16. Fiance?

3.2K 166 6
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Semua orang sudah berkumpul di ruang tengah,Zia duduk di sebelah Axelle dengan gugup sedangkan Axelle dia terlihat sama sekali tidak perduli

“Ok Zi lo harus klarifikasi apa sekarang”Gerutu Zia dalam hati

“Kalian tahu apa kesalahan kalian?” Tanya Widiya

“We're a couple,why can it be categorized as an error?” Jawab Axelle dengan sangat santai

Zia menatap tajam ke arah Axelle,hell apa yang dia bicarakan

“Ya Mama tau,tapi kalian tuh laki-laki sama perempuan, setan gak pernah permisi loh” Jelas Widiya

“I know my limit ma, dont worry” Ucap Axelle lagi masih sangat santai

“So, apa yang akan kamu jelaskan Zia?” Tanya Dania

Zia berdehem pelan “Zia gak tau kalo Dikaa tidur di sebelah Zia jadi i'm sorry” Tutur Zia,

Ayolah ini juga first time Zia tidur dengan laki-laki, ‘Axelle sialan! Membawa masalah saja' umpat Zia

Widiya tersenyum lembut “Geez your so cute, its ok honey this is not big deal”

“Lain kali tahu tempat,takutnya nanti Alex lihat gak baik anak kecil lihat kayak gitu” Tutur artur—papa Axelle

Axelle dan Zia hanya mengangguk tipis sebagai jawaban

“I’m so happy, kayaknya kita beneran harus cepat-cepat nikahin mereka” Ucap Widiya

“Iya kita atur jadwal lamarannya aja dulu” Jawab Dania excited

“Hah ENGGAK!  i--i mean we can take care of urselves” Tolak Zia lembut

“Cuman lamaran Sayang,hanya sebagai bentuk keterikatan antara kamu dengan Axelle” Tutur Widiya

“Tapi tetep aja gue gak mau” Gerutu Zia misuh-misuh dalam hati

“Bagaimana Axelle bersedia” Tanya Reja

Axelle mengangguk mantap “Why not”

Zia melebarkan matanya “what do you saying,idiot “Bisik Zia kesal sambil mencubit perut Axelle

Axelle hanya tersenyum tipis setelah itu mengendikkan bahu pelan

“Ok ayo kita atur waktu yang tepat untuk lamaran” Ucap Widiya senang

“Minggu depan bagaimana? Kebetulan kita tidak sedang banyak pekerjaan” Tutur Dania

“Boleh,tentu saja kami akan selalu siap” Jawab Artur

“Itu terlalu cepat” Sergah Zia cepat

“Lebih cepat lebih baik” Tutur Dania

“Tapi”

ZIAXELLE [Selesai]Where stories live. Discover now