- Rumah Sakit -

572 98 16
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sudah dua hari Kun di rawat di rumah sakit tanpa sepengetahuan Relly dan hanya sahabatnya lah yang mengetahui kondisi pemuda itu kecuali, Joy.

Yuta, Yerin, Sana dan Ten tidak memberitahu kedua gadis itu. Entah kenapa keempat manusia itu tidak memberitahu Joy. Padahal malam itu, gadis cantik itu juga ada di hotel tempat pesta.

Yuta juga selalu berbohong pada Relly jika ada keperluan keluarga dua hari ini. Dia tidak ingin gadis itu bersedih, meskipun dia pikir itu mungkin.

Hari ini Yuta sengaja pergi lebih dulu dengan Ten tidak seperti kemarin. Sebab Yerin dan Sana harus menemani Relly ke toko buku.

Sudah dua hari ini juga setiap mereka ke sana menjengguk Kun hanya akan ada seorang suster tanpa dokter atau keluarga Kun yang lainnya.

"As'salamualaikum, Suster," ucap Ten.

"Wa'alaikumsalam. Kalian lagi? Ayo masuk," ucap Suster itu mengizinkan. Kedua pemuda tampan itu masuk dan menghampiri Kun.

"Sus, dia belum bangun sejak malam itu?" tanya Ten.

"Sudah. Hanya saja dia sedang tidur," balasnya. Mereka berdua mengangguk pelan.

"Apa Suster mengerti bahasa isyarat? Kun selalu menggunakannya dan kenap-"

"Saya mengerti. Kalian bisa habiskan waktu kalian sambil menunggu dua gadis cantik itu. Saya permisi," ujar sang Suster memotong ucapan Ten. Dia kemudian pergi meninggalkan Yuta dan Ten yang di selimuti banyak pertanyaan.

"Yut," panggil Ten.

"Lo ngerasa nggak sih kalau Kun sebenarnya penting," lanjut Ten.

"Maksud lo?" tanya Yuta dengan raut wajah kebingungan.

"Lihat deh. Kalau dia nggak penting kenapa dia di tempatkan di ruangan VIP rumah sakit ini? Dan lo taukan gimana rumah sakit ini kalau berhubungan sama ruang VIP," jelas Ten. Yuta Terdiam sejenak memikirkan ucapan sahabatnya itu.

"Lo bener, Ten. Kenapa gue nggak mikir ke sana ya? Dan lagi ini udah dua hari tapi kenapa kita nggak pernah lihat orang tuanya bahkan Jaehyun juga nggak ada."

"Lo bener. Cuman kita yang ada di sini dan rasanya nggak mungkin keluarga mereka nggak tau apalagi waktu di pesta diakan datang bareng keluarganya," ucapan Yuta membuat Ten berpikir keras.

Mereka terdiam satu sama lain, pikiran mereka berkelana tentang semua yang terjadi pada pemuda di hadapan mereka yang tak kunjung sadar itu.

Sudah dua hari Kun dirawat namun, tak kunjung ada perubahan dari kondisinya. Wajahnya sebenarnya sudah tidak lebam lagi namun, entah kenapa pemuda itu tidak ingin bangun dari mimpi indahnya.

Pintu kamar itu terbuka dan menampakkan dua gadis cantik tengah berdiri di sana. Yuta dan Ten tersenyum ke arah mereka. Dua gadis itu adalah Sana dan Yerin, mereka melangkah mendekat ke arah kedua sahabatnya.

Qalifa [Qian Kun] ✔Where stories live. Discover now