Suara helaan nafas kekecewaan keluar dari empat orang itu. Chaeyoung melepas dasi birunya lalu menoleh menatap aneh teman temannya "ada apa dengan kalian?"tanyanya
"Aku kecewa dengan ketidakhadiran Sally Jung di acara tadi,padahal aku sangat penasaran dengannya"jawab Dahyun
"Majja,ingin sekali aku memaksa sekertaris bule tadi untuk menyuruh Sally datang"ucap Momo memakan donat yang tersedia di meja
"Walau dia tidak datang yang terpenting kita mendapat apa yang kita inginkan untuk perusahaan. Ditambah kita diberikan fasilitas penginapan mewah olehnya untuk beristirahat sekaligus berlibur"seru Mina
"Ah betul juga katamu. Sekertaris bernama Vernon tadi mengatakan jika kita bisa tinggal berlibur disini selama 1 satu minggu penuh karena Sally itu menyewa hotel ini"ujar Nayeon
Acara pertemuan kolega atau rekan bisnis perusahaan raksasa Jung Plus diadakan di salah satu hotel mewah di Pulau Jeju. Perusahaan itu menyewa seluruh gedung untuk mengadakan acara serta memberikan liburan gratis bagi rekan bisnis yang hadir
"Kalau perusahaan besar sekelas Jung Plus memang tidak pernah mengecewakan jika menggelar acara"ujar Dahyun meminum anggur di gelas kaca
Sana berdiri mengambil tas putihnya "ah aku pergi ke kamarku dulu,tubuhku sangat lelah". Dia pergi meninggalkan delapan teman temannya untuk menuju kamar hotel miliknya
"Kau tidak mengikutinya?"tanya Jeongyeon menatap Dahyun. “Buat apa? Dia akan mengamuk jika aku mencoba mengajak tidur bersama" jawab Dahyun mengingat Sana selalu mengamuk jika dia mencoba mengajak Sana bermain bersama
"Dia terlalu mencintai Tzuyu hingga aku yang selama sepuluh tahun ini berjuang diabaikan olehnya"ujar Dahyun. “Itu karma buatmu karena menghalangi Tzuyu bersama dengan Sana dulu ketika zaman kita masih sekolah"celetuk Chaeyoung
~
Sana menggunakan kimono putih keluar dari kamar mandi. Duduk didepan meja kaca mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil,matanya melirik ketika pintu kamarnya ada yang buka
Dia pikir itu Mina atau temannya yang lain. Tapi setelah orang yang membuka pintu masuk sepenuhnya, tubuhnya terdiam kaku dan handuk yang dipegangnya jatuh
Tubuh berbalik cepat menatap tajam orang itu "Ya! Kenapa kau masuk ke kamarku?! Pergi sana!"usir Sana pada Dahyun sambil menutupi bagian dadanya menggunakan kedua tangan
Dahyun menunduk berjalan mendekat kearah Sana "Sana tidakkah kamu melihat aku sedikit saja,aku menyukaimu Sana. Lupakan Tzuyu itu dan hiduplah bersama denganku"
Langkah Sana mundur melihat tubuh itu sangat dekat dengannya. Dia meraba meja kaca,menemukan sebuah sisir dia meraihnya dan melemparkannya tepat mengenai hidung mancung Dahyun."AKH!"pekik Dahyun memegangi batang hidungnya yang terasa sakit
Melihat Dahyun kesakitan dengan segera Sana berlari keluar kamar hotel,tidak bagus jika dia malah masuk berlindung didalam kamar mandi. Dia menoleh kebelakang memastikan Dahyun tidak mengejarnya,berlari sekuat mungkin mencari dimana kamar sahabatnya berada
"Ya!! Minatozaki Sana!!!" Dahyun berlari mengejar Sana,hidungnya tampak merah.Kepalanya menulusuri lorong hotel menebak kemana arah Sana berlari
Bodohnya Sana lupa membawa ponselnya,ck namanya orang panik pasti tidak akan ingat harus membawa itu. Terus saja Sana berlari hingga masuk kedalam lift,dia bernafas lega ketika pintu lift tertutup
Dia bersender pada dinding lift memegangi bagian atas baju kimono yang sedikit terbuka. "Dasar Kim gila!"umpatnya kepada Dahyun
~~Sana berjalan perlahan melewati lorong sepi,dia tidak takut dengan hantu melainkan dengan pria atau futa hidung belang yang bernafsu menginginkan tubuh indahnya
"Ya! Sana!!". Kepala menoleh dan terkejut melihat ada Dahyun berdiri di ujung lorong. "Jangan kabur kamu!"Dahyun berlari mengejar Sana
Sana yang melihat itu segera melangkahkan kakinya cepat menghindari Dahyun "Tuhan tolong aku dari kejaran manusia gila itu"doanya didalam hati
"Ya jangan lari!!"
Dugh
Saking fokusnya berlari Sana tidak memperhatikan arah larinya. Dengan cukup kuat tubuh Sana menabrak tubuh seseorang yang lebih besar darinya,kepala menoleh melihat Dahyun semakin dekat dengannya
"Aku mohon tolong aku dari dia" ucap Sana bersembunyi pada sosok bertubuh besar itu
Dahyun menghentikan larinya ketika sudah berada didekat Sana "Ya! Berikan wanita itu padaku!"ucapnya pada orang tinggi didepan nya
Tangan putih Dahyun ingin menarik Sana tapi orang yang didepan Sana segera memegang,memutar dan menendang perut Dahyun hingga tubuh itu tersungkur jatuh
"Kau!!" Dahyun kesal. Dia mendekat melayangkan pukulan tapi orang itu menghindar dan malah memukul kepala Dahyun menggunakan siku
Dia berbalik menatap Sana dari balik masker hitamnya "ikutlah denganku". Dengan kondisi panik Sana mengiyakan perkataan orang didepannya. Orang itu mengangkat tubuh Sana berjalan menuju kamar nya yang tidak jauh dari sana
Didalam kamar Sana merasa sangat pusing setelah dia diberi minum oleh orang misterius yang menolongnya tadi. Terduduk memejamkan mata sebentar,matanya terbuka merasakan ada seseorang didekatnya
Ada seorang anak kecil cantik berambut panjang sedang menatapnya dengan mata bulat besar. "Tante teman dari Daddy aku?"tanya anak itu dengan suara lucu. Dari tinggi serta cara bicara Sana bisa memastikan jika anak itu berumur kurang lebih 5 tahun
"Wonyoung! Ah kamu disini manis,ayo ikut paman". Sana menoleh melihat pria yang dia temui ketika acara pertemuan tadi,sekertaris dari Sally
"Paman,tante ini siapa?"tanya anak bernama Wonyoung menunjuk Sana. “Ah ini teman kerja paman,tadi paman menolongnya. Kamu Sana bukan? Kamu beristirahatlah dikamar ini,aku akan tidur dikamar lain"
"Apa tidak masalah?"tanya Sana memastikan. “Tentu saja,ayo Wonyoung kita pergi ke kamar Mommy" anak kecil itu menurut naik kedalam gendongan pria tinggi itu
~~Sana masuk menidurkan tubuhnya di ranjang,matanya terpejam lelah. Seingat kepalanya orang yang menolongnya tadi bukan seperti seorang pria melainkan lebih kearah wanita,dia bisa melihat rambut panjang dari orang tadi. Tidak mau ambil pusing dia memejamkan mata untuk tidur mengistirahatkan pikiran nya.
Dahyun mendongak memegangi kepalanya yang terasa pusing,dia mengumpat orang sialan itu membawa pergi Sana darinya. "Awas saja kau Minatozaki Sana!"
Drrttt....drrrttt...
Merogoh kantung celana melihat layar ponselnya yang menunjukan ada nama Chaeyoung,dia menekan tombol merah menolak panggilan itu. "Ck! Menganggu saja anak macan satu ini" Dahyun berdiri “aku akan pastikan besok kau tidak bisa lolos lagi dariku,Minatozaki Sana!".
* * ~~••~~ * *
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vernon Chwe 30 tahun
* * ~~••~~ VOTE KAKAK² ADEK² SEMUA! entah siapa yang lebih tua🤷♂️ VOTE!