Terpuruk

365 81 6
                                    

"Aku percaya dengan cara yang entah bagaimana,  Tuhan akan selalu memberikan yang lebih dari sekedar baik."

-Anna-

3 hari kemudian..
Malam ini ponsel Anna berdering untuk kesekian kalinya.

"Dari siapa Na?" Tanya Atlas yang duduk dibalkon samping tubuh Anna.

"Dari Mamah" Jawab Anna dengan membiarkan ponselnya berdering.

"Udah dari kemaren Mamah kamu nelponin kamu, coba kali ini kamu angkat telponnya siapa tau ada yang penting Na" Atlas menyakinkan Anna.

"Tapi"

"Yakin, sama aku"

"Hmm yaudah deh" Anna menatap layar ponselnya dan menekan tombol hijau-angkat.

"DIMANA KAMU SEKARANG!!!?? PULANG!!! UDAH BERANI LAWAN MAMAH KAMU !!"

"ANNA PIKIR MAMAH BAKAL BERUBAH !! TERNYATA ANNA SALAH!! MAMAH EGOIS!!!" Mata Anna mulai berkaca-kaca, Atlas yang berada disampingnya memegang erat tangan Anna.

"KALO KAMU ENGGAK PULANG SEKARANG!! MAMAH BAKAL KIRIM KAMU KE LONDON SEKARANG!!"

"MAMAH APAAN SIH!!! MAMAH UDAH KETERLALUAN!!! MAMAH JAHATT!!! JANGAN MIMPI ANNA PULANG!!" Anna mematikan telfon, Atlas menatap wajah Anna yang menundukkan kepala. Ia tak tega melihat Anna menangis, Atlas mencoba menenangkan kesedihan Anna dengan memeluknya.

*******

Dua jam berlalu, entah kenapa tiba-tiba perasaan Anna terasa tidak enak, seperti ada sesuatu yang terjadi.
Sementara Atlas sudah berpamitan pergi dari rumah Adel, dari satu jam yang lalu.

Anna dan Adel duduk berdua didalam kamar. "Lo beneran, enggak mau angkat telpon dari Raka Na??" Ucap Adel.

"Enggak ah Del, palingan juga gue disuruh pulang ma nyokap "

"Hmm..Yaudah deh kalo itu mau lu"

Raka sudah beberapa kali mencoba menelepon Anna tapi selalu Anna tolak. Tak berseling lama, Raka mengirimkan pesan...

"Pulang Naa!! Nyokap lo tadi jatoh, gue udah panggil dokter kesini "

Anna membuka pesan dari Raka, kedua bola matanya membulat. Ia sangat terkejut. Sontak seluruh tubuhnya menjadi lemas, Anna hanya bisa duduk dan menangis memeluk erat diri sendiri.

"Lo kenapa Naa??"

"Nyokap gue Dell, Nyokap gue" Anna menatap wajah Adel.

"Nyokap lo kenapa Naa???" Adel mengusap air mata Anna.

"Nyokap gue sakit" Ucap Anna terbata-bata.

"ASTAGA!! Ya ampun, Naa" Adel terkejut dan memeluk erat tubuh Anna.

"Ini semua salah gue Dell" Anna semakin menangis.

"Enggak Naa, Ini enggak salah lo"
Adel mencoba menenangkan Anna dengan mengusap-usap punggungnya. Adel mengambil ponsel Anna dan membaca pesan dari Raka.

"Ayo Na, kita pulang sekarang" Adel berdiri dan mengajak Anna bangun dari duduknya.

Adel dan Anna pergi kerumah Anna Dengan mengendarai mobil milik Adel.

*******

Sepanjang perjalanan Anna hanya menangis dan menyalahkan dirinya sendiri. Adel mencoba memberi pesan ke Atlas.
"Lo kerumah Anna sekarang, nyokapnya sakit"

Gadis Ambisius (Belum Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang