Part 8

1K 128 11
                                    

Seminggu semenjak kepergian Hanbin, Jennie terlihat sering melamun dan murung, ia merasa terpukul kehilangan orang yang sangat ia cintai. Duduk di balkon kamar sendirian menatap bintang dan bulan, air mata Jennie perlahan mengalir, ia belum terbiasa tanpa sang suami.

"Kenapa kamu secepat ini ninggalin aku mbin" lirih Jennie menatap langit malam

Jennie menangis terisak menekan dada nya yang terasa sesak dan menyakitkan kehilangan suami tercinta tanpa ia sadari anak sulung nya yaitu Joy yang ingin memanggil mommy nya untuk keluar kamar karena si bungsu menangis. Ia berjalan mendekati Jennie, memeluk jennie belakang membuat sang mommy kaget.

"Mommy, ikhlasin daddy mom, dia udah bahagia disana, mommy gak sendiri ada aku, Lisa, Yerim dan Rose yang bakal bersama mommy" kata Joy memeluk Jennie

"Mom, jangan kayak gini mom, rasa nya sakit melihat mommy tak bersemangat dan melamun bahkan mommy juga jarang makan, nanti mommy sakit kasihan adik adik aku mom terutama si adek, kan mommy tahu kalo si adek sedih dan gak semangat mom" lanjut joy masih sama memeluk Jennie

Jennie terdiam sejenak, ia mengangguk membenarkan ucapan sang anak. Dia terlalu larut dalam kesedihan dan rasa kehilangan suami nya namun ia lupa bahwa masih ada anak anak nya, butuh dia dan penyemangat hidup nya.

"Maafin mommy joy karena mommy terlalu larut dalam kesedihan dan kehilangan daddy kalian hingga mommy lupa jika masih ada kalian hiks" Jennie menangis menunduk

Joy mengusap punggung Jennie, ia mengerti bahwa sang mommy sangat mencintai daddy nya dan merasa sangat kehilangan dan hancur.

"Mom, kita mulai kehidupan baru tanpa daddy mom, gak boleh terlalu larut dalam kesedihan mom, daddy pasti gak suka" ujar Joy

"Iya sayang, kamu benar nak, mommy akan menjaga, merawat dan melindungi kalian dan mommy akan bekerja untuk kebutuhan kita" kata Jennie menghapus air mata nya

Joy pun mengangguk semangat, ia tersenyum melihat sang mommy tampak semangat dan mulai bangkit dari kesedihan nya.

"Nah gitu dong mommy, kan kita senang lihat mommy tersenyum" tiba tiba Lisa bersama Yerim dan Rose nongol memeluk Jennie

Jennie dan Joy tersentak kaget, lalu membalas pelukan anak anak nya.

"Mommy, jangan sedih lagi ya? Kita kan ada mom" ujar Yerim

"Iya sayang maafin mommy karena mengabaikan kalian" tutur Jennie merasa bersalah

"Tak apa mom, sekarang kita mulai kehidupan baru tanpa daddy walau berat dan sulit pasti kita bisa lalui mom" sahut Lisa

Jennie mengangguk dan tersenyum pada Jennie, mereka memeluk sang mommy penuh kasih sayang.

"Kita sayang banget sama mommy" ucap anak anak

"Mommy juga sayang kalian" balas Jennie

Suasana berpelukan pun terasa hingga mereka terus memeluk mommy nya.

"Mommy, adek mau nen" ucap Rose

"Yakk adek, lu udah gede gak boleh nen" celetuk Yerim

"Gak adek masih kecil, pokok nya adek mau nen" kekeh Rose

"Gak ada, susu mommy gak ada asi nya" tukas Lisa

Rose yang kesal pun menabok tangan Lisa, membuat sang eonnie kaget.

"Heh berdosa lu chaeng mukul eonnie lu" timpal Lisa

"Awas adek mau nen" tutur Rose menarik tangan Lisa dari Pelukan

Lisa menggeleng dan tak mau melepas pelukan nya.

"Mommy, chaeng gak boleh nen lagi kan?" tanya Lisa

"Iya kan mom, adek kan udah besar mom" sahut Joy jahil

Jennie tersenyum dan mengangguk kan kepala nya membuat Rose membulatkan mata kaget dan cemberut dengan mata berkaca kaca.

"Iya sayang, kamu kan udah besar bentar lagi kelas 2 SD loh" jahil Jennie

"Gak mau mom, adek mau nen" ujar Rose menggeleng keras

"Tuh dek dengar gak boleh udah besar" ketus Joy

"Haha si adek gak boleh nen lagi" jahil Lisa

"Iya benar eon, gak boleh lu nen lagi dek kata mommy" kompor Yerim

Rose cemberut dengan mata berkaca kaca siap menangis, sedangkan Jennie tersenyum.

"Huaaa mommy hiks,, adek mau nen hiks" tangis Rose

Membuat mereka tertawa karena menjahili adik nya, Jennie tersenyum lalu menarik Rose duduk di pangkuan nya. Sambil terisak Rose duduk di pangkuan Jennie dan membenamkan wajah nya di dada sang mommy.

"Udah sayang jangan nangis nak" ucap Jennie mengelus punggung anak nya

"Adek gak mau hiks berhenti nen mom hiks" protes Rose sambil menangis

"Iya iya sayang, mommy bercanda kok" kata Jennie

Jam telah menunjukan pukul 22.00 malam, Jennie pun menyuruh anak anak nya tidur.

"Sekarang kalian tidur ya nak, besok kan sekolah" kata Jennie

"Yelim mau tidur sama mommy" rengek Yerim

"Lili juga mau tidur sama mommy" sahut Lisa.

"Joyi juga mau tidur bareng mommy" timpal Joy

Jennie pun mengangguk dan tersenyum, anak anak nya langsung naik keatas kasur Jennie dan Rose di gendong Jennie dan di baringkan, ia pun membaringkan tubuh nya di kasur dengan posisi ia di tengah.
Posisi nya Lisa - Yerim - jennie - Rose -Joy, mereka pun bercerita dan bercanda bersama sebelum tidur, Sedangkan Rose terlihat sibuk mengemut dada mommy nya dengan mata terpejam tak lupa tangan nya memegang dada Jennie satu lagi.

"Good night mommy, love you" ucap anak anak nya

"Night too and love you too sayang" balas Jennie

Mereka akhir nya tertidur pulas dan nyenyak..




Vote

See you

Slow up yaa

KIM FAMILY (END)Där berättelser lever. Upptäck nu