(8) TOLONG MENOLONG

596 130 10
                                    

Jennie terdiam sesaat setelah keluar dari kantornya, biasanya polisi genit itu sudah selalu menunggunya diluar tapi 2 hari ini nampaknya tidak lagi.

Harusnya dia bersyukur karena laki-laki itu tidak terus menerus menganggunya tapi nyatanya dia malah jadi sedikit kebingungan.

Jennie hanya merasa sedikit tidak enak, Ia ingat 2 hari yang lalu Jungkook masih ada di depan kantornya saat ia akan pulang tapi tanpa di duga Kim Jongin laki-laki yang membuat hidup Jennie hancur juga ada disana menatapnya dengan memelas.

--

"Ada apa?" tanya jennie malas

"Aku merindukanmu Jen"

Jennie tau Jongin sedang tidak baik-baik saja, sepertinya dia sedikit mabuk dan kacau.

"Aku tidak mau bertemu denganmu lagi!"

Dirinya hendak pergi saat tiba-tiba Jongin memeluknya dengan erat.

"Lepaskan aku sialan!!"

"Tidak mau! Aku merindukanmu sangat. Tolong maafkan aku!"

Jennie berusaha melepaskan pelukan Jongin yang sangat kuat itu, sampai akhirnya ada tangan lain yang membantu dan membuat Jongin sedikit tersungkur dan terjatuh.

Wajar keseimbangannya kurang karena memang laki-laki itu sedang mabuk.

"Dia bilang tidak mau bertemu denganmu lagi! Saya harap anda tidak memaksa" ucap Jungkook tegas, dan itu baru sekali ini Jennie lihat. Biasanya Jungkook berkata-kata sangat lembut dan manis.

"Jen please" Kim Jongin, laki-laki itu terus memohon dengan kepalanya yang sudah sangat pusing dan badannya yang sudah sangat lemas.

Tidak terasa matanya juga turut berkaca-kaca, kalau boleh jujur ia sungguh sangat menyesal telah menyia-nyia kan wanita sebaik Jennie dan dengan bodohnya memilih untuk berselingkuh dulu hingga selingkuhannya hamil dan dia kehilangan segalanya.

Jika waktu bisa di putar, ia sangat ingin memutarnya.

Jennie terdiam, sebesar apapun ia membenci laki-laki di hadapannya ini tapi laki-laki ini lah yang telah menemaninya dulu bertahun-tahun, menjaganya dan membuatnya bangkit dari masalah orang tuanya.

Nuraninya tidak akan sejahat itu untuk membiarkan Jongin mati terdampar disini, udara sangat dingin dan dia sedang mabuk.

"Kita bisa antarkan dia?" tanya Jennie ragu pada Jungkook, disini Jennie tidak mungkin membawa Jongin sendirian ia tidak kuat untuk mengangkatnya, dan juga ia tidak punya kendaraan

"Tidak bisa!" jawab Jungkook ketus

"Ayolah, orang ini bisa mati disini!"

"Biarkan saja!"

"Jungkook-ssi! Kamu itu polisi atau apa sih! Membiarkan warganya mati kedinginan"

Jungkook berdecak sebal tapi akhirnya ia membukakan pintu belakang mobilnya dan membantu Jennie membawa Jongin masuk.

Selama perjalanan baik Jungkook maupun Jennie sama-sama terdiam, sedangkan Jongin terus mengoceh membicarakan masa lalunya bersama Jennie dan terus menerus meminta maaf karena sudah terlalu sering menyakiti hati perempuan itu.

Mobil Jungkook berhenti di depan sebuah gedung apartment, lalu ia membantu mengangkat Jongin ke unitnya.

Jungkook terdiam ketika Jennie yang berhasil membuka pintu dengan password itu. Jennie masih mengingat password tempat yang dulu sering ia kunjungi itu.

ROOMMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang