#51

42.8K 2.1K 219
                                    

Typonya ⚠️

___________________

"Lin stop!" Teriak Farel seraya menahan pergelangan tangan Aylin.

"Gue benci sama dia .. gue benci! Hiks hiks"  ucapnya sesenggukan.

Melihat itu Farrel merasa tak tega, ia menghapus jejak air mata Aylin dan menenangkannya.

Tiba-tiba sakit yang luar biasa timbul dari perutnya, Aylin merintih kesakitan hingga kehilangan tenaga untuk berdiri.

"Akh .. perut gue s-sakit rel hiks" saat itu juga Farrel dibuat bingung, antara apa yang harus ia lakukan dan apa yang terjadi.

Di waktu yabg sama, Faro datang dengan keringat membasahi wajahnya. Juga kemeja yang terbuka akibat berlari jauh mencari keberadaan Aylin.

"Lo apain istri gue?!" Sentak Faro menarik kerah Farrel agar berdiri.

Bugh

Satu bogeman mentah berhasil mendarat di pipi Farrel. Tak mau kalah, Farrel juga mendaratkan dua bogeman sekaligus hingga darah segar mengalir dari ujung bibir Faro.

Adel yang melihat Aylin tak sadarkan diri, juga melihat kedua manusia yang sedang adu tangan membuatnya naik pitam.

"LO BERDUA BISA BERENTI GAK?!" Sentak Adel membuat keduanya berhenti.

"Wisnu tolong angkat Aylin, bawa dia kerumah sakit" pinta Adel

"Gak usah! biar gue aja" timpal Faro kemudian menggendong istrinya ala brydal style.

Sesampainya di rumah sakit, Faro berlari masuk memanggil dokter yang bertugas agar segera menangani istrinya.

Para suster disana pun mengambil brangkar dan segera membawa Aylin ke ruang UGD.

Kesal akan dirinya sendiri Faro melampiaskan pada dinding bercat putih itu. Dengan nafas yang terengah dan keringat yang bercucuran, Faro terduduk diruang tunggu menatap kosong ke depan.

Semua orang tiba termasuk Lusi, ia melihat Faro dengan keadaan memprihatinkan pun memilih mendekat.

Ia mengusap punggung Faro berniat menyemangati nya. Namun, dengan sigap Adel menepis kasar tangan Lusi.

"Udah deh gak usah modus! Ini semua gara-gara lo! Ngapain sih lo hidup kalau cuma jadi benalu di kehidupan orang?!"

Deg

Perkataan Adel sungguh menusuk keulu hatinya. Sebesar itu dosanya dulu hingga sesakit ini makian yang ia terima.

"Del .. udah!" peringat Wisnu.

Meninggalkan suasana panas antara Adel dan Lusi, dari pintu masuk terdapat lima laki-laki bertubuh kekar dan berpenampilan seram.

Satpam rumah sakit tak mengizinkannya masuk, karena takut membuat onar dalam rumah sakit.

Salah satu lelaki itu meminta untuk mencarikan orang bernama Faro, agar menemuinya sekarang juga.

"Yang mana satu, di sini banyak orang .. belum tentu bernama Faro" ujar satpam itu.

Lelaki itu mengeluarkan ponselnya dan menunjukan foto Faro.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang