[26] There's no winner

235 47 6
                                    

"Festival Olahraga UA kelas 1 tahun ini telah selesai. Baiklah, sekarang waktunya upacara penghargaan!"

Dibelakang Midnight asap putih bersama conpeti meletus keluar bersamaan dengan 3 podium dengan 3 juara.

"Wah..."

"Apa itu..."

Berdiri dipodium tertinggi, Bakugo diikat pada beton dan dipasangkan masker besi. Sama seperti juara satu, juara dua juga diikat kebeton namun tidak ditutup mulutnya dengan masker besi.

[A/n: Ini agak berbeda dengan yang dianime aslinya. Penahannya Bakugo disini cuman sabuk yang diikatkan kebeton. Untuk masker besi tetap sama.]

"Menyeramkan, apa-apaan mereka itu?!" Mineta yang duduk dibahu Shoji berkomentar ngeri.

Tokoyami menggeleng-geleng kepalanya. "Mereka sudah seperti itu sejak tadi..."

"Mereka bertengkar seperti anjing dan kucing..." Ujar Todoroki melirik keduanya dari samping.

Udara dingin keluar disekitar Sora, sampai orang-orang disekitarnya ikut merasakan dingin itu "Beraninya mereka..." dengan suara kecil.

"Baiklah, sekarang saatnya pemberian medali!" kata Midnight dengan semangat.

"Yang membagikan medali tahun ini tentu saja dia...!" sambung Midnight lagi.

Dari atas stadion muncul suara tawa yang familiar bagi semua orang.

"Aku datang membawa medali!" Kata All Might sambil melompat dari atas.

"Pahlawan, Kita All Might!" Kata Midnight disaat yang bersamaan dengan All Might sehingga, All Might gagal muncul dengan epik.

"Tabrakan..." Midnight menyatukan kedua tangannya dengan niat meminta maaf.

"Baiklah, All Might, silahkan bagikan medalinya mulai dari juara 3." Kata Midnight sambil menyodorkan 4 medali.

"Tokoyami-shounen, selamat. Kamu kuat, ya." Ucap All Might sambil mengalungkan medali pada Tokoyami.

Tokoyami menunduk agar All Might mudah mengalungkannya.

"Pujian anda terlalu berlebihan" Ujar Tokoyami. All Might memeluk lembut Tokoyami.

"Tapi, untuk menghadapi lawan yang bertentangan, jangan terlalu mengandalkan quirkmu." Kata All Might sambil menepuk-nepuk punggung Tokoyami.

"Jika kekuatan fisikmu lebih dilatih, kamu pasti bisa memiliki banyak opsi." Jelas All Might dan dibalas dengan

"Siap" Oleh Tokoyami.

All Might berpindah pada Todoroki.

"Todoroki-shounen" Ucap All Might.

Todoroki menunduk untuk dipasangi medali. "Selamat, kamu yang menahan diri tidak memakai tubuh bagian kirimu disemi final, pasti ada alasannya".

"Dipertandingan melawan Midoriya, aku diberi kesempatan memakainya, tapi aku menjadi kebingungan. Anda yang tertarik padanya pun, aku mulai sedikit mengerti.

Aku ingin menjadi pahlawan seperti anda. Tapi, jika hanya aku yang terbebaskan lalu mengira sudah berakhir, kurasa masih belum cukup. Saat melawan Akihiko pun aku memahaminya. Masih ada yang harus kuselesaikan"

All Might mengangguk.

"Raut wajahmu berbeda dari sebelumnya."

Kemudian All Might memeluknya dengan lembut. "Aku tidak akan tanya lebih lanjut. Aku yakin kamu yang sekarang pasti bisa menyelesaikannya."

Butterfly Effect [Discontinued ]Where stories live. Discover now