Chapter 7

4.9K 966 136
                                    

3 hari kemudian..

Setelah menyelesaikan tugas larinya, (Name) beristirahat di salah satu kursi taman rumah sakit. Sudah 3 hari ini gadis itu berada di rumah sakit, dan 3 hari itu pula ia melatih tubuhnya. 100x push up, 100x pull up, 100x squat, 10km lari, dan sebagainya.

Ketika meminum sebotol air, ia teringat sesuatu. 'Oh iya, Jin-Woo akan bangun hari ini. Sebaiknya aku bergegas~' Batin si gadis lalu segera menuju ruangan si pemuda.

.
..
.

"Jin-Woo..!" (Name) membuka--ralat, mendobrak pintu ruangannya, mengagetkan si pemuda bermanik gelap. Jin-Woo nyaris tidak percaya, bahwa (Name) masih hidup--bahkan terlihat lebih bugar.

"(Name)!? Kamu masih hidup??"

"... Hei, kamu berkata begitu seolah kamu mengharapkan aku mati ya.."

"Tidak! Maksudku bukan begitu.."

(Name) tertawa kecil. "Tenanglah, aku mengerti maksudmu. Tapi.. Pembicaraan ini akan kita lanjutkan nanti." Lanjutnya kemudian pintu terbuka dan menampakkan seorang pria.

"Apa anda sudah sadar sekarang?"

"Siapa kalian?" Tanya Jin-Woo.

"Aku minta maaf jika kami mengejutkan kalian." Ucapnya seraya memberikan kartu bisnisnya. (Name) mengintip isinya, walaupun ia sudah tau siapa mereka.

"Inspektur Hunter Guild Korea.." Gumam si gadis.

"Kenapa para inspektur ingin mengunjungiku?"

Dan dimulailah beberapa penjelasan singkat yang (Name) tidak pedulikan. Sampai mereka menyebut tentang 'Double Awakening.'

"Ada kemungkinan kalian berdua mendapat 'Double Awakening.' "

"Ini adalah alat pendeteksi kemampuan sihir. Anda hanya perlu meletakkan tangan anda di kristal mana." Si pria meletakkan alat itu di depan Jin-Woo. Si pemuda manis pun meletakkan tangannya di atas kristal.

'Hasilnya pasti cuma 10.' Batin (Name) seraya melipat tangannya. Dan benar saja, hasilnya tepat seperti prediksi si gadis.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya (Name).

"Sepertinya kami mencurigaimu tanpa alasan yang jelas. Selanjutnya anda, (Last Name)." Tanpa bicara apapun, (Name) meletakkan tangannya di kristal.

Pria itu sedikit terkejut. "(Last Name), sebelumnya anda adalah hunter rank D bukan?"

Si gadis (H/c) sedikit memiringkan kepala bingung. "Benar. Apa ada masalah, tuan?"

"... Sepertinya anda turun rank."

"Benarkah? Mungkin karena aku mendapat beberapa luka dalam, makanya manaku turun." Ia bersyukur karena sudah memprediksinya dan memberikan alasan yang masuk akal. Kedua inspektur pun mengemasi barangnya dan meninggalkan sepasang muda mudi itu.

"... Jadi, kamu tidak akan menanyakan tentang layar biru di depanmu itu?" Pertanyaan tiba-tiba (Name) membuat Jin-Woo terkaget.

"Eh..? (Name) kamu bisa melihatnya??" Tanya Jin-Woo tidak percaya. (Name) tersenyum kemudian mengacak surai gelap Jin-Woo, kemudian memunculkan layar notifikasi (F/c).

"Apa!? Kamu punya juga?" Tanya Jin-Woo seraya menyentuh layar itu.

Sebelum (Name) bisa berbicara lebih banyak, pintu kembali terbuka. Terlihat adik perempuan Jin-Woo--Jin-Ah, memasuki ruangan.

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora