Juga berbagai notifikasi lainnya. Memutuskan untuk menutup notifikasi itu, (Name) beralih ke status si kembar. Kalau dia ingat kembali, pemilik rambut (H/c) itu belum mengecek status mereka dengan teliti.

▪︎[Aamon Satan Von Halisha] [Lvl. 53] [Arch Demon]▪︎

[Job : Wizard]

[MP : 7290]
[HP : 5965]
[Skill : Freeze, Ice Spear, Ice Castle, etc.]
[Debuff : Charm, Poison.]

▪︎[Bakki Diablo Von Halisha] [Lvl. 53] [Arch Demon]▪︎

[Job : Knight]

[MP : 5495]
[HP : 7640]
[Skill : Sword Mastery, Fatal Blow, HP Recovery, etc.]
[Debuff : Charm.]

Status mereka nampak lebih singkat dari milik (Name). Namun notifikasi lain menarik perhatian sang gadis.

[Anda bisa summon The Servants kapanpun dan dimanapun anda berada.]

Gadis itu tampak berpikir sejenak. "Hmm.. Karena aku bisa memanggil kalian nanti, sebaiknya kalian berdua segera kembali ke Kastil Iblis dan lakukan pekerjaan kalian." Ujar (Name) meminta(baca : mengusir) Aamon & Bakki agar segera pergi.

Tanpa banyak bicara, mereka langsung meninggalkan sepasang kekasih itu disana. Akibat ditatap Jin-Woo tajam, tentu saja si kembar tidak ingin berlama-lama disekitarnya.

(Name) memanggil si pemuda tinggi, membuat yang dipanggil sedikit menunduk. "Jin-Woo, bukankah ada yang harus kau beritahukan padaku?"

Jin-Woo mengangguk sekali. "Benar, ini tentang hadiah Quest ku tadi.." Sembari berbincang, mereka pun keluar dari Dungeon.

.
..
.

Biro Hunter Amerika Serikat..

Gedung-gedung pencakar langit rusak parah, bahkan ada beberapa yang terbakar. Para petugas juga sibuk memadamkan api dan sebagainya, terlihat dari mereka dengan sigap menangani masalah tersebut.

"Aku dengar ada pertarungan Hunter rank S disini, dan wilayah ini langsung berubah menjadi neraka.. Tapi kalau pertarungannya sampai berakhir seperti ini, itu artinya.."

"Ya, benar. Musuhnya sungguh gila."

"Sungguh luar biasa, Hunter Hwang Dong-Su kalah sebelum kerusakannya semakin parah."

.
..
.

Di suatu rumah sakit, salah satu kamar pasien..

Terlihat seorang wanita paruh baya terbaring di atas ranjang rumah sakit. Dengan rambut pendek sewarna cokelat gelap, juga sepasang manik biru laut yang bersembunyi dibalik kelopak mata, wanita itu tampak tertidur.

(Name) yang berada di sebelahnya hanya diam, menatap sang ibu cukup lama. Ini sudah kunjungan ke sekian kalinya ke ruangan itu, namun tidak banyak yang berubah. Meletakkan bunga Daisy favorit si wanita paruh baya ke dalam vas yang tersedia, gadis itu menghela napas pelan.

Sudah bertahun-tahun ia mencoba mencari Potion 'Holy Water Of Life' yang bisa menyembuhkan si ibu, namun hasilnya nihil. Karena sekarang alur novel berjalan dengan lancar, Potion itu juga mulai muncul sesuai alur novel.

"Si-Yeon—ah tidak, maksudku Ibu, anakmu ini punya 2 kabar baik loh. Sekarang ibu sudah punya calon menantu. Ibu masih ingat kan tetangga kita dan teman sekolahku, Jin-Woo?Dia orang yang aku maksud, hehe." (Name) mulai bercerita tentang hubungannya dengan si pemuda bermanik gelap, tak lupa dengan senyum hangat yang tercetak di paras rupawan sang gadis.

(Name) memang terbiasa berbincang dengan ibunya seperti ini, tak jarang dia datang ditemani sebuket bunga dan menceritakan kesehariannya. Walaupun ia tahu kalau ibunya tidak bisa mendengar atau membalas, ia mengerti.

"Berita baik selanjutnya yaitu.. Tidak lama lagi ibu bisa sehat. Bukankah itu yang ibu tunggu-tunggu selama ini? Hidup normal tanpa perlu khawatir dengan penyakit Eternal Slumber. Ibu pasti bangun dari tidur panjang ibu, aku janji." (Name) menggenggam tangan si wanita paruh baya, Han Si-Yeon, erat.

Setelah berpamitan dengan ibunya-yang tentu tidak dibalas, (Name) keluar dari ruangan itu. Dihadapannya, berdiri pemuda berambut gelap. Jin-Woo tidak mengatakan apapun hanya memeluk singkat sang kekasih sebelum berjalan sembari menggenggam tangan satu sama lain, keluar dari rumah sakit bersama.

Bersambung..

1015 kata

A/N : Oke, apalagi yang ku buat ini? Efek nekat nulis tapi pikiran gak sinkron_- Baiklah, seperti biasa ini gaje, banyak typo, bahasa non baku, dsb. Jangan lupa vote dan comments yah, nantikan kelanjutannya minggu depan~

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now