#2

121K 6.3K 63
                                    

Typo dimana-mana⚠️





__________________

Hari ini adalah hari pertama Aylin menjadi sekretaris di perusahaan Danendra. Gadis itu sudah siap dengan style khas sekretaris. Aylin menatap dirinya sendiri dicermin dan sesekali tersenyum melihat penampilan barunya.

"Hari pertama jadi sekertaris di perusahaan besar" monolognya sendiri, tak lupa seulas senyum indahnya yang tak pernah hilang dari wajah cantik itu. Ia tak menyadari bahwa hari itu merupakan perjalanan yang baru dimulai.

Aylin bergegas mencari taxi untuk berangkat bekerja. Hampir lima menit lamanya Aylin menengok ke kanan dan kiri namun nihil, ia beralih menatap arloji kecil ditangan kirinya, lalu seketika ia membola. Aylin pun memutuskan untuk berlari, jarak dari apartemen dan kantornya lumayan jika ditempuh dengan caranya saat ini.

15 menit kemudian

Aylin berjongkok dengan nafas terengah-engah. Sambil mengatur nafasnya, gadis itu kembali melihat kembali arloji yang melingkar indah dipergelangan tanganya. Menunjukan pukul 07.15 yang artinya ia terlambat lima belas menit.

Sesegera mungkin ia berlari masuk kedalam gedung menghiraukan orang yang tengah berlalu lalang. Tiba-tiba dari arah berlawanan Faro dengan para Bodyguard nya berjalan kearah gadis yang sedang berlari.

Bruk!

"Aishhh ... sakit banget" Aylin yang merasa pantatnya menyentuh benda keras dibawah pun meringis kesakitan.

Ia melihat beberapa berkas itu berserakan kemana-mana, sesegera mungkin ia mengumpulkanya kembali.

"Cepat bangun dan temui saya di ruang kerja!" seakan sadar dengan suara barinton yang mengintrupsinya, Aylin menengok keatas dan benar saja terdapat Faro dengan tatapan tajam menusuknya. Aylin melempar cengiran polos dan dengan susah payah menelan salivanya.

"Ya ampun ... baru hari pertama kerja" ucap nya merutuki kebodohannya sendiri.

Sesegera mungkin ia berdiri dengan beberapa berkas didekapannya. Namun, saat ingin berjalan high heels yang ia kenakan patah.

"High heelsnyaa!!?" teriak gadis itu menatap heelsnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Tanpa Aylin sadari, Faro sedang memperhatikan lewat ekor matanya. Seulas senyum tipis, sangat tipis tercetak diwajah tampanya. Dibenaknya, mimik wajah Aylin kala itu sangat lucu.

Dengan terpaksa Aylin berjalan dengan melepas sepatu yang satunya. Sesampainya di ruangan kerja Faro, Aylin mulai mendekat.

"Kamu tau kan .. apa kesalahan kamu?" Ucap Faro, mendengar itu Aylin mengangguk lesu, apa kira-kira hukuman yang akan diberikan padanya.

"I-iya pak saya tau, tapi pak .. saya telat karena taxi" ucap Aylin dengan tampang polosnya, Faro menatap Aylin dengan alis naik satu tanda bertanya.

"Eum .. saya kan harus naik taxi terlebih dahulu sebelum sampai disini" jelas Aylin seraya menunduk.

Faro menatap intens gadis itu dari rambut hingga ujung kakinya, ia tak bisa berbohong dengan pesona Wanita yang berdiri di depannya ini .

Sejenak Faro menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran itu.
Tak biasanya dirinya menatap wanita dengan lancang seperti itu.

"Ruangan mu di depan ruangan saya, ambil sandal itu dan mulai lah bekerja" ucap Faro dan diangguki oleh Aylin.

"Fyuh .. gue kira bakal dipecat, jantung udah dag dig dug ser juga" ucap aylin seraya berjalan membelakangi faro.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Where stories live. Discover now