Part 12

926 116 10
                                    

Jam dua siang Joy dan Lisa pulang sekolah menaiki taksi karena tak ada yang menjemput, mereka memilih untuk ke perusahaan sang Mommy, Sesampai di kantor Jennie,mereka masuk ke dalam sambil bercerita hingga tak terasa telah sampai di depan ruangan Jennie.

"MOMMY, KAMI PULANG," teriak Lisa dan Joy

Membuat semua orang kaget dan menatap Lisa juga Joy, Jennie yang sedang mengerjakan berkas berkas kaget dan menatap kesal pada anak nya bahkan membuat Rose yang sedang tidur terbangun hingga menangis.

Ceklek

"Aww... aduh Mom sakit,,, ampun Mom," ringis kedua anak nya yang di jewer oleh Jennie

Jennie menatap tajam kearah anak nya, lalu melepas jeweran di telinga anak nya.

"Kalian berdua teriak kek gitu, gak lihat karyawan lagi kerja, bikin kaget dan malu aja, Mommy lagi kerja, adik kalian juga lagi tidur, jangan biasain Joy, Lili, bukan dirumah tapi di Perusahaan," omel Jennie sambil menatap tajam anak nya

"Maaf Mom," cicit mereka menundukan kepala

"Mommy huaaa hiks," tangis Rose dan Yerim karena mereka kaget

"Lihat adik kalian malah bangun dan nangis," oceh Jennie

Joy dan Lisa hanya diam menundukan kepala nya merasa bersalah, Jennie menghela nafas lelah lalu melihat putri nya yang menundukan kepala.

"Kalian berdua ganti baju habis itu makan lah, tadi Mommy udah pesan," Jennie berjalan menghampiri Rose dan Yerim yang tidur di kasur

"Nee Mom," sahut mereka

Jennie duduk di tepi kasur lalu menghapus airmata Rose dan Yerim.

"Udah ya sayang jangan nangis, ayo tidur lagi.. Pekerjaan Mommy belum selesai," ujar Jennie membaringkan tubuh nya di kasur menghadap kearah Yerim dan Rose

Yerim dan Rose mengangguk, lalu kembali membaringkan tubuh nya, Yerim yang tidur telentang sambil memejamkan mata sedangkan Rose tidur menghadap kearah Jennie dengan mulut yang mengemut nipple sang Mommy.
Joy dan Lisa hanya diam makan di karpet sambil menonton tv, melihat kearah meja kerja Jennie, Joy merasa bersalah telah membuat Mommy nya marah dan kesal karena berteriak, seharus nya ia mengerti dan paham.

"Lis, gue merasa bersalah sama Mommy karena udah bikin dia marah sehingga pekerjaan nya belum selesai," kata Joy mengaduk makanan

Lisa menoleh kearah Joy yang tampak menyesal melirik kearah Jennie yang menbelakangi mereka, tampak ia juga menyesal lalu mengangguk pelan menatap makanan.

"Benar eon, gue juga nyesel, nanti kita minta maaf eonnie sama Mommy," ucap Lisa

"Iya Lisa, kita sebagai anak yang tua harus mengertiin dan memahami Mommy, kita harus ikut dalam ngurus adik adik kita Lis, gak mungkin Mommy yang selalu ngurusin kita.. Pasti dia juga lelah belum pekerjaan kantor dan rumah," jelas Joy

"Benar, mulai sekarang kita bilang aja sama Mommy kalo kita yang bakal ngurusin, jaga dan rawat Yerim dan Chaeng, nanti kita juga bantuin beres beres rumah, kita juga harus mandiri eonnie," celetuk Lisa

Joy mengangguk dan membenarkan ucapan Lisa, ia sebagai anak pertama harus bisa membantu Mommy nya dan mengurus adik adik nya agar Jennie tak terasa lelah dan kecapek an.
Jennie melepas payudaranya dari mulut Rose setelah anak nya terlelap, ia kembali mengancingkan baju setelah itu ia pun turun dari kasur berjalan menuju kursi untuk kembali mengerjakan pekerjaan yang tertunda.

