14

222 20 0
                                    

Keyla duduk di kursi pesawatnya sambil tersenyum. Hari ini hari kepulangannya ke Korea, sedari tadi ia sudah tidak sabar berlama-lama di bangkunya. Ia sangat merindukan Suga, perasaan rindu menjalar di seluruh tubuhnya.

Matanya fokus menunggu kopernya yang akan keluar, melihat koper berukuran sedang berwarna coklat ia dengan sigap langsung mengangkatnya. Baru saja ia ingin menghubungi kekasihnya ternyata Suga sudah menghubunginya lebih dulu.

"halo Yoon, kau tepat sekali menghubungiku. Aku baru saja landing."

"aku tahu, aku sudah di bandara. Tepatnya di parkiran, mian aku tidak bisa keluar mobil kau tahu bukan?"

"jinjja? Arasseo.. aku segera kesana."

Hati Keyla berbunga-bunga, mendengar suara kekasihnya yang dengan inisiatif menjemputnya walaupun jadwalnya yang padat saja sudah membuat Keyla senang bukan main.

Keyla melihat Suga tengah terlelap di kursi pengemudi, mobil yang ia gunakan sekarang ini bukan mobilnya. Mungkin ini caranya agar tidak dikehaui para fans. Dengan pelan Keyla mengetuk jendela mobil di depannya, tidak ingin mengagetkan kekasihnya yang sepertinya sangat lelah.

Mata Suga terbuka, sebenarnya ia tidak tertidur hanya saja ia sedang menikmati keheningan di mobilnya. Ralat bukan mobilnya melainkan mobil salah satu staff BigHit yang ia pinjam. Suga membuka jendela di sebelah kirinya lalu tersenyum manis kepada kekasihnya yang sudah berada di depanya ini.

"ajusshi, apakah kau uber ku?" tanya keyla dengan tertawa usil ke pacarnya.

"masuklah, kopermu aku yang angkat." Jawab Suga dengan tersenyum, tidak bisa mengabaikan betapa lebih cantiknya Keyla hari ini.

Begitu Keyla duduk dibangkunya, tanpa aba-aba Suga langsng menariknya ke dalam pelukannya. Betapa Suga sangat dirindukannya pelukan dari gadis ini.

"aku merindukanmu, jika ada perjalanan bisnis lagi aku tidak mau tahu kau harus membawaku." Pinta Suga seperti anak kecil.

"aku pun sama, ya mungkin kalau badanmu sedikit kecil kau bisa masuk ke koper ku."

***

"bagaimana pusingmu? Apa kau muntah lagi saat penerbangan pulang?" tanya Suga yang sekarang ini belum melepaskan genggaman jarinya pada Keyla.

"tidak, hahah saat penerbangan ke SG hampir saja aku memuntahkan isi perut ku ke lelaki di sebelahku."

"bangku sebelah mu diisi oleh laki-laki? Kenapa kau tidak memberitahuku?" Suga menoleh sebentar ke arah Keyla, menunjukan wajah ketidaksukaannya.

"segitu cemburunya kah kau? Dia laki-laki Arab, berbicara dengan dia pun aku tidak ada niatan." Keyla menggeleng kepalanya pelan, ia tidak habis pikir bagaimana berubahnya perlakuan Suga setelah mereka resmi menjadi kekasih.

Mereka berdua terdiam dalam pikirannya masing-masing, hanya ada bunyi lagu Make It Right-BTS yang diputar oleh radio. Keyla mengangguk kepalanya mengikuti hentakan lagunya.

"aku suka lagu ini" ucap Keyla jujur.

"ya ini salah satu lagu kolaborasi yang laku, kami juga suka saat menyanyikan lagu ini. Maknanya sangat dalam." Suga tersenyum gemas memperlihatkan gigi rapihnya.

"ya! Aku baru ingat kemarin di pesawat ku lihat MV mu Dechwita, kenapa kau tidak pernah menunjukannya pada ku?" Keyla menatapnya kesal.

"eh? Iya kah? Aku lupa sepertinya."

"aku ingin menonton konser mu, bahkan aku belum pernah melihat kalian semua tampil. Atau aku ikut juga fansign kalian ya?" ujar Keyla bersemangat.

"ya! Apa yang kau pikirkan!. Di depanmu sudah ada Suga buat apa kau nonton konser dan fansign ku?" ucapnya sambil mengacak rambutnya kekasihnya.

***

"jadi siapa yang ingin menjelaskan?"

PD-nim duduk didepan Keyla dan Suga dengan tangan terpaut. Tiba-tiba saja Suga menerima telepon untuk kembali ke gedung BigHit dengan Keyla bersamanya. Sepanjang jalan setelah mendapatkan telepon itu mereka berdua hanya diam memikirkan banyak kemungkinan yang akan terjadi.

"aku minta maaf, maaf jika aku sudah melanggar aturan agency. Sebenarnya perasaan itu sudah ada sejak aku gabung dengan BigHit, semakin lama semakin berkembang. Aku bahkan masih tidak percaya dengan keadaan sekarang. Jadi tolong jangan rugikan Keyla, ini semua murni kesalahanku." Jelas Suga dengan mata wajah sendu. Jujur ia belum siap akan konsekuensi yang akan diterima.

PD-nim menghela nafas. "kau tahu ini sangat membahayakan kalian berdua bukan? Bahkan ini bisa menyeret nama baik perusahaan."

Tidak ada yang membalas.

"aku minta maaf." Ucap Keyla pelan. Bagaimanapun ia punya andil yang besar dalam masalah ini. Karir BTS sedang berada di atas, dan Keyla dengan egois mempunyai hubungan dengan Suga yang dimana pasti akan menggangu karirnya.

"rahasiakan dari siapapun, aku tidak akan meminta kalian mengakhiri hubungan kalian. Bagaimana pun juga Suga sudah ku anggap sebagai anak ku sendiri. Dan aku tahu kau Keyla perempuan yang cerdas dalam bertindak."

Keyla dan Suga saling menatap. Mata mereka melebar, tidak yakin dengan apa yang didengar.

PD-nim pamit keluar ruangan meninggalkan Keyla dan Suga.

"maafkan aku, bahkan aku tidak memikirkan kedepannya jika hubungan kita terekspos. Sungguh maafkan aku" ucap Keyla bergetar.

Suga memeluk tubuh kecil Keyla, berusaha menenangkan. "bukan salahmu, lagipula pada akhirnya kita semua pasti akan punya seseorang. Aku masih Min Yoongi yang dulu, tidak ada yang berubah Key."

Keyla melepaskan pelukan, mata basahknya menatap sosok lelaki pucat di depannya. Tanpa pikir panjang bibirnya mengecup bibir kekasihnya. Pipi Suga merah dibuatkan. Tatapannya melebar, lalu dengan lembut ia menempalkan kembali bibirnya ke Keyla.



hi! maaf bgt aku menghilang, revisi skripsi ku gabisa ditinggal nih. semoga bisa mengobati kerinduannya!

BETWEEN US | MYG ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя