"Aku juga ingin main, tahu!" Oceh Yoongi dari kejauhan.

"Jimin-aa." Panggil Yoongi.

"Eoh... Hyungie, wae?" Respon Jimin dengan cepat.

"Mau ikut gabung dengan kalian."

"Ah... Kajja!" Jimin langsung inisiatif mendorong kursi roda nya dan mendekatkan pada Taehyung.

Yoongi seketika melupakan masalah yang ada dihidupnya karena dikelilingi oleh orang-orang baik yang ada dirumahnya saat ini. Ia juga melupakan Seokjin yang masih asik bermain dengan Jungkook.

 Ia juga melupakan Seokjin yang masih asik bermain dengan Jungkook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung memberanikan diri untuk mendekati Yoongi. Walaupun Taehyung sudah mengenal Yoongi lama, tapi tetap Taehyung terkadang ada rasa canggung.

Setelah berani mendekat, Taehyung menatap wajah Yoongi dalam-dalam, berharap Yoongi peka apa yang Taehyung lakukan dan mendapat balasan yang baik dari Yoongi.

"Terima kasih banyak, hyung." Ungkap Taehyung.

"Kau anak baik Taehyungie, terima kasih sudah mau terlibat dalam lagu ini." Balas Yoongi.

Refleks Yoongi memeluk Taehyung dengan erat.
Yap, seketika Yoongi sesayang itu dengan Taehyung. Entah angin darimana, intinya, Yoongi merasa bahwa diri Taehyung juga spesial seperti dirinya.

"Kalau kau juga di spesialkan oleh Tuhan, tidak perlu takut. Kau hanya perlu menyerahkan semuanya pada Tuhan." Bisik Yoongi tepat ditelinga Taehyung yang lolos membuat Taehyung diam mematung.

Yoongi, apa kau mengetahui sesuatu?

"Siap hyung! Aku akan mengingat kata-katamu barusan dan selalu melakukannya." Ucap Taehyung yang menuruti perkataan kakak dari sahabatnya itu.

"Anak pintar. Lakukan apa yang kau bisa, tanpa harus memikirkan omongan orang lain. Karena hidupmu, kamu sendiri yang menjalani." Lagi-lagi Yoongi memberi nasihat kepada Taehyung dengan kalimat yang positif.
.
.
.

Setelah me-review lagu, dan keisengan membuat koreografi yang dibuat oleh Hoseok, makan, ngobrol, makan besar, akhirnya Namjoon, Taehyung, dan Jungkook berpamitan untuk pulang karena waktu telah menunjukkan pukul tujuh malam.

Selain akan menganggu rumah orang, mereka juga pasti akan dicari oleh orang tua nya. Meskipun yang pulang ke rumah hanya Namjoon, karena Taehyung akan ikut dengan Jungkook. Tahu kan kalau Taehyung sudah lama tidak tinggal bersama kakak dan kedua orang tuanya lagi?

Sang ayah, Namjoon, bahkan Jungkook pun menyuruh Taehyung untuk tinggal di apartemen Jungkook saja demi kesehatan mental Taehyung. Awalnya memang tidak mau, tapi Taehyung juga memikirkan bahwa dirinya harus sehat, maka dari itu, Taehyung setuju untuk tinggal bersama Jungkook.

Rumah Seokjin kembali sepi. Tidak, kata siapa rumah nya akan sepi? Wanita yang ada dirumah itu memiliki empat anak laki-laki yang sudah pasti setiap hari nya akan bertengkar. Apapun itu masalahnya.

"Masih ada pizza satu potong lagi! Akan ku makan, ya!?" Teriak Hoseok yang belum dapat jawaban, namun sudah melahap pizza itu.

"Aku minta! Aahh Hoseok hyung!!" Amuk Jimin karena tidak kebagian sisa pizza yang dibawa oleh Jungkook tadi siang.

Yap, contoh simpelnya seperti ini.

Seokjin sibuk membersihkan area ruang tamu yang sudah berantakan karena makanan. Seokjin juga dibantu oleh Hoseok dan Jimin, walaupun Jimin masih suka marah-marah pada Hoseok mengingat tidak kebagian pizza nya.

"Suara Jungkook ternyata bagus sekali, ya!" Seru Seokjin seraya mengelap meja ruang tamu nya.

"Dia juga pandai menari nya, tapi sulit jadi aku tidak bisa mengikuti nya." Sambung Seokjin.

Percaya tidak? Ada orang yang sudah memasang wajah asemnya karena mendengar perkataan Seokjin?

Percaya tidak? Ada orang yang sudah memasang wajah asemnya karena mendengar perkataan Seokjin?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yah, kurang lebih seperti itulah ekspresi nya.

Siapa lagi? Yoongi lah, akhir-akhir ini ia gampang marah dan cemburu karena kakaknya sedang dekat dengan orang lain yaitu Jungkook. Maka dari itu, Yoongi jadi sebel sendiri jika mendengar Seokjin sedang membahas Jungkook.

"Jungkook, Jungkook, dan Jungkook!!!" Marah Yoongi pada sang kakak yang meninggalkannya begitu saja.

"Ya!! Min Yoongi! Hey!" Panggil Seokjin yang tidak ada respon sama sekali dari adiknya.

"Dia ini kenapa, sih!? Marah-marah aja dari kemarin." Gerutu Seokjin.

"Dia juga adikmu, hyung. Dari kemarin Yoongi hyung kesal karena hyung bermain terus dengan Jungkook dan terus membahas Jungkook. Wajar bukan kalau adik cemburu pada kakaknya?" Jelas Jimin.

Jimin berani menjelaskan seperti itu, karena Jimin juga pernah diposisi Yoongi. Saat awal-awal Yoongi sakit, Seokjin memberi perhatian lebih kepada Yoongi yang membuat Jimin cemburu padanya.

"Makannya tadi Yoongi hyung memilih bergabung denganku dan Taehyung." Lanjut Jimin.

Seokjin terdiam saat mendengar penjelasan dari Jimin. Apakah yang dibilang Jimin itu benar?

"Astaga anak itu..." Pasrah Seokjin yang diakhiri dengan helaan napas.

"Hyung... Kakakku yang satu itu memang dingin, tapi dia juga adikmu yang butuh perhatian darimu. Sebenarnya selama ini Jin hyung sudah memberi perhatian lebih pada Yoongi hyung. Mungkin Yoongi hyung sekarang sedang sensitif dan cemburu saja." Timpal Hoseok.

~Min Yoongi~

To be continue

Cukup kemaleman ya up nya hehe :(

Happy reading ya guys, jgn lupa komen pokonya☹️

Makasii💜

Still stay and enjoy!

Just One DayWhere stories live. Discover now