Tzuyu menggendong menahan
putrinya agar tidak menyerang Sana.
Dia menyuruh Sana duduk berjauhan
dari dirinya. "Ya Wonyoung-ah,Daddy tidak pernah mengajarkan kamu bersikap tidak sopan seperti ini"
"Aunty itu jahat sama Mommy!! Dia mengambil Daddy!!" Wonyoung berontak didalam gendongan itu. Tapi tidak mudah untuk bisa lepas dari tubuh besar Daddy-nya
"Ya kamu mau Daddy marah eoh?
Daddy tidak ingin lagi bertemu
denganmu setelahnya,turun dan lakukan sepuas yang kamu mau,Daddy tidak perduli lagi denganmu"
Tzuyu menurunkan anaknya yang terdiam. Wonyoung memasang mulut bebeknya menatap tinggi Daddy-nya "Daddy malah sama aku?"
Tzuyu duduk di samping Sana tidak merespon sedikitpun pertanyaan
anaknya. Mengangkat kaki satu ke
atas pahanya lalu tangan lebarnya mengelus perut Sana "aku to the
poin saja. Kalian berdua bisa saling mengerti dan menerima aku akan menjadikan kalian istriku sekaligus,
dari pada harus seperti ini. Aku pusing,repot secara bersamaan sekaligus"
"Aku akan mulai dari Rose lebih dulu. Tidak mungkin kamu mengurus Wonyoung sendiri tanpa ada sosok pendamping. Wonyoung juga tidak mungkin tumbuh tanpa adanya seorang ayah di sampingnya. Yes or No kamu menginginkan menjadi istri pertama
ku kembali?"
"Kenapa harus aku? Tanyakan
lebih dulu kepada Sana,semua
ada ditangannya"protes Rose
"Arra. Sana-ya -
"Gwenchana,lakukan apa yang menurutmu benar aku sama sekali
tidak masalah. Kamu siap,sanggup,serta menginginkannya lakukanlah" Sana memotong ucapan Tzuyu,memegang tangan besar itu seraya tersenyum
"Daddy?"Wonyoung berdiri memegang ujung baju biru Tzuyu. Tzuyu menoleh dengan wajah datarnya "wae? Daddy marah denganmu jadi jangan memanggil untuk sementara waktu"
"ANDWE!" Wonyoung memeluk tubuh
itu kemudian menangis dengan cukup keras,tangan kecilnya meraih pipi Sana "aunty mianhae! Hiks!"
"Aish jinjja! Kamu sebelas dua belas dengan ibumu yang cengeng itu!"
gumam Tzuyu masih terdengar oleh
sang target walau sedikit tersamar
dengan suara tangisan
"Apa katamu?! Ya dia juga sama
denganmu pabo!! Kau suka makan,
tinggi seperti tiang,menyebalkan,berisik dan semuanya menurun pada anakmu!"kesal Rose menyemprot Tzuyu
"Ya ya! Dia cetakan kalian berdua,tidak perlu bertengkar". Sana mendekat memberi pelukan pada gadis kecil itu "Gwenchana manis,tidak perlu menangis lagi"
"Hiks! Tapi Daddy masih marah! Huwaaa!"
"Jung Tzuyu~!" Sana melirik tajam
pada futa didepannya. "Ah iya iya!
Sudah tidak usah menangis lagi,Daddy tidak marah padamu"
"Jinjja?". Tzuyu mengangguk. Wonyoung tersenyum senang kemudian mencium bibir Daddy-nya berulang kali hingga Tzuyu harus menahan kepala anaknya agar tidak kembali menciumnya.
*
*
~~••~~
*
*
B
eberapa kaleng soda,bungkus chicken,serta tteokbokki di letakan
pada meja kayu berwarna hitam.
Lisa melepas jas biru mudanya
dengan diikuti juga oleh Chaeyoung. Keduanya duduk membuka bungkus makanan yang mereka beli
"Sudah lama tidak berkumpul seperti
ini. Seingat ku terakhir kali ketika kelulusan dulu sebelum aku pergi
dengan Jennie. Bagaimana kabar kalian?"tanya Lisa
"Menurutmu? Ah hidupku belum
berubah sejak dulu,aku masih menyukai orang yang sama"
Plak
Tzuyu menampar punggung Dahyun dengan sangat kuat "kau mencari
mati denganku?"tanyanya disertai
tatapan tajam nan mematikan. Dahyun menggeleng ketakutan
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Just Friend •||• SATZU (END✅✔️)
ФанфикшнMenyukai seorang sahabat sama saja menyiksa diri sendiri -Chou Tzuyu 🔞⚠️SATZU⚠️🔞 Minatozaki Sana🐹 🐶Chou Tzuyu Gender Bender (Futa🔞😉✌️)
