ZIAXELLE [Selesai]

13.dear what

Haiii.....aku doble up
Jarang-jarangkan hehe😊
Selamat membaca,enjoyy

 
“--Aku mohon,jangan pernah bikin perasaan aku salah lagi, beri aku pengertian kalo perasaan aku emang layak,kalo perasaan aku emang bener buat kamu” sambung Zia lagi

🌱
 

“is this a dream ” lirih Axelle sedikit tidak percaya

“No,this is real” Jawab Zia meyakinkan

“Kamu tau sebahagia apa aku sekarang?” Ujar Axelle sedikit lemas karena masih belum percaya

Zia tersenyum,senyum tulus “Bantu aku yah”

Axelle mengangguk pasti “of course,thank you really thank you very much ”

“Ini juga alasan kenapa aku makan makanan berat, aku masih takut buat ngomong kayak barusan” Ujar Zia sambil memamerkan giginya

Axelle terkekeh,arrghh...ekspresi Zia membuat Axelle gemas sendiri

“Thank you” lagi dan lagi Axelle mengucapkan terimakasih

“Bentar” Ucap Zia

Axelle menaikkan sebelah halisnya“Hah mau kemana?”

Bukannya menjawab Zia hanya beranjak dari duduknya kemudian berlari keluar restoran

Axelle mengernyit,tidak mengejar karena masih ada barang barang milik Zia di atas meja

Axelle menatap Zia dari kaca,setelah itu melengkungkan senyumnya, “benar-benar jelmaan malaikat” pikir Axelle, apa yang orang lain katakan tentang kebaikan Zia memang benar begitu adanya

Lihat saja, Zia rela berlari hanya untuk menolong seorang kucing yang terjebak di sela-sela got,kemudian membawanya ke minimarket untuk membelikan makanan kucing

Lagi dan lagi Axelle kembali jatuh sejatuh jatuhnya terhadap Zia

Tidak lama Zia kembali ke dalam restoran dengan senyum tipis

“Udah” tanya Axelle

Zia mengangguk cepat “kasian banget tadi kucingnya”

“Seneng banget kayaknya” Ucap Axelle

Zia kembali mengangguk “Selalu seneng kalo udah nolongin sesuatu atau seseorang,gak tau tapi bener-bener seseneng ini”

🌱

Hari sudah berganti

Seperti biasa Zia bersiap untuk berangkat sekolah,hari ini Zia bangun lebih awal untuk memasak karena kebetulan si kembar sedang menginap

ingat si kembar,kalian pasti bingung sebenarnya mereka tinggal dimana,mereka tinggal di rumah utama hanya berdua dan beberapa pembantu,mengingat orangtua Zia yang workaholic