35_Seriuskah?_

7 8 12
                                    

35
Kenapa hari ini berkisah tentang keseriusan

***
_Rumah Reyshan_

Sesampainya di rumah, Reyshan langsung masuk kamar tanpa salam sekalipun. Dengan raut wajah murung seperti kebingungan. Sehingga membuat mamanya diruang tamu ingin bertanya tentang kondisinya.

"Reyshan kenapa?" Tanya mama.

Reyshan langsung memberhentikan langkahnya saat mamanya memanggil. Tetapi Reyshan hanya berkata baik-baik saja. Dengan kondisinya yang tidak memungkinkan untuk bicara.

"Nggak apa-apa ma" jawab Reyshan langsung masuk ke dalam kamar.

Kalau nggak ada apa-apa, kenapa murung banget anak itu, gumamnya mama.

***
Reyshan hanya duduk di atas kasur dan meratapi masalah yang terjadi sebelumnya. Dengan dihantui oleh wajah yang tidak asing menurutnya. Namun tidak tahu identitas orang yang didalam pikirannya.

"Kok gue malah ingat wajah yang nggak gue kenal. Tapi nggak asing. Siapa?" Kata Reyshan.

"Nggak-nggak gue nggak harus mikirin yang nggak jelas. Seharusnya gue harus pikirin masalah gue tadi sama Isha" kata Reyshan dengan kesal.

Reyshan langsung berdiri dari tempat tidurnya dan bergegas keluar rumah lagi. Untuk menyelesaikan masalahnya bersama Isha.

"Reyshan mau kemana?" Kata mama.

Mamanya Reyshan melihat Reyshan pergi ke rumah dengan raut wajah terburu-buru.

"Mau keluar sebentar ma" jawab Reyshan dengan terbatah-batah.

***
4 menit berlalu, Reyshan akhirnya sampai didepan rumahnya Isha. Reyshan langsung mengetuk pintunya dan mamanya Isha menyambutnya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumusalam. Eh Reyshan cari Isha?" Jawab mamanya Isha.

"Iya Tante, Isha nya ada?"

"Ada, tapi maaf banget Isha lagi istirahat katanya" jawab mamanya Isha.

"Oh gitu ya Tante. Tapi boleh sebentar aja, saya bertemu Isha. Soalnya penting Tante" kata Reyshan dengan membujuknya.

" Ya udah Tante panggilkan, masuk dulu"

Tok tok tok!!!

"Sayang maafin mama kalau ganggu. Soalnya didepan ada Reyshan. Coba deh temui dia" kata mama Isha didepan kamarnya.

"Ma kan, aku lagi istirahat"

"Iya mama tahu. Tapi katanya penting"

Isha langsung bangkit dari tempat tidurnya dan menghapus air matanya. Dan merubah sikapnya dingin kepada Reyshan.

Tak lama kemudian, saat Isha menghampirinya. Reyshan langsung memegang kedua tangannya dengan meminta maaf.

"Isha maafin saya. Saya bisa jelaskan"

"Apa-apaan sih! Nggak jelas!" Jawab Isha dengan sikap dinginnya serta risih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love Depends On My Mood/Cintaku Tergantung Mood ku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang