[S2] Chapter 33

Mulai dari awal
                                    

Pria itu menghela napas panjang. Mengalihkan pandangan dari Alexa dan menatap lampu di jalan setapak kebun selama beberapa saat. Berpikir dengan penuh kehati-hatian. Memikirkan setiap kemungkinan yang dapat terjadi jika surat itu memang dikirim oleh Galen.

Alexa menggenggam tangan Leone dengan lembut. "Jika tidak boleh sendirian, kau bisa ikut denganku. Tetapi hanya kau, tanpa pengawal, Dante, ataupun Xander."

Leone berjuang dengan perasaannya yang bertentangan. Di satu sisi, ia sangat ingin melindungi Alexa dan menjaganya dari bahaya. Namun, di sisi lain, dia tidak ingin membatasi keinginan dan hak sang istri untuk mengetahui kebenaran orang-orang dari masa lalunya.

"Alexa, aku mencintaimu," bisik Leone dengan penuh kelembutan. "Aku takut kehilanganmu. Tapi jika ini adalah langkah yang harus kau ambil untuk menemukan jawaban dari kegundahanmu selama ini, aku akan berdiri di sampingmu."

Air mata mengembang di mata Alexa saat dia merasakan kehangatan cinta dan dukungan dari Leone. "Terima kasih, Leone. Aku sangat menghargai keputusanmu. Aku berjanji akan berhati-hati dan tidak akan membiarkan diriku terjebak dalam bahaya."

Leone mengelus pipi Alexa dengan lembut. "Mereka yang ada dalam bahaya jika berani mengangkat senjata di hadapanmu," katanya dengan senyum menenangkan. Tangannya beralih mengusap perut sang istri, tempat di mana buah cinta mereka sedang tumbuh.

Alexa akhirnya bisa bernafas lega, ia tampak lebih tenang ketika Leone mengusap perutnya yang belum terlalu besar. Tidak ada yang lebih memberikannya kenyamanan selain sentuhan hangat Leone.

"Galen adalah sahabatku, aku yakin dia tidak akan melakukan hal buruk yang akan mengganggu rencana kita. Aku pikir dia ingin membantu kita menghancurkan Bratva." Alexa masih meyakinkan Leone dengan keputusan akhirnya.

Leone tersenyum lembut, lalu membawa Alexa dalam dekapan rasa aman. Ia menyadari bahwa kenangan tidak akan pernah mudah dilupakan, ia hanya bisa menyembunyikannya di lubuk hati yang paling dalam. Alexa memilih untuk kembali ke masa lalu dan mencari jawaban yang belum dapat ia dapatkan, tentang keberadaan sahabat-sahabatnya.

"Aku tidak akan membiarkan seorangpun melukai ratuku. Aku akan melindungimu dengan nyawaku, Alexa Rachele Luciano."

⚜⚜⚜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚜⚜⚜

Pagi ini, Xander mengemudi dengan lebih hati-hati. Ia mengantar Alexa untuk menghadiri pertemuan dengan para petinggi Morel Bank. Dalam perjalanan, mereka berbincang tentang bagaimana kehidupan Xander saat masih bekerja di CIA. Alexa berusaha mengalihkan kegugupan yang masih saja ia rasakan saat akan menghadiri rapat bersama para pengusaha kelas atas. Berbeda ketika ia bertemu dengan para bos mafia, ia akan menjadi orang yang paling banyak berbicara dan mengatur. Tidak ada yang berani membantah istri kesayangan Don Luciano.

"Xander, aku penasaran, bagaimana perasaanmu setelah keluar dari CIA? Terlebih kau meninggalkan kehidupan militermu untuk menikah dengan putri seorang mafia," tanya Alexa. Ia merasa memiliki kisah yang sama dengan pria itu.

The Devil ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang