[27] let's start our competition

220 45 2
                                    

Ding dong...

Bel rumah kediaman Bakugo berbunyi. Dari dalam terdengar suara langkah kaki yang mendekati pintu.

"Hah!?" Bakugo membuka pintu dengan kesal. Melihat sosok diluar pintu itu dia terkejut sebentar lalu langsung menutup pintu dengan keras.

"Katsuki! Apa yang kau lakukan!!" Teriakkan seorang wanita terdengar sampai luar rumah.

Pintu kembali terbuka, kali ini memperlihatkan seorang wanita yang tampak muda namun terasa dewasa.

"Ah, maafkan anak tadi ya." Ujar katsumi Bakugo

"Iie, mungkin dia hanya kaget aku berkunjung, Permisi nyonya, apa Baku- etto, Katsukinya ada?"

[A/n: Akihiko, anak baek bin sopan mode on]

Terkesima dengan pemuda tampan yang muncul didepannya, Katsumi sempat terdiam lalu kembali menyedarkan dirinya.

"Oh anak itu, tunggu sebentar ya. KATSUKI KESINI KAU CEPAT! TEMAN MU DATANG!"

"DIA BUKAN TEMANKU!"

"BETAPA TIDAK SOPAN! KESINI KAU!"

Nyonya Bakugo meninggalkan Akihiko lalu naik keatas dan kembali dengan Bakugo.

"Cih, apa mau mu sialan?!" Ujar Bakugo tak senang.

'Haah...'

Akihiko menggaruk belakang kepalanya.

"Kemarin, Momo memberiku tiket makan, tapi hari ini dia malah ada rencana penting dengan keluarganya... Aku ngundang yang lain tapi sepertinya mereka juga sibuk terus..."

"Jangan basa-basi langsung aja!"

"Ugh... kau mau tidak, ikut dengan ku."

"Hah? Ga-"

"Ini kupon ramen super pedas."

"... Tunggu disini."

[A/n: Dia ragu-ragu :v]

Bakugo menutup pintu dengan keras sekali lagi, lalu kali ini dalam hitungan detik dia kembali dengan memakai jaket.

"Nenek! Aku pergi dulu!"

"Kau mau keman-"

Brak

Pintu lebih dulu tertutup.

"Dimana tempatnya?."

"Didekat rumahku."

Sepanjang jalan mereka tidak mengatakan apa pun. Cukup canggung memang, tapi itu cukup nyaman bagi kedua belah pihak.

Akihiko mengenal banyak orang. Itu yang Bakugo tahu jelas dari interaksinya dengan orang-orang diperjalanan.

"Ohayou Oba-chan. Bunganya seperti biasa sangat indah ya" Sapa Akihiko pada seorang nenek yang duduk didepan tokk bunga

"Ohayo, Akki...benar, cuacanya akhir-akhir ini bagus."

Bukan hanya nenek itu. Disepanjang perjalanan Akihiko sesekali akan membantu orang-orang.

Seperti kucing peliharaan yang nyangkut dipohon.

"Pus pus sini~"

"Meoow"

Kucing yang ada diatas ranting pohon itu melompat dan mendarat diwajah Akihiko. Sialnya telapak kucing itu mendarat dikedua matanya

"Aaahk!!"

"Bahahahah!" Temen itu ketawa dulu biasanya wkwkwkwk.

Yap, abis kelar ketawanya, si Bakugo mengambil kucing itu dari wajah Akihiko lalu menyerahkannya pada pemiliknya.

"Gomenne Akihiko-kun, daijobu? Hahaha." Wanita muda itu mendekati Akihiko lalu menggunakan quirk air penyembuhnya pada mata Akihiko

"Ittai..." lirih Akihiko.

Wanita itu dan orang disekitarnya malah tertawa kecil melihat Akihiko.

Yap, orang-orang itu mengenal Akihiko karena dia rumahnya ada dikawasan ini juga.

Bakugo sampai heran dibuatnya.

Aura disekeliling Akihiko sangat hangat sampai-sampai membuat orang-orang disekelilingnya bisa ikut merasakan itu.

Setelah itu Bakugo akhirnya juga ikut membantu.

Seperti menyebrangkan sekelompok nenek-nenek, mengambilkan bola seorang anak yang nyangkut dipohon, dll.

Dan Akhinya mereka sampai di kedai ramen itu.

"Disini?"

"Hmm kek nya sih iya, liat gambar dikuponnya, sama kan?"

Akihiko dan Bakugo menyemakan logo spanduk kedai ramen dan logo yang ada dikupon.

Mereka mengangguk lalu memasuki kedai ramen itu.

***

"Hah... aaaah... gak kuat..." Wajah Akihiko memerah, ada air mata disudut-sudut matanya.

"Heh, kau lemah, ini belum selesai...sluuurrp..." Bakugo tanpa ragu meminum kuah ramen super pedas itu sampai

Tak

Akihiko meletakkan sumpitnya, Bakugo meletakkan mangkoknya.

"Aku menyerah! Ramen ini terlalu pedas oy!"

"Haha kau lemah! Kali ini aku yang menang!"

"Hsss sial... ini sama pedasnya dengan itu..."

Pertandingan pertama, Bakugo menang.

Dan mulai hari itu, Bakugo dan Akihiko mulai melakukan kompetisi pada setiap hal.

Omake!

"Hmm aneh, rasanya aku pernah melihat temannya anak itu?" Katsumi lalu duduk disofa dan mengambil sebuah majalah tentang street fasion.

Matanya terbelalak begitu melihat cover majalah itu.

"Sudah kuduga aku pernah melihatnya!"

Cover majalah itu adalah Akihiko dan Sora yang dipotret didepan mall hari itu.

TBC

Pendek?

HAHAHAHAHa

Ini emang chap bonus doang, hiks aku lagi ngestuck sama book ini huhuhu

Jangan lupa vote yaw~

Salam damai ✌ Isa desu~

Butterfly Effect [Discontinued ]Where stories live. Discover now