_CARAMEL'S SECRET💋_

1.3K 36 0
                                    

_Entahlah senang atau tidak saat temanmu menemukan orang yang selama ini ia cari-cari, karena aku mengira itu sama dengan obsesi._

_Devano Jhonson._

              Caramel mencari sesuatu didalam laci mejanya, sebuah benda pipih berbentuk persegi panjang yang sangat penting untuknya disetiap saat. "Halo? Gue kira ada apaan, yaudah iya eh bentar kasi ke Millen bentar gue mau ngomong." Ucap Caramel saat menemukan benda itu yang terjatuh kebawah kolong kasurnya.

"Halo, ada apa?."

"Aku izinkan tapi ingat jangan sampai kau menyentuh barangku sedikitpun hingga berubah tempat dan satu lagi jangan berbuat semena-mena karena itu kamarku!." Peringat Caramel dengan suara kepemilikan yang tegas tidak seperti biasanya, karena dia memang tidak suka jika ada orang yang menyentuh miliknya sembarangan.

"Baiklah aku akan mengingatnya
dengan baik apa ada lagi?."

Millen menurut karena ia juga sangat tau aturan jika hanya menumpang. "Tolong beri makan kucingku, makanan cadangannya ada dilemari dekat televisi kau cari saja sisanya tanyakan pada maid Lia bye kututup! Klik." Tanpa mendengarkan jawaban dari Millen Caramel langsung menutup panggilannya dan kembali pada kegiatan awal.

Dengan wajah berantusias Anggia menanti jawaban Millen. "Dia mengizinkan tapi aku tidak boleh menyentuh barangnya sembarangan." Tukas Millen dan Anggia langsung berbahagia, jika saja semua kamar tamu sedang tidak diperbaiki mungkin tidak akan seribet ini.

Kedua orang tua Anggia pergi ke Jepang untuk urusan bisnis selama seminggu dan sebagian maid izin untuk cuty jadi rumah akan lebih sepi dari pada biasanya, Anggia takut sendirian jadi dia meminta Millen untuk menemaninya hingga orang tuanya datang.

Anggia sempat trauma saat berumur 12 tahun ia hampir diculik saat sedang sendirian dirumah karena pencurinya mengira jika dia adalah Caramel, jika saja sang kakak tidak datang tepat waktu dan menodongkan pistolnya mungkin Anggia sudah diculik.

"Dia memang seperti itu, bahkan saat para maid akan membersihkan kamarnya dia mengawasi hingga selesai." Ucap Anggia.

Millen meminum jus jeruknya sebentar lalu berfikir untuk menanyakan suatu hal. "Apa kau pernah melihatnya marah?."

"Tentu saja, asalkan kau tau jika Caramel marah dia akan berubah 180 derajat dari aslinya bahkan papa dan mama tidak akan bisa melawannya. Dia sangat seram jadi sebisa mungkin kami tidak membuatnya marah." Jawab Anggia sambil bergidik ngeri saat membayangkan bagaimana wajah seram Caramel ketika marah.

Pria itu sedikit terkekeh saat melihat kekasihnya itu bergidik seperti membayangkannya, seseram itukah seorang Caramel saat marah? Menyenangkan sekali. "Biasanya apa yang membuatnya marah?." Tanya Millen masih penasaran dengan sosok Caramel yang belum ia ketahui.

Anggia berfikir sejenak. "Emm mengekangnya mungkin, atau mengaturnya saat dia tidak mau. Caramel itu orang yang bebas jadi dia tidak suka hal semacam itu." Anggia lalu pergi setelah mengatakannya karena kuenya sudah matang.

Ya saat ini Anggia sedang membuat kue untuk mereka nikmati bersama disore hari ini ditaman.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
THE SECRET💋Where stories live. Discover now