> VEINTISIETE <

284 56 24
                                    

Vote + Komen = Update.

.

.

.

~ Happy Reading ~

.

.

.

Hari ini adalah hari dimana semua keputusan diambil. Juna berjalan menuju ruang rapat. Saat masuk kedalam aura dari guru guru sangat dingin. Juna duduk menghadap langsung ke kepala sekolah.

"Junata Madava... Kami tidak akan berlama lama dalam kasus ini,,, kami telah memutuskan semuanya dan keputusan kami tidak bisa di ganggu gugat." Juna hanya menundukkan kepalanya.

"Kami memutuskan tetap memperbolehkan kamu bersekolah di sini dengan beasiswa sampai lulus." Juna mengangkat kepalanya terkejut.

"Apa?" kepala sekolah tersenyum menatap Juna.

"Kamu anak baik Juna, maaf saya telah salah sangka sama kamu... Tadi Gavin membuktikan kepada saya bahwa kamu tidak bersalah." Juna menatap Gavin yang duduk di sebelahnya. Gavin tersenyum kecil lalu kembali menunduk.

"Dan untuk Gavin, karena kamu sudah mengakui kesalahan kamu, kami akan memberikan keringanan hukuman buat kamu. Kamu akan kami skors selama dua minggu."

"Baik, terima kasih."

"Kalian berdua boleh pergi." saat keduanya sudah berada di luar, Juna menahan lengan Gavin.

"Kenapa kakak ngelakuin itu?" Gavin menatap adik sepupunya.

"Kakak ngelakuin ini demi kamu, maaf atas kelakuan kakak kemarin."

"Yang kakak lakuin kemarin bukan atas kemauan kakak kan? Ga mungkin kakak ngelakuin itu tanpa campur tangan orang lain."

"Cuma ada kakak, hanya kakak yang ada di balik kejadian ini." Gavin berniat pergi namun Juna kembali menahannya.

"Bohong, aku ga percaya kalo itu murni kemauan kakak. Jujur aja sama aku siapa yang nyuruh kakak, kak Jefan?"

"Ga ada Juna...."

"Aku ga percaya, sebelum kakak cerita aku ga akan lepasin kakak." Juna mengenggam erat tangan Gavin. Yang lebih tua menghela nafas pelan.

"Oke kakak akan cerita, tapi kakak mau Devano ada sama kita."

"Kenapa harus libatin dia?"

"Karena dia juga berhak tau."

"Baiklah, aku akan panggil dia."

Juna, Gavin, dan Vano berada di taman belakang saat ini. Vano menatap sengit Gavin yang duduk di depannya.

"Sebelum nya aku mau minta maaf sama kalian, karena aku hubungan kalian berantakan."

"Bagus deh kalo sadar."

"Diem kamu!"

"Jadi sebenernya aku disuruh sama orang buat lakuin itu, kalo aku ga mau dia akan sakiti Juna bahkan dia bilang akan membunuhnya."

"Dia ngancemnya lewat apa?" tanya Vano.

"E-mail, aku akan kirim ke kamu isi dan pengirimnya." Gavin langsung mengirim e-mail itu ke Vano.

"Juna soal kata kata aku waktu itu aku sungguh minta maaf, aku sayang sama kamu sebagai adik ga lebih."

"Ga apa apa kak, aku udah maafin kakak, makasih udah mau jujur sama kita."

Eternal Smile || Sunhak ft. HyunjaeWhere stories live. Discover now