarti Millen terlihat jelas diwajahnya membuat Caramel serasa ingin menghajar pria itu habis-habisan.

"Tak semua dugaan harus menjadi kenyataan Millen dan kuharap kau ti-."

Perkataan Caramel terhenti ketika menyadari jika wajah mereka sangat dekat bahkan nyaris bersentuhan jika saja kedua tangan Caramel tidak menahan dada bidang Millen agar tidak mendekat. "Jadi kau sudah siap untuk kumasuki terlebih dahulu? Baiklah aku ak-."

"Bukan! Bukan itu maksudku tunggu Anggia mendapatkan penggantimu dulu baru kita akan menikah." Putus Caramel membuat Millen mengerutkan keningnya.

Dengan sedikit usaha Millen mencernanya. "Kau ingin aku menahan hasratku lebih lama lagi padamu? Oh my god aku bahkan hampir gila setiap bermain solo dikamar mandi dan membayangkan dirimu." Jujur Millen dengan wajah frustasi melebihi apapun.

Bahkan setelah mendengar hal itu Caramel baru menyadari jika dirinya dijadikan fantasi liar oleh pria kurangajar itu. "Begini saja kau sewa jalang dan tuntaskan semuanya hingga kau puas lalu baru aku akan memaafkanmu karena sudah menjadikanku fantasi liarmu." Usul Caramel tapi ditolak oleh Millen cepat.

"Jika ada yang geratis kenapa harus bayar? Lagi pula anggap saja kita sedang latihan sebelum malam pertama." Bantahan itu sontak membuat kedua mata Caramel membulat sempurna.

Sambil menelan susah salivanya Caramel mencoba berbicara. "Kalau begitu aku akan memuaskanmu tanpa harus melakukannya." Usul Caramel yang langsung disetujui oleh Millen dan pria itu langsung mencium bibir pink Caramel.

THE SECRET💋Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu