Chapter 11

28.7K 3.7K 2.1K
                                    

"A thing that looks precious but is actually a curse."
᚜ ALEXA ᚛

⚜⚜⚜

“Bibi, apa mereka masih lama?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Bibi, apa mereka masih lama?”

“Kau sudah bertanya lebih dari sepuluh kali. Apa kau benar-benar tidak sabar bertemu Leone?”

Alexa memutar matanya sembari menghela napas kecewa. Bukan itu maksud pertanyaannya. Satu menit saja sudah sangat berharga bagi Alexa. Tapi Leone dan pamannya belum juga menampakkan diri di tempat itu. Alexa merasa bosan. Terlebih lagi ia sudah menahan lapar selama hampir satu jam, walaupun ia dan Sofia baru tiba di restoran itu lima belas menit lalu. Sesuai janji pertemuan, tepat pukul 7 malam.

"Bibi, aku ingin pergi ke toilet," kata Alexa.

"Baiklah. Tapi cepat. Jangan sampai mereka datang dan menunggumu."

Alexa tersenyum kecut. Gadis itu lalu berdiri dan meninggalkan sang bibi seorang diri. Keluar dari ruangan bernuansa klasik yang dibuat khusus untuk tamu VIP atau pertemuan penting para anggota keluarga Morelli.

Restoran mewah yang hanya menyuguhkan makanan Italia itu merupakan salah satu bisnis milik D'Angelo yang dikelola oleh Sofia. Wanita itu juga sedang bersiap untuk terjun ke dunia perhotelan, karena melihat tingginya peminat akhir-akhir ini. Dengan bantuan keluarga Luciano, Sofia yakin jika bisnisnya nanti akan berkembang lebih cepat dari sebelumnya. Ia memiliki perencanaan yang matang.

⚜⚜⚜

Tiga jam lalu, Sofia berdiri di samping ranjang besar dengan kedua tangan terlipat. Ia menahan dirinya untuk tidak menarik selimut hitam dan menyeret seorang gadis yang berbaring tenang dibalik kain tebal itu. Alexa terlelap tidur karena tak mampu menahan kantuk setelah berdebat dengannya selama hampir dua jam. Pembicaraan empat mata yang sempat memanas karena Alexa tak terima dengan keputusan yang ia ambil.

Saat Alexa menyadari jika ia tersesat karena tak hafal dengan jalanan Kota Roma, ia memilih untuk kembali ke jalan utama dan segera pergi kerumah sang paman. Sofia sempat terkejut karena Alexa datang dengan motor seperti gadis berandal yang suka mengebut di jalanan. Tentu saja gadis itu langsung disambut dengan teguran serta nasehat panjang dari bibinya.

Sofia pernah mengatakan pada Alexa, jika salah satu aturan yang harus ditaati ketika berada di rumah Rousseau adalah menjaga sopan santun dan etika. Sofia ingin Alexa menjadi gadis yang anggun dan elegan. Jauh dari image anggota kepolisian atau agen rahasia pada umumnya. Itulah mengapa ia tak suka jika Alexa mengendarai motor untuk bepergian ketika sang ayah sudah meminta Zergas menjadi sopir pribadi sekaligus bodyguard untuk gadis itu.

Sofia segera menghubungi Zergas untuk datang ke rumah utama. Ia menyita motor baru Alexa dan menjadikan benda itu salah satu penghuni baru di garasi rumah Rousseau. Tempat yang dipenuhi dengan koleksi mobil mewah milik Jason. Gadis itu hanya bisa pasrah. Jika ia tak menurut, semua kartunya akan diambil. Ia juga harus kembali tinggal di rumah itu. Sudah pasti, ia tidak akan bisa bebas dari sana untuk kedua kalinya.

The Devil ✓Where stories live. Discover now