"A-ayah merindukan mu dan Ibumu nak." jawab lirih Ikhsan.

Xander yang sedari terdiam menyimak, kini paham. Bahwa lelaki peruh baya di depanya ini bukanlah ayahnya. Lalu kemana ayahnya sekarang.

Satu kata untuk hatinya hari ini adalah hancur.

Xander menggeram marah melihat adegan memilukan didepanya ini. Dia sama sekali tidak merasa kasihan, tapi dia merasa dibohongi. Jack telah membohonginya.

Xander menginjak tangan Cyra dan Ikhsan yang bersentuhan hingga Ikhsan dan Cyra memekik kesakitan.

"T-tolong jangan sakiti anak ku. D-dia sedang hamil."

Xander yang dipenuhi amarah tak peduli. Dia semakin menginjak jari mereka berdua hingga darah meluber. Rasa sakit nya tak sebanding dengan rasa sakit Cyra dan Ikhsan. Xander berjanji akan menghancurkan seluruh keluarga Jack. Semua tanpa sisa. Jack akan tahu bagaimana rasa sebenarnya dari rasa sakit.

"Bel!" teriak Xander pada Bella yang masih terdiam karena syok. Bella masih tak menyangka Jack menyekap mertuanya sendiri.

"A-apa Xan?" jawab Bella ketakutan. Ia tidak pernah melihat Xander semarah ini.

"Ambilkan aku tali. Cepat!!"

Bella bergegas pergi mengambil apa yang Xander mau kemudian menyerahkanya pada Xander.

"Lihat lah apa yang akan ku lakukan pada anak mu." desis Xander. Dia menarik kasar tubuh Cyra hingga dia terduduk lagi di kursi dengan tali yang mengikatnya. Xander melepaskan tali itu kemudian dia menyeret tubuh Cyra secara kasar.

Xander mengikat kedua tangan Cyra tepat diatas kepala. Tangan Cya dipautkan dengan sebuah kayu hingga kaki Cyra menggelantung tak menyentuh tanah.

Rasanya sangat sakit.

"S-sakitt ku mohon, jangan sakiti aku dan anak ku. Hiks." pinta Cyra memohon.

Xander mencengkram dagu Cyra. "Rasa sakit mu tak sebanding dengan yang kurasakan!" sentak Xander serta menghempaskan wajah Cyra kasar.

Cyra tak bisa berbuat apapun. Sekujur tubuh nya terasa sangat sakit. Tapi hatinya jauh lebih sakit, kepercayaan yang telah ia berikan pada Jack telah hancur dalam sekejap.

Kini Cyra hanya menunggu sesorang yang berbelas kasih menolongnya. Cyra tidak lagi mengharapkan pertolongan pahlawanya. Karena pahlawanya sendiri yang menyebabkan dirinya seperti ini.

"Tolong. Ampuni anakku. Dia sedang h-hamil. Kumohon sedikit saja belas kasihanmu." teriak Ikhsan. Dirinya benci tak bisa berbuat apapun di saat anaknya dalam bahaya.

Xander tersenyum smirk persis seperti iblis. Xander melirik Cyra. Ide gila muncul diotaknya. Ah idenya ini pasti akan membuat Jack hancur berkeping-keping.

Xander mendekatkan tubuhnya kearah Cyra. Xander mendekatkan wajah nya tepat didepan wajah Cyra.

"Pantas saja, Jack sangat tergila-gila padamu. Kau sangat cantik Baby." bisik sensual Xander sontak Cyra menggeleng-gelengkan kepalanya cepat.

"Hiks. Tidak, jangan menyentuh ku." teriak Cyra. Dia menendang keras kaki Xander dengan kakinya. Membuat Xander sedikit terhuyung kebelakang. Setidaknya itu yang bisa Cyra lakukan untuk saat ini.

"Sial, beraninya kau!" teriak Xander.

Xander dipuncak amarahnya, dia mendekat lagi menuju Cyra. Tanganya terulur melepas hijab Cyra. Hijab yang tak pernah ia lepas kecuali didepan suaminya.

"Tidak, jangan! Ku mohon. Hikss. Kau sangat jahat. Ampuni aku." teriak Cyra histeris.

Bekali-kali Ikhsan mencoba berdiri. Dia memukul kakinya yang tak berguna. Sebagai sedang ayah dia telah gagal melindungi anak nya.

MAFIA INSYAF [TERBIT]Where stories live. Discover now