#7

88.7K 4.3K 88
                                    

Awas banyak typo⚠️

"Kita tak pernah tau, kapan rasa itu tumbuh. Kita juga tak pernah tau, kepada siapa rasa itu berlabuh"

-lhly

____________

Sinar mentari  tanpa izin masuk lewat celah gorden kamar Faro. Menyilaukan mata indah yang setia terpejam itu. Perlahan mata itu terbuka mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk pada retinanya.

Aylin merasa berada pada dekapan seseorang namun, ia terlalu mengantuk untuk membuka matanya. karena penasaran Aylin pun membuka matanya perlahan dan yah .. ia berhadapan dengan dada bidang seseorang.

Aylin mendongak memastikan siapa orang tersebut. Dan memamg benar ia adalah Faro, dapat ia lihat dari bawah rahang kokoh Faro dan dapat ia lihat pula bulu mata lentik milik Faro.

Namun selang beberapa waktu, Faro membuka matanya. sontak hal itu membuat Aylin gugup, apalagi lengan Faro yang tetap bertengger dipinggang ramping Aylin.

Sesegera mungkin Faro melepaskan pelukan itu dan beralih duduk.

Ia tak pernah membayangkan akan dipeluk seorang Faro. Apalagi mengingat tekstur dada bidang Faro, akh .. ini akan membuat Aylin gila.

"Duh kok gue deg-degan yah, oke santuy aja tarik nafas.. buang ... Oke Aylin, cepet mandi dan siapin sarapan buat pak Faro" monolognya sendiri.

Lima belas menit berkutat dikamar mandi kini Aylin keluar dengan kaos kebesaran dan celana pendek yang tertutup kaos kebesaran itu.

Dapat ia lihat kini Faro kembali tertidur lelap. Aylin pun menuju ke meja rias dan mengeringkan rambutnya setelah itu beranjak kedapur.

Saat hendak mengambil sayuran didalam kulkas Aylin dihentikan oleh seorang maid yang melarangnya untuk melakukan aktivitas rumah.

"Maaf non .. sebaiknya non jangan melakukan aktivitas rumah" ucap maid tersebut

"Lho kenapa? Itu kan tugas saya"

"Tuan muda tidak mengizinkan non Aylin bekerja"

"Terus say-" ucapan Aylin terpotong dengan kedatangan seseorang

Ting tong

"Kalau kalian ga ngebolehin saya masak biar saya yang buka pintu, kalau ada yang melarangnya lagi saya akan bilang sama pak Faro!" seluruh maid pun hanya bisa tertunduk takut.

Aylin tak biasa dengan peraturan di Mansion ini, kenapa dirinya tidak boleh melakukan aktivitas. Apa karena maid yang dipekerjakan sudah banyak? Ah sudahlah.

Sampai didepan pintu utama. Aylin membukanya dan mendapati seorang wanita yang tersenyum kepadanya, melihat itu yakin pun ikut tersenyum.

" Faro nya ada?" Tanya wanita itu.

"Ada, mbak siapa yah?" Tanya Aylin.

"Bisa panggilkan Far-" ucapan wanita itu tersela dengan kehadiran Faro dari belakang.

"Kamu?" Tanya Faro dengan nada datar plus muka triplek.

Tanpa izin wanita itu langsung masuk dan ngacir memeluk Faro, tak memperdulikan Aylin yang bingung melihat interaksi keduanya.

"Kamu kenapa batalin perjodohan kita" tanya wanita itu dalam pelukannya. Dapat Aylin lihat bahwa Faro terlihat tak nyaman.

"Aku menolak kencan buta dengan orang lain demi perjodohan itu Faro"

"Sejak terakhir kali kita ketemu, aku udah ada rasa buat kamu .. jangan batalin perjodohan itu ya, nikah sama aku ya?" Wanita itu mendongak menatap sang empu yang bahkan malas untuk menatapnya.

COLD CEO is MY HUSBAND (TERBIT)Where stories live. Discover now