Chapter 33

3K 595 39
                                    

(Name) dan Jin-Woo sedang mengobrol kecil, sembari menunggu Song-I. Pemilik rambut (H/c) itu sengaja menggunakan masker hitam yang biasa ia pakai ketika ke Dungeon. Katanya sih, agar Song-I tidak mengenali wajahnya.

Tak lama, gadis yang ditunggu pun muncul. "Sudah kuduga itu kau." Ucap Jin-Woo seraya menatap Song-I.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Song-I.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Hunter yang ingin dikenalkan guruku padaku itu.. Kalian berdua?"

"Kau masih bersikap tidak sopan ya.." Gumam (Name) nyaris berbisik.

Jin-Woo menunjukkan foto dirinya dengan Jin-Ah. "Apa kau berteman dengannya?" Tanya si pemuda tinggi.

"Oh, bukankah itu Jin-Ah? Apa mungkin kau ini kakaknya Jin-Ah? Aku bahkan pernah berkunjung ke rumah sakit, tapi aku tidak melihat kalian." Gadis berambut bob itu malah bertanya balik.

"Kalau wanita disebelahmu siapa?" Tanya Song-I sambil menatap (Name), gadis bermanik (E/c) itu memasang senyum.

"Aku (Fullname), istrinya Jin-Woo." Balas (Name), Song-I terkejut. Jin-Woo yang mendengar itu langsung menoleh.

"(Name)." Tegurnya, walaupun pipinya memerah tipis. Gadis berambut panjang itu tertawa.

"Hahaha. Maaf, maaf, aku tetangganya." Ralat si gadis. Song-I mengangguk sekali.

"Aku tidak tahu apa yang dikatakan guruku pada kalian, tapi aku tidak berencana kembali ke sekolah. Aku juga tidak berencana untuk berhenti menjadi hunter."

(Name) mulai mempersiapkan telinganya untuk mendengar ceramah panjang lebar si pemuda tinggi. "Kau seorang hunter rank E, benar? Serangan normal tak akan berpengaruh pada monster. Kau akan butuh senjata yang punya sihir. Jika kau berakhir membeli senjata, itu akan cepat hancur dan kau akan terpaksa membeli yang lain lagi. Ini bukan bisnis yang menguntungkan."

(Name) memotong dialog Jin-Woo. "Jadi kau berencana untuk bertarung dengan tangan kosong?Kau tidak bermimpi menjadi hunter yang penuh kesempurnaan hanya karena kau menghasilkan beberapa uang dari tim raid kita kan?" Tanya si gadis sembari menatapnya lama.

"Cukup dengan ceramahnya. Kalian juga rank rendah." Balas Song-I.

'Oh, dia cukup gigih? Yahh.. Aku dulu juga sama.' Batin si pemuda. "Jangan cemas, kami tidak berencana memaksamu untuk berhenti."

Song-I menatapnya heran. "Hah? La-lalu, kenapa kalian ada disini?"

'Sulit untuk menerima kenyataan sampai kau menghadapi dunia yang dingin dan kejam dengan mata kepalamu sendiri.'

'... Pasti itu yang dipikirkan oleh Jin-Woo.' Pikir (Name) seraya melirik sang pacar.

"Untuk menjadikanmu hunter yang hebat." Balas sepasang kekasih itu bersamaan.

.
..
.

Bandara..

"Atmosfirnya jelas berbeda." Ucap salah satu pria.

"Aku akhirnya mengunjungi Korea Selatan lebih cepat dari yang kuduga." Lanjut pria itu, Hwang Dong-Su si hunter rank S.

"Disini kau ternyata." Suara lain menginterupsinya.

"Oh~ Lihat siapa ini. Lama tidak bertemu. Bisnis apa yang dilakukan oleh Guild Hunter Korea, sampai Woo Jin-Chul harus ke sini?" Dong-Su tersenyum, melihat Jin-Chul menundukan kepalanya.

"Sudah sewajarnya hunter dari Divisi Pengawasan kesini untuk menyambut dan memperhatikan S-rank Hunter yang datang ke Korea." Jawab Jin-Chul.

"Divisi Pengawasan? Kau masih bekerja ke pemimpin tua bangka Go Gun-Hee, sebagai tangan kanannya? Jika itu aku, aku akan memotong tangan kirinya, memastikan dia tidak bisa melakukan apapun tanpa tangan kanannya dan mengambil alih semuanya."

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now