[11] Actually, He's the Weakest

351 59 5
                                    



Sementara itu disisi lain Kurogiri.

"Karena hanya ada kita. Boleh aku tanya siapa namamu?" tanya Akihiko sambil memiringkan kepalanya agar terhindar dari tangan Shigaraki.

Akihiko menahan tangan itu dan membuat Shigaraki tak bisa bergerak.

'Sial dia kuat sekali!'

"Ck, Tomura, namaku Tomura!" Dengan tangannya yang bebas, Shigaraki berusaha meraih wajah Akihiko.

Akihiko menggunakan tangannya yang lain untuk menahan tangan Shigaraki.

'Astaga kenapa dia sangat lemah?'

"Namaku Akki! Yoroshiku Tomura-kun!"

"Hah? Berhenti tersenyum seperti itu brengsek!"

"Haha gak kena."

Akihiko menguatkan angin ditangannya dan melempar Shigaraki menjauh. Ditambah tekanan Angin dari pertarungan Nomu-All Might, Shigaraki dengan cepat pergi menjauh.

"Cih, apa kau ini? Siapa kau? kenapa tidak ada satu pun data tentang mu!?"

'Data? Apa maksudnya?'

-Ayo bocah! Pukul rahangnya! Tinju wajahnya! Aku penasaran dengan wajah orang itu!

Mengabaikan suara-suara Kise dikepalanya, Akihiko berkata. "Apa ada penyusup di Yuuei? Aku penasaran, omong-omong aku lebih penasaran dengan Nomu mu itu, siapa yang memberinya padamu Tomura-kun? Apa kau punya seseorang dibelakang mu?"

"Hah? Kau ingin tahu? Kalau begitu kenapa tidak bergabung denganku!!" Shigaraki kembali berlari menuju Akihiko.

'Orang yang hanya maju seperti babi hutan sepertinya tidak mungkin bisa mendapat monster seperti Nomu seorang diri.' Akihiko memberi Uppercut pada perut Shigaraki.

'Ini terlalu sederhana.'

Akihiko hanya mengelak-elak dari serangan acak Shigaraki. Lalu matanya melirik kearah All Might.

"Aaah! Sepertinya sudah mau berakhir."

"Apa maksud- apa!!? Nomu ku... baru saja diterbangkan?!" Shigaraki berseru tak percaya.

"Tomura Shigaraki, ini tidak baik." Ujar Kurogiri berdiri dibelakang Shigaraki.

Kini dapat terlihat sosok yang sejak tadi tersembunyikan.

Disana berdiri Akihiko yang terlihat baik-baik saja dan Shigaraki yang berdiri saja sudah susah.

Ya, sejak tadi Akihiko hanya mengelak dan memukul perut Shigaraki. Selain kedua pergelangan tangan dan perutnya, tidak ada luka lain padanya.

Tapi tentu saja, serangan terus menerus dititik yang sama tidak bisa dianggap remeh.

All Might walau dengan luka berdiri dengan gagah dibalik asap.

"Dalam kondiri prima... lima pukulan pasti sudah cukup. Tapi sekarang, dibutuhkan lebih dari 300 pukulan."

"Kalau begitu penjahat, bukankah kalian ingin mengakhiri ini dengan cepat" All Might berusaha terlihat agar tetap baik-baik saja walau waktunya habis sebentar lagi.

"Hei, apa yang terjadi? Dia sama sekali tidak melemah. Apa orang itu... berbohong padaku?!" Shigaraki berseru tak terima.

Akihiko yang berdiri tak jauh disampingnya tertarik dengan orang yang disebut oleh Shigaraki.

"Kisaragi-shounen, kemarilah." Ujar All Might sambil mengulurkan tangannya.

Fokus Akihiko teralihkan pada All Might, lalu ia berkata dengan pelan. Dengan angin yang kecil, Akihiko membawa suaranya hanya pada Shigaraki.

Butterfly Effect [Discontinued ]Where stories live. Discover now