"Dimana Jennie? Katamu dia ingin menemui Nayeon istriku"tanya Jeongyeon kemudian meminum sedikit soda
"Dia sedang pergi ke rumah temannya yang lain,nanti malah kami akan
datang ke rumahmu,tidka masalah bukan?"
"Tentu. Justru aku senang kau datang setelah sekian lama"jawab Jeongyeon
"Jisoo? Dimana manusia aneh itu?"tanya Tzuyu menatap Lisa dan Chaeyoung
"Berkencan"bukan keduanya melainkan Sejeong yang jawab. Sejeong baru saja datang menggenakan kaos dan jaket
kulit hitam serta celana levis biru. Dia duduk di sebelah Tzuyu "Kau belum menikah kembali dengan Rose bukan?"
"Ani. Wae? Memang ada apa?"tanya
Tzuyu menatap
"Alasan?"
"Dia masih mempertimbangkannya kerena tidak mau menyakiti Sana.
Wae?"
"Aku tidak ingin mengatakannya,biar
dia saja yang mengatakan langsung padamu"jawab Sejeong
"Bagaimana keadaan Sana? Kandungan nya baik baik saja bukan?"tanya Dahyun mencari kabar wanita tercintanya
"Mau apa?! Baik atau enggak nya
kau tidak perlu tau! Kau bukan siapa siapanya,jadi tutup mulutmu itu"
"Ya aku temannya sekaligus temanmu!!" Dahyun berdiri dan berbicara dengan nada tinggi
Brak
Meletakan sumpit kayu dengan kasar. Tzuyu melirik tajam kearah manusia
putih yang langsung ciut terduduk
kembali dengan kepala menunduk
takut padanya
"Teman tapi menusuk dari belakang.
Kau sudah tau Tzuyu menyukai
Sana masih saja ingin merebut,Kim
Kim" Chaeyoung berucap kemudian menggelengkan kepala pelan seraya memasukan beberapa makanan
kedalam mulutnya
"Kau melihat Jisoo tadi?"tanya Lisa menatap Sejeong. Kepala di anggukan "aku mampir ke mini market untuk membeli rokok dan tidak sengaja
melihat mobil Jisoo yang didalamnya
ada seorang wanita serta sang pemilik"
"Kau masih merokok? Ya kau cari
mati dengan Park Jihyo"seru Jeongyeon mengingat bencinya Jihyo melihat seseorang pria merokok
"Hanya sesekali. Jangan adukan
padanya atau kau,aku adukan balik
pada Nayeon karena menjadikan
tas LV nya sebagai uang muka mobil barumu itu"
"Aish ancaman mu sama sekali
tidak menyenangkan"sebal Jeongyeon kembali makan
"Wonyoung bagaimana?"tanya
Lisa beralih menatap Tzuyu yang
selalu sibuk bermain ponsel ketik
sedang makan
"Baik. Hanya saja semakin dia besar semakin saja menyebalkan sifatnya,
sama seperti ibunya itu"
"Aku membawa kaca,mau pinjam?" Dahyun mengeluarkan sebuah
kaca kecil dari saku jasnya dan
didekatkan pada Tzuyu bermaksud meminjamkan
"Kau mau mati?"tanya Tzuyu dengan wajah dingin yang menyeramkan. Seketika nyali Dahyun kembali menciut,
dia kembali duduk melanjutkan makannya tanpa berniat menggoda
Tzuyu lagi
"Sejak kapan anjing besar ini berubah menjadi seekor anak anjing tua?" Lisa heran melihat perubahan Dahyun yang jauh lebih takut kepada Tzuyu. Padahal dulu orang itu selalu mencari masalah
"Tzuyu pernah menghajarnya hingga hampir mati,mungkin karena itu"jawab Chaeyoung
"Ya itu sama sekali tidak benar! Aku sama sekali tidak takut padanya,hanya saja ...
Dahyun melirik kearah Tzuyu
yang menatapnya tajam,dia meneguk
ludahnya berat dan tidak jadi
melanjutkan pembelaan pada dirinya sendiri
"Aku tinggal di satu lantai apartemen
yang sama dengan Shuhua. Beberapa
hari yang lalu dia datang menceritakan tentang masalahmu padaku. Kau sudah menemukan jalan keluar?"
"Sudah"jawab Tzuyu pada Lisa. "Shuhua dan kedua kakakku menyarangkan
untuk aku mengambil keduanya saja
agar masalah tidak terlalu memusingkan. Aku sudah membicarakan hal ini dan
Sana sama sekali tidak keberatan,tapi
Rose belum memberikan responnya"
"Ya kau kembali saja pada mantan
istrimu itu,biar aku saja yang mengurus Sana dan calon anaknya"
Bugh
Tzuyu meninju tepat pada bagian
pinggir bibir "brengseknya ucapan
mu Kim! Rasanya ingin sekali aku menyumbat mulutmu dengan paku
bumi. Mau aku bawakan sekarang?"
"A-Ani,tadi aku hanya bercanda saja. Sungguh" Dahyun berdiri dari posisi jatuhnya dan memegangi bekas
pukulan tadi yang mengeluarkan
sedikit darah
Yang lain menghela nafas mereka
melihat keduanya. Suasana makan bersama semakin berlanjut seru
karena mereka mulai membahas hal
lain. Sore Pukul 6
Mereka pada tiduran di lantai mengistirahatkan bokong yang terasa sangat panas terlalu lama dalam
posisi duduk. Dahyun sama sekali tidak bisa melawan melihat Tzuyu tiduran di atas perutnya,dia diam bagaikan patung
Suara ponsel mengalihkan perhatian mereka semua. Tzuyu mengambil ponselnya dari dalam kantung jaket bomber hitam. (♡My Love♡)
"Yeobuseyo"Tzuyu mengangkat telfon
itu dan berbicara dengan nada sedikit dibuat lucu
"Aish aku ingin muntah mendengarnya"gumam Jeongyeon.
"Diam lah kalau mau tidak ingin
seperti Dahyun"ucap Chaeyoung
[Chewy-ah eoddiseo? Aku merindukanmu~]
"Aku bersama yang lain. Aku akan
pulang nanti malam,ada apa kamu merindukan aku?"
[Anakmu yang memintanya. Pulanglah~]
"Wonyoung? Baby Tzu?"
[Baby Tzu~ Pulang ya?]
"Arra aku akan sampai dalam 15 menit. Annyeong honey"
[Sampai bertemu di rumah~ bye bye *mwaaah] Sana membuat suara ciuman sebelum mematikan panggilan.
"Mau kemana?"tanya Sejeong melihat Tzuyu mengambil kunci mobil
"Nyonya besar memanggil. Bye...".
*
*
~~••~~
VOTE KAWAN!
YOU ARE READING
Just Friend •||• SATZU (END✅✔️)
FanfictionMenyukai seorang sahabat sama saja menyiksa diri sendiri -Chou Tzuyu 🔞⚠️SATZU⚠️🔞 Minatozaki Sana🐹 🐶Chou Tzuyu Gender Bender (Futa🔞😉✌️)
