07 - Kejadian di Kantin

69 19 15
                                    

ANRASKA FOR ADREA


Happy weekend guys💜

Aku kembali bawa part 7 untuk kalian.. Yuk langsung ramaikan..

Happy reading..

----

"Kurang ajar! Bisa-bisanya dia makan satu meja dengan Anras dan anggota Dargoza lainya!" ia menggepal jemarinya erat."Gue nggak terima! Jangan pikir dia udah menang."

"Lo mau kemana?" cegat temannya.

"Gue mau tunjukin dimana posisi dia sebenarnya." Ia pun beranjak meninggalkan kedua temannya.

Dengan langkah cepat ia menuju satu meja yang membuatnya benar-benar emosi sedari tadi. Ia tak terima melihat pemandangan seperti ini.

"Lo ngap-"

Byurr

Adrea terpelonjat kaget, segelas air minuman tiba-tiba disiram kepadanya. Bukan hanya dirinya, baik Anras dan yang lainnya pun ikutan kaget dengan apa yang terjadi.

"Woy, apeni maksudnya!"

Adrea menatap orang yang dengan sengaja menyiramkan air minum itu kepadanya. Apa maksudnya melakukan hal gila seperti ini!

"Woy cewek setres, maksud lo apaan nyiram minuman itu ke Adrea?" Alana mendekati gadis itu, Siska. Kakel yang melabrak Adrea kemarin.

"Dia, " Siska menunjuk Adrea,"Emang pantes diginiin."

Serlia ikut maju, "Apasih bacot. Mau nyari masalah lo sama kita!"

"Bilangin nih sama temen lo. Jangan mentang-mentang dia pacarnya Anras sekarang, dia sok berkuasa di sekolah ini."

"Pacar!"

"What! Pacar!" Kaget Alana, matanya membulat sempurna. Tak hanya Alana, baik Izela, Serlia, Mahes, Genta dan juga Endra benar-benar kaget dengan ucapan Siska barusan. Sejak kapan mereka pacaran! Kenapa tidak ada yang memberitahu!

Semua langsung menatap Adrea dan Anras bergantian.

Tuh kan, apa yang Adrea takutkan sekarang malah kebongkar.

Adrea menggepal jemarinya erat, ingin sekali ia patahkan tangannya, dan menyumpal mulutnya.
Tapi tidak, Adrea sudah berniat, tidak ingin bermasalah disekolah ini.

Tahan Adrea, tahan...

"Ya trus kenapa kalau Adrea sekarang pacarnya Anras! Apa urusannya sama lo?"

"Gue nggak terima ya. Temen lo ini sama sekali nggak pantas buat Anras." Ia mendorong Adrea. Hampir saja Adrea jatuh karna badannya yang tidak siap.

Tapi dengan sigap, Anras disampingnya menangkap Adrea kedalam pelukannya dengan erat.

Kini kedua pasang mata itu, beradu dalam tatapan yang begitu dekat.

Apa ini! Mata hitam legam laki-laki ini begitu jelas menatapnya. Jantung yang semula berdetak normal, kini seperti sedang berpacu dengan cepat. Bahkan untuk menelan saliva saja kini terasa berat.
Adrea nggak kuat! Adrea nggak kuat!

Siska semakin mamanas, apa yang ia lihat ini, benar-benar diluar keinginannya. Seharusnya Adrea dipermalukan, bukan malah mendapat perhatian Anras!

Adrea berusaha untuk kembali berdiri.
Anras melirik Siska dengan sorot tajam.

"Anras, dia nggak pantes buat lo, dia-"

"Urusan lo sama gue." potong Anras.
"Maksud lo apa dengan semua ini?" lanjutnya.

ANRASKA FOR ADREAWhere stories live. Discover now