Hii. Hallo...
You can just call me Mars, that's all.
Selamat datang dilapak ERIKAS..
Hayohh kalian tahu cerita ini dari mana?
Sebelum mulai baca ada hal yg perlu aku sampain Nih ke kalian❗
Pls, kalian jangan mensama-samakan cerita ini dengan cerita yg lain. Kerena cerita ini asli karangan aku sendiri.
Sebelumnya maaf nih apabila ada kesamaan alur, tempat, nama tokoh, karakter ataupun peristiwa dengan cerita lain.
Sekali lagi Cerita ini hanya Fiksi, jadi nggak ada hubungannya dengan Kehidupan atau pun kehidupan Visualnya❗
Thank you.
Happy Enjoy Reading
.
.
.
.
Hay cantik...
Iya kamu..
Aku cuman mau bilang, untuk kamu
Percayalah kamu adalah tokoh favoritku
Yang tak akan pernah tergantikan.
-Erikas Devian Pratama-
"Apa Lo mau jadi pacar gue? Ya walaupun dulu gue nggak percaya namanya cinta."
"Karna comitment hanya bisa sakit hati."
"Gue juga nggak tahu kenapa, setiap berada di dekat Lo hati gue slalu nyaman."
-ERIKAS-
Terlihat seorang cowok tampan bertubuh tinggi dengan ekspresi wajahnya yang begitu gembira duduk di kursi Taman, dan cowok itu adalah Erikas. Ia sedang menunggu seseorang disebuah Taman Flaminggo.
Sesaat terlihat ada seorang perempuan yang menghampiri Rikas yang tengah terduduk di kursi Taman.
"Sayang.." ucap Rikas, yang melihat perempuan itu.
Perempuan itu hanya terdiam saat Rikas menyapanya dan hanya memandang kearahnya.
"Sayang, kenapa.. Kok kamu ngajak aku malam-malam kesini?" Tanya Rikas.
"Ah.. pasti kamu kangen ya sama aku, makanya kamu ngajak aku kesini," ujar Rikas dengan senyumnya yang manis.
Namun tetap saja perempuan itu hanya terdiam dengan wajah yang terlihat murung. Dan tak lama perempuan itu perlahan bicara.
"Rik gue minta maaf.." lirih Felly yang terjedah.
"Lho.. kenapa kamu ngomong gitu sayang, aku nggak papa kok nungguin kamu lama." sahut Rikas sembari tangan jemarinya mengelus pipinya yang mulai memerah.
"Bukan itu, Tapi---" Sahutnya dengan isak air matanya yang mulai turun menetes jatuh kebawah.
Rikas yang melihat raut wajah Felly yang sedih, ia mencoba menenangkan sembari bertanya pelan kepadanya.
"Lho.. kok kamu nangis sih sayang, emang kamu mau ngomong apa?" Sahut Rikas menatapnya serius.
"Udah dong nggak usah sedih, kan disini ada aku," ucapnya kembali sembari mengalap air matanya.
YOU ARE READING
ERIKAS [On Going]
Teen Fiction"Sedang bertanya pada diri sendiri Apakah aku bisa bertahan dengan Keadaan seperti ini, sedangkan keluarga Yang aku anggap rumah ternyaman Justru sebaliknya" -Erikas Devian Pratama- "Lo mau nggak jadi pacar gue?" Ucap Rik...
![ERIKAS [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/277544129-64-k182166.jpg)