Part 11

872 111 3
                                    

Hari terus berlalu kini Jennie telah mulai bekerja di perusahaan suami nya dengan Nayeon sebagai sekretaris Jennie, saat ini dia berada di perusahaan sedangkan anak anak nya sekolah.

Tok tok tok

"Masuk."suruh Jennie yang sedang mengerjakan berkas berkas

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan Nayeon berjalan menghampiri Jennie yang tampak memeriksa berkas berkas.

"Maaf Sajangnim, saya ingin memberitahu bahwa sebentar lagi ada rapat dengan klien," kata Nayeon menunduk

"Baik lah, saya akan menyelesaikan berkas berkas dulu," Jennie melihat kearah Nayeon

"Baik Sajangnim, kalo begitu saya permisi dulu," Nayeon menunduk pamit

Jennie mengangguk lalu mengerjakan kembali berkas berkas perusahaan, ia menghela nafas lelah karena pekerjaannya yang sangat banyak, melirik kearah foto dirinya bersama Hanbin di atas meja kantor nya.
Sejenak ia melamun memandang foto nya bersama Hanbin, kerinduan terhadap suami nya kian menyesak kan dada, ia mencoba untuk tetap kuat dan tegar mengikhlaskan sang suami tercinta, mulai bangkit dari keterpurukan atas kepergian Hanbin.

"Hanbin, aku sangat merindukanmu, aku sekarang menggantikan dirimu untuk mengurus perusahaan dan menjadi Daddy untuk anak anak... Sungguh sulit tanpa kamu sayang," lirih Jennie dengan air mata mengalir

Jennie menangis terisak menahan semua rasa sakit dan sulit nya tanpa sang suami, mengurusi anak anak nya serta kebutuhan sekolah bahkan kebutuhan sehari hari.







Pukul sebelas siang Rose telah keluar dari kelas nya ia menunggu jemputan di parkiran.

"Rose, kamu di jemput?" Ryujin sahabat Rose berdiri disamping nya

Rose mengangguk," Iya ujin, Ochie lagi nunggu Jemputan, tapi Ochie gak tahu siapa yang bakal Jemput karena Mommy pasti sibuk di kantor nya," jawab Rose

"Sabar ya Rose," sahut Ryujin

Tak lama masuk lah mobil kepekarangan sekolah Rose lalu keluar lah seorang wanita paruh baya dari mobil nya, Rose yang melihat itu tersenyum.

"Halmeoni," panggil Rose

Dara menghampiri cucu nya yang sedang bersama sahabat nya, sesampai disana Dara tersenyum kearah Ruyjin dan di balas senyum oleh sahabat Rose

"Kok halmeoni yang jemput?" Rose bertanya

"Iya sayang, Mommy kanu lagi sibuk jadi halmeoni jemput," jawab Dara mengelus rambut cucu nya

Rose mengangguk lalu pamit pada Ryujin yang telah di jemput eomma nya, Dara berjalan kearah mobil nya setelah cucu nya masuk ke dalam mobil, ia pun masuk lalu menjalankan mobil nya meninggalkan pekarangan sekolah Rose. Di dalam perjalanan Rose sibuk bercerita tentang sekolah nya membuat Dara tersenyum mengangguk sesekali menimpali ucapan cucu nya.

"Halmeoni, Adek mau tempat Mommy, mau nen," kata Rose melihat halmeoni

"Baik lah kita ke kantor Mommy mu, kenapa cucu Halmeoni masih nen hm? Udah besar masa masih nyusu," ujar Dara terkekeh

"Biar adek sehat, kan nen Mommy enak," sahut Rose polos

Dara hanya tertawa pelan meihat tingkah menggemaskan cucu nya, tak lama mobil memasuki kawasan perusahaan KIM COMPANY. Dara memarkirkan mobil nya lalu mereka turun berjalan kearah lift, sesampai di depan lift mereka masuk ke dalam, tak lama pintu lift terbuka mereka keluar berjalan menuju ruangan Jennie.

"Aunty, apa Mommy ada?" Tanya Rose pada salah satu karyawan Jennie

"Sajangnim sedang ada rapat dengan klien dek, jadi tunggu saja diruangan nya," jawab karyawan Jennie

"Gomawo aunty," Rose mengangguk berjalan bersama Dara ke dalam ruangan kerja Jennie

Rose menuju kulkas mengambil cemilan dan minuman lalu duduk di karpet sambil menonton tv, sedangkan Dara duduk di sofa sambil membaca majalah yang terletak di atas meja. Jennie baru saja menyelesaikan meeting nya dengan klien, berjalan bersama Nayeon hingga sampai di depan ruangan Nayeon pamit untuk melanjutkan pekerjaan nya, Jennie membuka pintu ruangan nya.

Ceklek

Pintu terbuka membuat Rose menoleh kearah suara ia melihat sang Mommy masuk ke dalam.

"Mommy," panggil Rose

"Hai sayang, sama siapa kesini?" Jennie menghampiri anak nya

"Sama halmeonie, Mom," jawab Rose

Jennie menoleh kearah Eomma nya yang duduk di sofa, ia berjalan menghampiri sang Eomma dan duduk disamping Dara.

"Bagaimana Jennie pekerjaan nya sayang?" tanya Dara

"Lancar Eomma, ternyata sulit juga mengendalikan perusahaan, tadi aku meeting sama klien dan untung nya klien bisa nerima kerjasama, seperti nya Jennie bakal lebih dalam mempelajari bisnis," keluh Jennie menyandarkan tubuh nya

"Begitu lah kalo bekerja di kantor, mungkin hanya terlihat senang namun sangat sulit apa lagi kalo sudah ada sedikit masalah, jadi kamu harus siap dan semangat hadapi kedepan nya," ujar Dara

"Nee Eomma, Jennie akan berusaha lebih lagi agar Perusahaan milik suami aku maju dan sukses," kata Jennie tersenyum

Drrt.. Drrttt

Ponsel Jennie bergetar lalu ia melihat nama putri nya Yerim menghubungi nya.

"Hallo sayang,"

"Mommy, jemput Yelim udah pulang,"

Jennie melirik jam tangan ternyata sudah jam setengah satu.

"Iya sayang, Mommy masih di kantor Yer, biar halmeoni yang jemput ya sayang,"

"Nee Mom, bye Mom,"

"Bye sayang,"

Tut

Panggilan pun berakhir, Jennie meminta Dara untuk menjemput Yerim disekolah, Dara mengangguk lalu pamit meninggalkan ruangan Jennie.

"Mommy, adek mau nen," rengek Rose

"Makan siang dulu Rosie, nanti baru nen," ujar Jennie mengelus rambut anak nya

"Enggak mau, mau nen Mom," rengek Rose lagi

Jennie mengangguk pasrah lalu membuka kancing baju nya, menyusui Rose yang sudah duduk di pangkuan sang Mommy, dengan lahap dan kuat nya Rose menghisap nipple Jennie dengan tangan berada dalam baju sang Mommy, Jennie hanya mengelus rambut anak nya. Memikirkan kedepan nya semoga dia bisa memajukan perusahaan milik suami nya.
Rose telah melepas hisapan di dada kiri sang Mommy beralih pada dada kanan Jennie, memang Asi Jennie masih banyak karena ia rutin menjaga pola makan dan minum susu untuk menyusui.



Vote

KIM FAMILY (END)Where stories live. Discover now