05 - Pacaran!

112 52 20
                                    

ANRASKA FOR ADREA


Adrea sedang merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, menutup wajahnya dengan buku. Ia tidak sedang tidur, hanya menutup matanya sebentar setelah hampir 2 jam ia belajar dan menghapal segala materi yang akan dibuat ulangan harian besok.

Sebenarnya, pikirannya lagi nggak karuan malam ini. Bahkan pelajaran yang ia pelajari untuk ulangan besok, nggak masuk sama sekali ke otaknya saat ini.

Entahlah, kali ini otaknya sedang tidak connect dengan semua pelajaran.
Jadi, hampir 2 jam ia belajar, hanya Adrea habiskan dengan masuk otak kanan keluar otak kiri.

"Lo. Lo yang gue pilih untuk jadi pacar gue. Lo akan pergi sama gue sebagai pasangan di acara keluarga besar gue, minggu ini."

Adrea membuka wajahnya yang tadi tertutup buku, kemudian terduduk dan melempar buku itu kesampingnya, "Otak gue kenapa sih! Ck-" Adrea beberdecak kesal, "Kata-kata itu kenapa wara-wiri mulu dipikiran gue..!" Adrea memukul-mukul kepalanya.

Ting!

Ada sebuah notifikasi masuk di ponselnya. Adrea pun meraih ponselnya di atas meja samping tempat tidurnya.

Jaka
Adrea, lo apa kabar?
Lo sekarang tinggal dimana?
Gue lagi di Jakarta nih, sharelock dong, ketemuan!
read.

Ternyata notif dari Jaka, teman sekolah Adrea di bogor. Lebih tepatnya sksd.
Sebenarnya Adrea tak pernah merasa dekat dengan Jaka, hanya saja Jaka terus mengintilinya dan selalu saja ikut campur dengan urusannya.
Bahkan saat di sekolah, ia pernah ngaku-ngaku sebagai pacarnya Adrea, saat Adrea mau di dor sama cowok lain. ya tapi ujungnya juga nggak ada yang percaya.
Kalian mau tau gimana nomer Jaka ada di ponsel Adrea! Ya dia sendiri yang masukin nomernya dengan paksa.

Waktu dia tau Adrea akan pindah, itu sih Jaka paling heboh sendiri, paling lebay sendiri sok sedih sok takut kehilangan, padahal emang dia siapa sih!

Dan setelah Adrea pindah, entahlah apa kabar dirinya!
Eh- ternyata, dia masih ingat dengan Adrea! Adrea pikir dia udah lupa!

Tapi sumpah, mau dia ingat kek, mau dia lupa kek, bodo amat. Adrea risih banget kalau dekat dia. Jaka ini bukan siapa-siapa tapi ngekang banget udah kek pacar. Bahkan siapapun di sekolah Adrea kemarin ada yang dekat-dekat dengan Adrea, Jaka akan langsung buat Adrea dalam masalah. Bagaimana tidak, ia memukulinya hingga membuat dirinya berkali-kali masuk ruang BP, ya kan, Adrea jadi ikutan. Padahal nggak tau apa-apa juga!
Dan sekarang, kenapa dia masih mau ngintilin Adrea sih! Pake acara nyusul segala!

"Menyebalkan."Adrea menaruh ponselnya di samping nya tanpa membalasnya sedikit pun."Gue nggak mau bermasalah di sekolah yang sekarang."

Drrrtt Drrrtt

"Chat nggak dibales, eh dia malah nelpon, nggak peka banget sih kalau orang tuh risih sama dia." gerutu Adrea kesal.

Adrea tak mengangkat telponnya, namun tidak hanya sekali, Jaka terus menelpon Adrea berkali-kali hingga akhirnya Adrea risih dan mengangkatnya untuk membuatnya berhenti.

"Apa" ucap Adrea dengan nada tak santai.

"Kenapa sih chat gue nggak di bales, gue telpon berkali-kali baru mau diangkat?" tanya laki-laki itu diseberang sana.

"Ya seharusnya nyadar dong, kenapa di gituin."

"Gue kangen sama lo Adrea.."

"Tapi gue udah hampir lupa sama lo."

"Kok jahat gitu sih!"

"Gini ya Jaka, gue sama sekali gak ada jahat sama lo, jadi pliss jangan ganggu gue lagi."

ANRASKA FOR ADREAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt