#31

53.3K 2.4K 61
                                    

Typonya jan lupa⚠


__________________

Sampailah kini mereka di hamparan luas perkebunan teh milik Antonio, semua mata berbinar melihatnya. Semua orang mulai menarik nafasnya dalam untuk merasakan kedamaian.

Semua teman Faro memilih untuk melakukan aktivitas masing-masing misal mengabadikan keindahan perkebunan teh, juga ada yang mulai mencari spot untuk berfoto dan diunggah ke media sosial tak terkecuali Faro dan Aylin yang tengah duduk di atas bebatuan memandangi teman-temanya yang terlihat bahagia.

"Gak mau foto kaya mereka?" Tanya Faro pada Aylin.

"Emang kamu mau?" Aylin balik bertanya pada sang suami, begitupun Faro yang tersenyum simpul kemudian ia mengambil kamera di tas mereka.

Faro memposisikan duduk disebelah Aylin meletakan lenganya dibahu sang empu.

"Nu!" Teriak Faro memanggil Wisnu.

"Apaan?"

"Fotoin!" Titahnya.

Tanpa babibu Wisnu memfokuskan kamera itu pada kedua insan yang tengah tersenyum menghadapnya.

Cekrek!

Dengan sekali potret sudah mereka dapatkan foto yang sangat bagus. Bahkan Faro yang jarang tersenyum, kini seulas senyum tercetak di bibirnya.

"Bagus bangeet!" Teriak Aylin antusias.

"Kamu suka?" Tanya Faro dan diangguki oleh Aylin. Faro mengacak gemas rambut Aylin, sang empu hanya merengut kesal dengan merapikan kembali rambutnya.

Disela percakapan mereka, Lusi datang dengan raut wajah datar disusul dengan Farrel yang terlihat kelelahan karena mengejar Lusi. Semua orang menatap Lusi heran termasuk Faro.

Lusi menatap Faro dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Tanpa aba-aba Lusi ingin mendaratkan ciuman itu pada Faro. Tetapi, Faro segera menepis gadis itu kasar. Aylin merasakan tak terima, langsung menampar sang empu hingga hidungnya mengeluarkan darah.

Plak!

"Lusi!!" Teriak semua orang.

"Murahan!" Desis Aylin, Lusi hanya menyeringai kejam tanpa merasa bersalah.

"Lusi lo gak mikir apa?! Pak Faro udah punya istri! Dan dengan tidak sopan nya lo mau nyium dia di depan istrinya, lo gak punya otak ya?!!" Ucap Adel berapi-api.

"Gue punya otak kok, yang gak punya otak tuh dia! Dia yang ngerebut Gio dari gue!" Ucapnya pada semua orang.

Melihat itu amarah Faro seketika naik ke ubun-ubun.

"Cukup!!" Teriaknya membuat suasana kembali hening.

"Jangan pernah lo nyalahin istri gue atas ketidak warasan otak lo sendiri!" Mutlak Faro dan langsung membawa Aylin pergi dari sana.

"Makannya dulu sma belajar  agama biar jadi orang baik bukan orang ketiga" sindir Dion.

"Lo sadar gak ... karena sikap lo yang kaya gini bakal buat persahabatan kita renggang" ujar Raka yang langsung pergi dari sana disusul ketiga anteknya.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin