06. Blood, Sweat and Tears

385 43 56
                                    

🔞 taking blood, violence, moans.
take your own risk!

[kalo nggak nyaman dibaca, di skip aja bagian mature-nya]

Arselin menggeliat, namun tidak dapat bergerak bebas karena pinggangnya sedang ditahan oleh lengan kekar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arselin menggeliat, namun tidak dapat bergerak bebas karena pinggangnya sedang ditahan oleh lengan kekar itu.

Siapa lagi kalau bukan Archilles?

Semenjak hari pernikahan itu, Archilles selalu mendekap Arselin ketika tidur, sepanjang malam. Bayangkan. Ia sama sekali tak membiarkan perempuan itu pergi kemana-mana. Huh, dasar bucin!

"Sayang."

Bisikan itu sedikit membuat Arselin terbangun, ia berbalik melirik Archilles yang ternyata sedang terjaga.

"Ada apa?"

"Aku ingin menunjukkanmu sesuatu."

"Apa itu?"

Archilles melepas pelukannya, ia beranjak turun dari kasur. Yang membuat Arselin mengikutinya, mendekati lelaki itu yang tengah berdiri di depan jendela kamar.

"Lihat." Archilles menunjuk ke arah langit.

"Peristiwa bulan darah."

Arselin ternganga melihatnya. Baru kali ini ia melihat peristiwa bulan darah dengan sejelas ini. Bulannya benar-benar berwarna merah darah!

Sedikit menyeramkan, namun unik.

"Ya ampun. Ini sungguhan?"

"Tentu saja."

"Blood moon. Peristiwa ini terjadi satu bulan sekali di negeri ini."

"Sungguh? Wah..." Arselin berdecak kagum. Ia kembali melirik Archilles.

"Peristiwa blood moon ini identik dengan apa? Sepertinya kamu menantikan aku melihat peristiwa ini, ya?"

Mendengar itu Archilles tertawa.

"Seharusnya kamu tidak menanyakan itu."

"Menanyakan apa? Peristiwa blood moon ini?"

"Iya." Archilles mengangguk, ia melangkah mendekati Arselin

"Karena kamu menanyakan itu, terpaksa aku harus memberitahu dan melakukannya bersamamu." bisiknya sambil memeluk Arselin dari belakang.

"Pangeran, apa maksudmu?"

Archilles kembali tertawa sebelum mendekatkan wajahnya pada telinga Arselin.

"Para vampir akan sangat bergairah ketika blood moon."

"Tapi–"

Archilles dengan cepat membungkam mulut Arselin dengan bibirnya. Menyesap bibir itu yang lama kelamaan menerobos masuk ke dalam.

Blood & LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang