Chapter 6

5K 1K 194
                                    

(Name) menghela napas pelan, mendengarkan percakapan mereka samar-samar. Manik mata (E/c)nya masih fokus dengan patung, namun ia sudah merubah posisi tubuhnya menjadi duduk diatas altar. Mendengar sesuatu yang jatuh, (Name) menoleh dan menemukan Ju-Hee terduduk di lantai. "Pak Song, bawa Ju-Hee Eonnie keluar. Aku akan tetap disini dengan Jin-Woo." Ucapnya pada Pak Song.

Jin-Woo seketika protes. "(Name)!! Jangan bodoh! Kamu juga harus ikut keluar!!"

"Tenanglah Jin-Woo, aku punya rencana. Pak Song, tolong ya."

"Tidak (Name)! aku tetap disi--" Sebelum Ju-Hee menyelesaikan ucapannya, ia sudah tidak sadarkan diri. Pak Song mengangkatnya di bahu.

Mereka berdua menatap kepergian Ju-Hee dan Pak Song. "Jadi (Name).. Apa rencanamu?" Tanya Jin-Woo tanpa menatap gadis bermanik (E/c).

"Haha, kalau boleh jujur.. Aku tidak punya rencana sama sekali." (Name) terkekeh.

Gadis itu melempar pedang milik Pak Kim--entah sejak kapan ia memungut benda itu--ke arah Jin-Woo. "Tapi akan aku pastikan kamu hidup. Ingatlah itu ya."

Tetapi ketika salah satu patung akan menyerang Jin-Woo, (Name) mengaktifkan skill nya. 'Barrier!'

Gelembung bewarna (F/c) membungkus Jin-Woo, namun tidak mampu menahan sepenuhnya serangan patung itu. Jin-Woo pun terlempar ke atas Altar, walau (Name) menyelamatkannya dengan 'Barrier'.

"Ack!" Mungkin sedikit kurang beruntung, Jin-Woo malah jatuh tepat diatas (Name) yang berhasil membuat si gadis mengaduh.

"Maaf (Name).."

"Uh, tidak apa. Aku hanya sedikit terkejut tadi."

(Name) memanggil nama sang sahabat. "Jin-Woo, kamu harus hidup ya. Aku menyukaimu."

Pandangan mereka menggelap. Namun, tak lama muncul layar berwarna (F/c) di hadapan (Name).

[Anda telah memenuhi semua syarat untuk hidden title 'The Regressor']
[Anda menerima title 'The Regressor]
[Karena jantung anda telah berhenti dan mendapat Blessing of The Healing's God, anda dapat hidup kembali dalam 24 jam]
[Jika anda menolak, anda akan mengulang semuanya dari awal. Apakah anda akan menerimanya?]
[Accept/Decline]

'... Accept.' Batinnya menyetujui. Dan sekali lagi, pandangan (Name) menggelap.

.
..
...
..
.

#(Name) POV

Uh.. Gelap dan sunyi.. Seperti kehidupanku dulu ya. Aku jadi inget saat aku bersama Jin-Woo di sekolah.

"Jin-Woo~ Kantin bareng yuk!" Ajakku pada pemuda culun--bukan, manis ini. Yang diajak malah menolak, huh.

Tapi aku gak nyerah hehe. Aku bujuk dia terus-terusan, tetap gak mempan. Akhirnya aku tarik--ralat, seret dia ke kantin. Banyak orang yang ngeliat, tapi aku gak peduli.

Katanya sih, karena aku cantik. Tapi aku biasa-biasa saja kok, muka pas-pasan begini.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now