"Mommy, maafin kita ya Mom... Kita janji gak bakal nakal Mom, kita bakal bantu Mommy ngurus adik adik, bantuin Mommy ngurusin rumah," kata Joy menunduk

"Benar Mom, kita mau jadi anak mandiri dan bisa bantuin Mommy biar gak capek, kalo Mommy ngurus semua nya nanti Mommy sakit terus kita sedih Mom," ujar Lisa tulus

Jennie melihat kearah anak nya yang menunduk, ada perasaan bersalah karena telah menjewer dan mengomeli sang anak, Jennie pun mendekati Joy dan Lisa lalu memeluk kedua putri nya sambil minta maaf.

"Maafin Mommy karena jewer telinga kalian, maaf karena Mommy udah marahin kalian, makasih udah mau membantu Mommy, " ucap Jennie

"Mommy gak usah minta maaf, yang salah kita karena teriak Mom, mulai sekarang kita bakal ngertiin Mommy." tutur Joy

Jennie menatap anak nya tersenyum lalu memeluk kedua putri nya sambil mencium pucuk kepala mereka.

"Gomawo, telah menjadi anak yang ngertiin Mommy, makasih karena kalian, Mommy menjadi kuat dan semangat untuk menjalani hidup tanpa Daddy kalian," ujar Jennie

"Kita sayang Mommy, cuma Mommy satu satu nya harta berharga kami, cuma Mommy yang jadi Daddy buat kami, Mommy harus janji jangan pernah ninggalin kita mom, kalo mommy pergi nanti kita gak punya siapa siapa lagi, Mommy harus jaga kesehatan," ucap Joy

"Mommy gak bakal ninggalin kalian sayang, kalian adalah harta paling berharga di hidup Mommy, kalian kekuatan dan penyemangat hidup Mommy,"  sahut Jennie tersenyum

Joy dan Lisa mengangguk tersenyum lalu memeluk dan mencium pipi Jennie lembut.

"I love you, Mommy," ucap mereka serentak

"I love you too sayang," balas Jennie

Mereka melepas pelukannya kemudian Jennie melanjutkan pekerjaan nya sedangkan Joy dan Lisa asyik bermain PS. Tak terasa jam menunjukan pukul lima sore, Jennie merenggangkan otot otot nya yang terasa pegal dan lelah, ia melirik kearah Joy dan Lisa yang tampak tertidur di karpet karena lelah bermain. Jennie tersenyum menghampiri anak anak nya

"Joy, Lili, bangun Nak, ayo kita pulang," kata Jennie lembut

"Eugh,,, Nee Mom," sahut Joy dan Lisa

Lisa dan Joy merenggangkan tubuh nya lalu duduk mengumpulkan nyawa mereka setelah itu dia melihat Jennie yang sedang membangunkan Rose dan Yerim, mereka pun menghampiri sang Mommy.

"Mom, biar Joy yang gendong Rose," kata Joy

"Yaudah, Lisa bawa tas adik kamu ya," ujar Jennie

"Nee Mom," Lisa mengambil tas dan baju sekolah adik nya

Yerim telah bangun dan berjalan mengambil tas nya lalu memeluk lengan Jennie erat, Para karyawan menunduk hormat, Nayeon tersenyum kearah Jennie dan anak anak nya. Sampai lah mereka di parkiran, Joy meletakan Rose di kursi tengah bersama Lisa dan Yerim, sedangkan Joy duduk di sebelah Jennie yang menyetir mobil.

Jennie melajukan mobil nya meninggalkan parkiran memasuki jalan raya, Joy hanya diam menatap lurus kedepan.

"Bagaimana sekolah nya tadi sayang?" tanya Jennie melirik anak nya sekilas

"Baik Mom, gak ada masalah apa pun,"jawab Joy

"Yerim tadi dapat nilai seratus Mom pelajaran matematika," timpal Yerim

Jennie mengangguk tersenyum, " Pintar anak Mommy ya, belajar yang rajin sayang biar bisa capai cita cita nya," ujar Jennie

"Nee Mom, "jawab mereka serentak

Tak lama mereka pun sampai dirumah kemudian turun dari mobil berjalan masuk ke dalam rumah dengan Lisa menggendong Rose.
Sesampai di dalam mereka membersihkan tubuh masing masing sedangkan si bungsu masih terlelap di kamar.


Double

Vote

KIM FAMILY (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora