7

255 29 0
                                    

Suga kembali dari pencariannya, ia tidak dapat menemukan Keyla dimanapun. Ia berjalan menuju kamar Keyla dengan harap gadis itu sudah kembali ke kamarnya. Dengan lemah ia mendorong kenop pintu yang tidak terkunci rapat, matanya menyisir ruangan tersebut. Tidak kada tas, koper, kabel charger, dan alat make up Keyla di meja rias.

Kemana ia? Apakah ia semarah itu sampai tiba-tiba meninggalkan villa? Kenapa tak memberitahu ku?

Banyak sekali pertanyaan yang bersarang dikepalanya meminta untuk dijawab. Suga mencoba menguhubunginya namun sudah 3x panggilan darinya tidak diangkat oleh Keyla.

"hyung?" tanya Jimin yang heran melihat Suga yang tenagh panik di kamar keyla.

"kau tahu Keyla kemana?" tanyanya langsung.

"ia kembali ke Seoul bersama Jin" jawab Jimin. Sejujurnya ia tidak enak mengatakan ini, pasti akan menambah pikiran yang tidak-tidak mengenai Keyla dan Jin.

Suga mengangguk, ia lega, sedih, dan cemburu secara bersamaan. Tak terasa sudah pukul 00:15 dan sekarang adalah hari ulang tahunnya. Dengan lemah ia menyalakan lilin dan menancapkan di kue ulang tahunnya yang sudah dibeli oleh Keyla.

"selamat ulang tahun" ucapnya sambil meniup lilin. Ulang tahun sekarang ini terasa berbeda, hampir semua orang merasa kesal akan dirinya.

Suga menutup pintu kamar dan mematikan lampu. Ia berniat untuk tidur di dalam kamar Keyla dengan perasaan kalang kalut yang dirasakannya.

---

Suga dalam perjalanan pulang, kali ini ia sendiri di mobilnya. Tidak ada Keyla di bangku penumpang di sebelahnya. Setelah ini BTS akan mulai sibuk dengan jadwal latihan dance dan persiapan untuk tour kembali di 3 bulan mendatang. Pikirannya masih menerawang apa yang terjadi semalam, bagaimana ia mendorong Keyla dan gadis itu meninggalkan villa bersama temannya Jin.

Ia harus bertemu Keyla secepatnya, tidak bisa ditunda lagi. Suga memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi, tidak berniat balik ke dorm melainkan menuju apartement gadis itu. Ia harus meminta maaf akan kejadian semalam.

Suga tiba di depan pintu apartement Keyla. Ia berdiam cukup lama, hatinya ragu untuk memencet code pintu apart yang sering ia datangi itu. Hembusan napasnya cukup berat menandakan ia sangat gugup kali ini.

Ia menekan 4 angka code yang sudah ia hapal diluar kepala, namun ternyata pintu itu mengeluarkan warna merah tanda code yang ia tekan salah.

Kau menggantinya? Segitu tidak ingin bertemu dengan ku ha? Pikir suga.

Ia ingat Keyla pernah mengatakan jika ingin mengganti code pintu apartnya, dan sekaranglah mungkin waktu yang tepat untuk menggantinya. Hati Suga merasakan nyeri sedikit, dengan Keyla mengganti code pintu apartnya menandakan jika ia memang benar-benar marah kepadanya.

BETWEEN US | MYG ✔Where stories live. Discover now