part 61

764 95 21
                                    

"Kalo ada yang mau rebut pacar gue hati- hati ya, pacar gue galak soalnya, suka gigit"

Na Jaemin.




Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.





Dua bulan lamanya menjalin kasih membuat jaemin dan agatha semakin terlarut dan terbawa oleh gelombang asmara. Ibarat sebuah besi, semakin lama terkena air hujan semakin berkarat besi itu berbekas, semakin kentara bahwa besi itu telah berumur. Jaemin sering merasa bahwa dirinya memang tak pantas apalagi layak untuk seseorang seperti agatha yang hampir mendekati sempurna, namun ketika gadis itu mengusap pucuk kepalanya dengan pelan sembari mengucapkan sesuatu dengan lembut, membuat pikiran negatif yang bersarang di kepalanya seketika lenyab dan terganti dengan kebahagiaan.

Agatha itu sederhana, memiliki kekurangan yang dia jadikan sebagai kelebihan. Agatha itu mudah tertawa, jika jaemin mengucapkan kalimat gombal yang bahkan terdengar lucu di telinga agatha. Agatha itu suka cowok romantis, tapi entah kenapa setiap ungkapan cinta yang manis keluar dari bibir jaemin seakan membuat humornya bergejolak, hingga si jaemin rajanya gombal kini beralih profesi menjadi kang lawak. Ibarat jika jaemin bernafas saja sudah terlihat lucu di mata gadis itu.

Selawak itu ternyata jaemin di mata agatha.

Jika malam minggu identik dengan malam yang panjang untuk menebar kasih bersama kekasih, jalan bersama, makan bersama, bahkan kencan pun tak tanggung- tanggung. Lain halnya dengan dua remaja ini. Saat ini jaemin tengah menemani agatha belajar di ruang keluarga milik gadis itu, ditemani oleh beberapa buku tebal serta laptop, jangan lupakan sekotak martabak rasa cokelat serta boba milik agatha yang sengaja jaemin belikan.

"Tha.. makan dulu martabaknya, tuh minum juga bobanya, jangan di cuekin mulu"

Menatap ke bawah, jaemin mengusak lembut pucuk kepala agatha dengan lembut, kini agatha sedang duduk dibawah alias di atas labirin dingin berbalut karpet bulu yang lembut, matanya masih terfokus mengerjakan beberapa soal yang berjejer acakan di atas meja.

Agatha menghentikan aktivitasnya lalu menyenderkan tubuhnya pada betis jaemin yang sekarang sedang duduk di atas sofa. Lalu agatha mendongkak, membiarkan kepalanya berada di atas paha jaemin.

"Jaem, gantian dong..."

Jaemin menatap agatha, "gantian apa, hm?"

"Elusin kepala aku, kemarin- kemarin kan aku sering elusin kamu, sekarang gantian"

Jaemin terkekeh, tangan kekarnya kian bergerak mengelus lembut kembali kepala gadis itu, "Ciahhhhh.. tumben minta elus, kenapa nih?"

Agatha memejamkan matanya, menikmati setiap elusan telapak tangan kekar itu di kelapanya, "kepala aku sakit"

"LAH? BILANG DONG! KAMU AH, AKU BELIIN POKADON DEH, TUNGGU BENTAR BIDADARI"

Agatha mencegat jaemin dengan memegang tangannya, "mau kemana?"

Ketos Badboy || Na Jaemin [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon