Ting, tong!

Alvand membunyikan bel rumah Viola. Cowok itu memilih untuk duduk di kursi yang tersedia di teras sembari menunggu pintu terbuka.

Satu menit menunggu, akhirnya pintu rumah Viola terbuka, menampakkan seorang wanita paruh baya dengan lap tangan yang bertengger di bahunya. Ya, Asisten Rumah Tangga di rumah Viola.

"Eh? Aden? Aduh, si Aden tambah bagus wae. Nyari Non Viola, ya, Den?" tanya Bi Lela—ART rumah Viola.

Alvand tersenyum, lalu mengangguk sebagai jawaban.

"Ya sudah, silahkan masuk, Den. Biar Bibi panggilin dulu Non Viola-nya."

Alvand melangkahkan kakinya memasuki rumah megah milik Viola. Cowok itu melangkah menuju ruang tamu, dan mendudukkan dirinya di sana.

Seraya menunggu, Alvand memilih untuk memainkan ponselnya. Membuka aplikasi berlogo kamera, yap, Instagram. Baru saja ia membuka Instagram miliknya, kedua sudut bibirnya melengkung ke atas membentuk senyuman. Senyuman yang menjadi candu bagi siapapun yang melihatnya.

Alvand mengetuk duakali layar ponselnya, membuat angka yang berada di samping gambar love itu bertambah. Alvand men-screenshoot foto tersebut, memotongnya agar hanya terlihat fotonya saja. Lalu menyimpannya di galeri.

Foto Keyra, sahabat masa SMP-nya.

Alvand baru tersadar akan hal ini. Cowok itu seringkali menangkap layar gambar pada foto Keyra dan menyimpannya di galeri. Namun, ia tak pernah melakukan hal yang sama setiap melihat media sosial Viola. Padahal, Instagram milik Viola juga tak kalah sering lewat di berandanya. Tetapi, yang dilakukan cowok itu hanya menyukai postingannya saja.

"ALVAND!"

Pekikan seseorang membuat Alvand tersadar. Ia menoleh dan mendapati Viola yang tengah berlari menghampirinya seraya merentangkan tangannya.

"Gue kangen banget sama lo," ujar Viola di dalam dekapan Alvand.

Alvand tersenyum singkat mendengar pengakuan yang keluar dari bibir sahabatnya. Cowok itu mengelus lembut surai hitam milik Viola yang sudah lama tak dielusnya.

"Gue juga," balas Alvand.

Viola menguraikan pelukannya. Ia menatap Alvand dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setelahnya gadis itu berdecak kagum.

"Alvand yang dulu bukanlah Alvand yang sekarang, dulu buluk sekarang ganteng," ungkap Viola.

Alvand tertawa kecil mendengarnya. Cowok itu mengacak rambut Viola gemas. "Lo gak berubah, masih suka bacot."

"Yeuu! Emang lo pikir, gue power rangers apa?" Viola memasang wajah cemberut yang sengaja dibuat-buat. "Oh iya, lo mau minum apa? Biar gue bikinin."

"Air putih aja."

"Oke, kopi dikasih es batu!"

Viola beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju dapur. Gadis itu sama sekali tak memedulikan tatapan aneh dari Alvand yang ditujukan untuk dirinya.

"Kalau gitu ngapain tadi lo nanya, Jubaedah?" gumam Alvand.

Ting!

KEYRALVAND [On Going]Where stories live. Discover now