11.

110K 6.8K 654
                                    

Keluar dari apartemen dari siang untuk membeli segala hal yang ia perlukan nanti cukup melelahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keluar dari apartemen dari siang untuk membeli segala hal yang ia perlukan nanti cukup melelahkan. Rayner harus mencari dengan teliti balon berbentuk hati di toko buku lalu mengisinya dengan gas agar bisa terbang. Rayner juga ke toko kue dan ke supermarket.

Rayner sudah cukup melakukan kebodohan selama ini. Ia ingin menyatakan perasaanya dan menjadikan Rain pacar benerannya.

Sebenarnya Rayner merasa ia nekat sekali menembak Rain setelah membuat gadis itu kesal dan marah beberapa hari ini. Kemungkinan untuk ditolaknya besar. Semisal ia ditolak, ya Rayner akan mencobanya lagi.

Di dalam tas ransel yang ia bawa, Rayner memasukkan jaket dan kaus berwarna pink yang pernah ia beli. Ia juga membawa parfum dan sabun cuci muka. Sebelum bertemu Rain nanti malam, ia harus ganteng dong.

Rayner sudah berada di rooftop dari jam tujuh malam. Ia menatap lampu-lampu gedung yang menyala di malam hari. Hingga ia mendengar suara ketukan sepatu di belakangnya.

"Kenapa?"

Rayner langsung membalikkan tubuhnya. Ia tadinya ingin berdecak saat melihat gadis itu memakai dress yang lumayan terbuka, tapi ia urungkan. Rain cantik sekali memakai dress berwarna pink yang terlihat sederhana itu.

"Lo mau pink party?"

"Ray? Ga jelas gue balik nih."

"Gue mau ngajak lo pacaran."

Keduanya terdiam dan hanya saling menatap. Jantung mereka berdetak kencang sampai rasanya bisa loncat keluar dari rongga dada.

Rayner memberikan sekumpulan balon yang ia genggam ke tangan Rain, lalu mengajak gadis itu duduk di kursi yang ada di sana. Di atas kursi tersebut ada paper bag berwarna pink dan gitar.

"Basi banget sih nembak pake nyanyi, tapi gue gatau lagi mau gimana."

Jantung Rain sudah ntah bagaimana kondisinya di dalam sana. Jedag-jedug ga karuan. Ia bahkan sampai takut Rayner bisa mendengar suara detakan jantungnya.

You're just too good to be true

Rayner menatap Rain yang wajahnya sudah memerah seperti Mr. Crab. Laki-laki itu tersenyum tipis.

Can't take my eyes off of you
You'd be like Heaven to touch
I wanna hold you so much
At long last, love has arrived
And I thank God I'm alive
You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you

Cowok dengan kaus pink itu benar-benar tidak mengalihkan tatapannya dari Rain. Rayner sudah hapal di luar kepala chord-nya dan ia dengan mudah memindahkan jari-jari tangannya.

Pardon the way that I stare

Rain merasa lututnya lemas ditatap sebegitu dalamnya oleh Rayner. Untungnya ia sedang duduk, kalau tidak, sudah dipastikan ia akan meluruh ke lantai.

Rayner and RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang