•19•

1.3K 135 7
                                        

Suara helaan nafas kekecewaan
keluar dari empat orang itu. Chaeyoung
melepas dasi birunya lalu menoleh menatap aneh teman temannya
"ada apa dengan kalian?"tanyanya

"Aku kecewa dengan ketidakhadiran
Sally Jung di acara tadi,padahal aku
sangat penasaran dengannya"jawab Dahyun

"Majja,ingin sekali aku memaksa sekertaris bule tadi untuk menyuruh
Sally datang"ucap Momo memakan
donat yang tersedia di meja

"Walau dia tidak datang yang terpenting kita mendapat apa yang kita inginkan untuk perusahaan. Ditambah kita diberikan fasilitas penginapan mewah olehnya untuk beristirahat sekaligus berlibur"seru Mina

"Ah betul juga katamu. Sekertaris
bernama Vernon tadi mengatakan jika
kita bisa tinggal berlibur disini selama 1 satu minggu penuh karena Sally itu menyewa hotel ini"ujar Nayeon

Acara pertemuan kolega atau rekan
bisnis perusahaan raksasa Jung Plus diadakan di salah satu hotel mewah
di Pulau Jeju. Perusahaan itu menyewa seluruh gedung untuk mengadakan
acara serta memberikan liburan gratis bagi rekan bisnis yang hadir

"Kalau perusahaan besar sekelas
Jung Plus memang tidak pernah mengecewakan jika menggelar
acara"ujar Dahyun meminum anggur
di gelas kaca

Sana berdiri mengambil tas putihnya
"ah aku pergi ke kamarku dulu,tubuhku sangat lelah". Dia pergi meninggalkan delapan teman temannya untuk menuju kamar hotel miliknya

"Kau tidak mengikutinya?"tanya Jeongyeon menatap Dahyun. “Buat
apa? Dia akan mengamuk jika aku mencoba mengajak tidur bersama"
jawab Dahyun mengingat Sana selalu mengamuk jika dia mencoba mengajak Sana bermain bersama

"Dia terlalu mencintai Tzuyu hingga
aku yang selama sepuluh tahun ini berjuang diabaikan olehnya"ujar
Dahyun. “Itu karma buatmu karena menghalangi Tzuyu bersama dengan
Sana dulu ketika zaman kita masih sekolah"celetuk Chaeyoung

~

Sana menggunakan kimono putih
keluar dari kamar mandi. Duduk
didepan meja kaca mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil,matanya melirik ketika
pintu kamarnya ada yang buka

Dia pikir itu Mina atau temannya
yang lain. Tapi setelah orang yang membuka pintu masuk sepenuhnya,
tubuhnya terdiam kaku dan handuk
yang dipegangnya jatuh

Tubuh berbalik cepat menatap tajam orang itu "Ya! Kenapa kau masuk ke kamarku?! Pergi sana!"usir Sana pada Dahyun sambil menutupi bagian
dadanya menggunakan kedua tangan

Dahyun menunduk berjalan mendekat kearah Sana "Sana tidakkah kamu
melihat aku sedikit saja,aku
menyukaimu Sana. Lupakan Tzuyu itu
dan hiduplah bersama denganku"

Langkah Sana mundur melihat
tubuh itu sangat dekat dengannya.
Dia meraba meja kaca,menemukan sebuah sisir dia meraihnya dan melemparkannya tepat mengenai
hidung mancung Dahyun."AKH!"pekik Dahyun memegangi batang hidungnya yang terasa sakit

Melihat Dahyun kesakitan dengan
segera Sana berlari keluar kamar hotel,tidak bagus jika dia malah masuk berlindung didalam kamar mandi.
Dia menoleh kebelakang memastikan Dahyun tidak mengejarnya,berlari
sekuat mungkin mencari dimana kamar sahabatnya berada

"Ya!! Minatozaki Sana!!!" Dahyun
berlari mengejar Sana,hidungnya
tampak merah.Kepalanya menulusuri lorong hotel menebak kemana arah
Sana berlari

Bodohnya Sana lupa membawa ponselnya,ck namanya orang panik
pasti tidak akan ingat harus membawa
itu. Terus saja Sana berlari hingga
masuk kedalam lift,dia bernafas lega ketika pintu lift tertutup

Dia bersender pada dinding lift memegangi bagian atas baju kimono
yang sedikit terbuka. "Dasar Kim gila!"umpatnya kepada Dahyun

~~Sana berjalan perlahan melewati
lorong sepi,dia tidak takut dengan
hantu melainkan dengan pria atau
futa hidung belang yang bernafsu menginginkan tubuh indahnya

"Ya! Sana!!". Kepala menoleh dan
terkejut melihat ada Dahyun berdiri
di ujung lorong. "Jangan kabur kamu!"Dahyun berlari mengejar Sana

Sana yang melihat itu segera melangkahkan kakinya cepat
menghindari Dahyun "Tuhan
tolong aku dari kejaran manusia
gila itu"doanya didalam hati

"Ya jangan lari!!"

Dugh

Saking fokusnya berlari Sana tidak memperhatikan arah larinya. Dengan cukup kuat tubuh Sana menabrak
tubuh seseorang yang lebih besar darinya,kepala menoleh melihat Dahyun semakin dekat dengannya

"Aku mohon tolong aku dari dia"
ucap Sana bersembunyi pada sosok bertubuh besar itu

Dahyun menghentikan larinya ketika sudah berada didekat Sana "Ya!
Berikan wanita itu padaku!"ucapnya
pada orang tinggi didepan nya

Tangan putih Dahyun ingin menarik
Sana tapi orang yang didepan Sana
segera memegang,memutar dan menendang perut Dahyun hingga
tubuh itu tersungkur jatuh

"Kau!!" Dahyun kesal. Dia mendekat melayangkan pukulan tapi orang itu menghindar dan malah memukul
kepala Dahyun menggunakan siku

Dia berbalik menatap Sana dari balik masker hitamnya "ikutlah denganku".
Dengan kondisi panik Sana mengiyakan perkataan orang didepannya. Orang
itu mengangkat tubuh Sana berjalan menuju kamar nya yang tidak jauh
dari sana

Didalam kamar Sana merasa sangat
pusing setelah dia diberi minum oleh orang misterius yang menolongnya
tadi. Terduduk memejamkan mata sebentar,matanya terbuka merasakan
ada seseorang didekatnya

Ada seorang anak kecil cantik berambut panjang sedang menatapnya dengan
mata bulat besar. "Tante teman dari Daddy aku?"tanya anak itu dengan suara lucu. Dari tinggi serta cara bicara Sana bisa memastikan jika anak itu berumur kurang lebih 5 tahun

"Wonyoung! Ah kamu disini manis,ayo ikut paman". Sana menoleh melihat
pria yang dia temui ketika acara pertemuan tadi,sekertaris dari Sally

"Paman,tante ini siapa?"tanya anak bernama Wonyoung menunjuk Sana.
“Ah ini teman kerja paman,tadi paman menolongnya. Kamu Sana bukan?
Kamu beristirahatlah dikamar ini,aku akan tidur dikamar lain"

"Apa tidak masalah?"tanya Sana memastikan. “Tentu saja,ayo
Wonyoung kita pergi ke kamar Mommy" anak kecil itu menurut naik kedalam gendongan pria tinggi itu

~~Sana masuk menidurkan tubuhnya di ranjang,matanya terpejam lelah. Seingat
kepalanya orang yang menolongnya
tadi bukan seperti seorang pria melainkan lebih kearah wanita,dia bisa melihat rambut panjang dari orang tadi. Tidak mau ambil pusing dia memejamkan
mata untuk tidur mengistirahatkan pikiran nya.

Dahyun mendongak memegangi kepalanya yang terasa pusing,dia mengumpat orang sialan itu
membawa pergi Sana darinya.
"Awas saja kau Minatozaki Sana!"

Drrttt....drrrttt...

Merogoh kantung celana melihat layar ponselnya yang menunjukan ada nama
Chaeyoung,dia menekan tombol merah menolak panggilan itu. "Ck! Menganggu saja anak macan satu ini" Dahyun berdiri
“aku akan pastikan besok kau tidak bisa lolos lagi dariku,Minatozaki Sana!".

*
*
~~••~~
*
*

Vernon Chwe 30 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vernon Chwe
30 tahun

*
*
~~••~~
VOTE KAKAK² ADEK² SEMUA!
entah siapa yang lebih tua🤷‍♂️
VOTE!

Just Friend •||• SATZU (END✅✔️)Where stories live. Discover now