- Bi Sunny -

469 80 59
                                    

Kun pulang dari sekolah, namun dia tak menemukan keberadaan Bi Sunny yang biasa menyambutnya kala pulang. Pemuda itu mencari keberadaan wanita tersebut tapi tetap saja tak ketemu. Dia mulai khawatir takut jika sesuatu terjadi pada sang pengasuh.

Dia sudah mengelilingi rumah dan mencari keberadaan wanita itu namun, tak juga terlihat. Kun mulai bertanya pada para pelayan di sana tapi, tak ada yang mengerti bahasa isyarat yang dia berikan.

Dia mulai frustasi akan hal tersebut, belum lagi tak ada Suho dan Irene. Jaehyun yang baru sampai melihat keadaan sang Kakak yang nampak panik, dia lalu mendekat mencoba menanyakannya.

"Kak?" panggil Jaehyun. Pemuda itu menoleh. "Kakak, kenapa kok gelisah gitu?" tanya Jaehyun.

"Bi Sunny tidak ada. Aku mencarinya."

"Mamah nggak ngasih tau, kakak?" Kun menggelengkan kepalanya. "Bi Sunny masuk rumah sakit, penyakitnya kambuh," lanjut Jaehyun. Kun panik, dia berlari keluar disusul sang adik yang juga ikut panik.

"Kak! Kak Kun! KAK JANGAN LARI!" Kun tak mengubris panggilan adiknya, dia terus berlari sampai mendekati gerbang. "PAK SATPAM, PEGANGIN KAK KUN!" teriak Jaehyun. Satpam pun keluar dari pos penjagaan dan langsung memegang Kun sekuat tenaga agar tak memberontak.

Jaehyun mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena berlari mengejar sang Kakak yang begitu cepat.

"Kak, tenang dulu. Nanti kita ke rumah sakit," ucap Jaehyun.
"Tapi, kita makan dulu Mamah sama Papah nanti marah," lanjutnya. Kun langsung diam mendengar hal itu, adiknya benar dia harus makan lalu melihat kondisi sang pengasuh di rumah sakit.

Setelah selesai makan, Kun bergegas menuju kamarnya mengambil tas lalu kembali ke ruang makan. Dia memegang lengan adiknya itu membuatnya terkejut.

Jaehyun yang paham akan hal itu kemudian mengangguk dan bangkit dari duduknya. Dia menyuruh sang kakak untuk menunggu sebentar sembari dia mengambil kunci motor di kamar.

Kun dengan gelisah menunggu sang adik yang naik ke kamarnya untuk mengambil kunci motor. Pikirannya bercabang mengenai Bi Sunny.

Setelah Jaehyun muncul dia dengan cepat menarik sang adik menuju bagasi rumah untuk segera mengeluarkan motornya dan pergi ke rumah sakit. Jaehyun hanya mengikuti sang kakak, dia tahu betapa khawatirnya sang kakak akan pengasuhnya itu.

Jaehyun naik ke atas motornya, pun dengan Kun. Mereka langsung melaju meninggalkan bagasi tersebut menuju rumah sakit.

Untunglah jalanan tak macet dan tak banyak kendaraan yang lalu lalang jadi, Jaehyun bisa tepat waktu sampai di sana.

Setelah sampai, Kun langsung berlari meninggalkan Jaehyun. Namun, nampaknya pemuda itu lupa bahwa dia tidak bisa berbicara.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" tanya sang resepsionis. Kun memberikan bahasa isyarat padanya, namun sang penjaga tak mengerti dan hanya memandangnya aneh. "Maaf, Tuan saya tidak mengerti apa bahasa isyarat yang anda berikan," ucapnya. Kun menghela nafas, dia mengambil pulpen dan kertas yang disediakan di sana dan menulis sesuatu.

"Nyonya Sunny ada di lantai 3 nomor 0909," ucapnya memberitahu. Kun berterima kasih dengan bahasa isyarat meski dia tahu sang penjaga resepsionis tak akan tahu.

Namun, baru ingin melangkah namanya sudah dipanggil oleh sang adik yang baru masuk. "Kak Kun!" panggil Jaehyun. Kun berhenti dan menoleh menunggu sang adik.

"Ayo, Kak," ajaknya. Kun langsung mengangguk, mereka akhirnya pergi bersama menuju kamar Bi Sunny.

Setelah sampai di lantai 3, Kun yang menuntun mencari kamar sang pengasuh. Setelah beberapa saat mencari kamar, mereka akhirnya menemukannya.

Qalifa [Qian Kun] ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα